Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perubahan adalah hal yang sangat lumrah terjadi. Hal apa sih di dunia ini yang tidak mengalami perubahan? Hampir, bahkan semuanya pasti mengalami perubahan. Entah itu perubahan dari yang buruk menjadi baik, perubahan dari tradisional menjadi modern. Intinya semua pasti berubah. Termasuk perubahan yang terjadi pada tingkah lakumu, bukan?
Terkadang, ada kalanya kamu merasa jengah dalam hidup lantas ingin mengubah tingkah lakumu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Situasi inilah yang bisa dikatakan sebagai hijrah. Tapi ternyata, untuk mulai berubah tidak semudah membalikkan telapak tangan, lho. Banyak ujian-ujian yang harus dilewati, yuk simak berikut ini, check this out!
1. Takut jika tidak bebas lagi
Ujian pertama yang boleh jadi dirasakan oleh kamu yang baru berhijrah adalah perasaan takut dibatasi alias tidak bisa bebas. Dalam artian, kamu merasa bahwa kamu tidak boleh lagi berteman dengan teman-teman lamamu, juga bersenang-senang dengan mereka. Nyatanya, hal ini tidak perlu kamu takuti, lho.
Justru, kamu masih bisa menjalin pertemanan dengan mereka, malah, boleh dikatakan tetap harus berteman. Kenapa? Karena kamu memiliki peluang untuk juga mengajak mereka agar berhijrah bersama-sama denganmu, ya kan? So, jangan berpikiran bahwa saat berhijrah kamu tidak akan sebebas dulu, ya!
2. Was-was kehilangan pekerjaan
Ujian yang kedua ini sering kali dirasakan jika kamu hendak memulai berhijrah. Ya, perasaan khawatir jika nantinya saat berhijrah, pekerjaan yang tengah kamu geluti tidak dapat menerima kamu lagi. Atau bahkan kamu yang belum mendapat pekerjaan, merasa bahwa kamu tidak akan bisa mendapat pekerjaan karena kamu memutuskan untuk berhijrah.
Misalnya, kamu hendak berhijrah dari yang sebelumnya tidak mengenakan hijab, lantas takut kalau nanti pekerjaanmu akan hilang karena kamu memutuskan untuk berhijab. Pahamilah satu hal, bahwa rezeki, termasuk pekerjaan bukan bergantung pada apa yang kamu kenakan. Jadi, jika kamu bisa memilih sesuatu yang lebih baik, kenapa tidak diambil?
Baca Juga: Semakin Syar'i, 9 Anak Band Ini Mantap Berhijrah Sekarang
3. Dijauhi teman
unsplash.com/Rachid Oucharia Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selanjutnya adalah ujian yang boleh jadi sungguh membuatmu terasingkan. Yaitu, dijauhi teman lamamu, pada situasi ini mungkin kamu akan bersedih hati. Lantas bertanya-tanya kenapa sih semua orang menjauhi kamu? Apa karena dirimu yang sudah berubah jadi lebih baik? Jawabannya adalah iya! Kamu sudah berubah jadi lebih baik. Dan mereka yang menjauhi dirimu, tidaklah sadar akan hal itu.
Seharusnya, kamu yang baru mulai berhijrah, tidak perlu lagi bersedih jika teman lamamu menjauhimu karena kamu telah berubah menjadi lebih baik. Justru, kamu harus senang dan sadar bahwa siapa-siapa saja teman sejati yang masih berada di sisimu. Merekalah yang pantas dan sejatinya harus kamu pertahankan, tidak perlu lagi pikirkan mereka yang menjauhimu, oke!
4. Dicela teman
Selanjutnya adalah dicela oleh teman. Hal ini sering kali terjadi jika kamu berusaha bersikap atau bertingkah laku lebih baik dari sebelumnya. Misalnya saja, hari-hari biasanya kamu pelit, malas berbagi, namun setelah berhijrah kamu merasa bahwa penting untuk berbagi, entah itu dalam bentuk perilaku maupun materi. Terkadang teman-teman dekat yang selalu berada di sekitarmu sangat menyadari perubahanmu itu.
Dan jamak terjadi mereka malah berkomentar 'tumben baik, biasanya enggak' atau 'sok baik banget sih', yang boleh jadi kata-kata celaan ini membuatmu merasa tidak nyaman dalam berhijrah. Padahal, semua itu terjadi sebagai ujian agar kamu kuat untuk menghadapi tantangan selanjutnya, lho! So, ignore what they doing for you, okay!
Baca Juga: Diskusi Tentang Hijrah di Dunia Teknologi, Lebih dari Sekadar Tren
