TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Berharga dari Film Penyalin Cahaya

Disarankan nonton dulu ya baru baca artikel ini, biar seru!

Salah Satu Scene Suryani Bersama Temannya, Amin. (instagram.com/penyalincahaya)

Film Penyalin Cahaya kini telah hadir di layanan streaming Netflix sejak 13 Januari 2022 lalu. Sebuah film karya anak bangsa yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Jerome Kurnia, Lutesha, dan masih banyak lagi. Sejak hari pertama penayangan film ini berhasil menempati deretan atas dalam daftar "Top 10 Indonesia Today" sampai detik ini. 

Film yang digarap oleh Wregas Banutedja ini disajikan dengan alur cerita yang menarik dan berani mengangkat isu sensitif tentang pelecehan seksual. Eksistensinya pun telah sampai ke Busan International Film Festival 2021 lalu. Selain itu, film ini juga berhasil membawa pulang 12 piala citra di Malam Anugerah FFI 2021. 

Maka, tak heran film ini menjadi tontonan wajib bagi banyak orang. Berikut ini mari kita simak lima pelajaran berharga yang bisa kamu dapatkan dari film Penyalin Cahaya.

1. Hadapi masalah dengan gigih

Salah Satu Scene Suryani, Diperankan Oleh Shenina Cinnamon. (instagram.com/penyalincahaya)

Tokoh Sur (Shenina Cinnamon) dalam film ini digambarkan sebagai seseorang yang gigih dalam memperjuangkan hak beasiswanya, sekalipun harus berulang kali gagal dan ditolak. Ia tidak menyerah dan terus berusaha memikirkan segala cara untuk membuktikan bahwa dirinya telah dijebak oleh seseorang. 

Meneladani karakter Sur, dalam menghadapi masalah kita juga seharusnya bersikap pantang menyerah. Cobaan hidup pasti ada saja tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya. Hadapilah masalah dengan gigih dan optimis hingga kamu berhasil menemukan jalan keluar.

2. Mau mendengarkan nasihat orang lain

Salah Satu Scene Farah, Diperankan Oleh Lutesha. (instagram.com/penyalincahaya)

Dalam film ini, diceritakan Sur harus menghadapi masalah karena memilih untuk tidak mendengarkan anjuran dari kating yang ditemuinya untuk tidak datang ke pesta. Selain itu, ia juga tidak mendengarkan nasihat ayahnya yang melarangnya untuk ikut minum-minum. 

Terkadang tanpa kita pedulikan, anjuran atau nasihat dari orang lain itu bisa jadi ada baiknya untuk kita. Oleh karena itu masukan yang baik jangan kita tolak mentah-mentah, coba diterima dan dipikirkan dahulu. Apalagi kalau omongan itu datang dari orang tua atau orang yang lebih berpengalaman dari kita.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

3. Jangan pendam masalah sendirian

Salah Satu Scene Suryani Bersama Temannya, Amin. (instagram.com/penyalincahaya)

Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, Sur mendapat bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Meskipun Sur adalah seseorang yang tangguh dan terlihat kuat, tetapi adakalanya ia perlu pundak untuk menangis dan mengeluarkan semua kesulitan yang ia rasakan. 

Seringkali kita lebih memilih untuk memendam sendiri dan menyimpan rapat-rapat masalah yang kita hadapi, padahal teman cerita ada untuk membuat kita lebih tenang dan lega. Memang tidak ada salahnya mau mencoba menyelesaikan masalah sendiri, tetapi selalu ingat bahwa kamu ga hidup sendirian kok! 

4. Hati-hati dengan jejak digital

Behind The Scene Pemeran Sur. ( instagram.com/kaningapictures )

Dikisahkan dalam film ini bahwa hampir semua bukti yang dikumpulkan oleh Sur berasal dari jejak digital orang-orang di sekitarnya. Artinya, jejak digital itu memang nyata adanya dan jika ditelusuri lebih jauh dapat mengungkap segala identitas dan aktivitas kita. 

Maka penting sekali bagi kita untuk menjaga etika dan perilaku kita dalam bersosial media serta menggunakan teknologi. Jangan lupa untuk selalu waspada dalam membagikan data privasi kita karena maraknya kasus hacking di zaman sekarang yang sudah serba canggih.

Baca Juga: Sukses Tayang di Netflix, 10 Potret di balik Layar Penyalin Cahaya

Writer

Alicia May Sanyoto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya