TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Buruk Bila Standar Hidup Kamu Gak Realistis

Selalu merasa kurang puas

ilustrasi sedih (pexels.com/Rafael Barros)

Terkadang kita menganggap orang dengan standar tinggi itu sombong dan tidak realistis, tetapi tidak selalu demikian. Orang yang menetapkan standar hidup lebih jelas dan tahu apa yang mereka inginkan dan harapkan dari orang lain.

 Standar pribadi kamu berdampak besar pada kualitas hidup kamu. Jika kamu mempunyai standar hidup atau standar pribadi yang rendah, kamu tidak akan selalu mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kamu.

Meskipun baik untuk memiliki standar yang tinggi, itu juga dapat membahayakan jika tidak ada keseimbangan yang sehat antara melakukan yang penting dan yang tidak perlu. Berikut lima dampak buruk bila standar hidup kamu gak realistis.

Baca Juga: 5 Kebahagiaan yang Dirasakan Saat Kamu Dikelilingi Orang-orang Tulus

1. Kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain 

ilustrasi sedih (Pexels.com/Thnh Phng)

Orang yang menetapkan standar terlalu tinggi sering membandingkan diri mereka dengan orang lain dan memikirkan bagaimana mereka bisa lebih baik. Hal ini membuat mereka tidak merasa cukup dan membuat mereka memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap diri mereka sendiri.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat memunculkan emosi yang tidak sehat seperti kecewa, frustasi atau bahkan sedih. Meskipun ingin menjadi lebih sukses bisa menjadi hal yang positif, penting juga mengetahui alasan mengapa kamu ingin menjadi lebih sukses.

2. Menetapkan tujuan yang kurang realistis

ilustrasi sedih (Pexels.com/Pixabay)

Orang yang menetapkan standar terlalu tinggi sering merasa kurang puas dengan hasil yang mereka dapatkan, meskipun mereka melakukan yang terbaik. Mereka sering merasa bahwa mereka harus melakukan lebih banyak dan lebih baik untuk mencapai standar yang mereka tetapkan.

Dengan apa yang telah dicapai, orang yang memiliki standar tinggi selalu berfokus pada peningkatan diri dan terus mengejar prestasi yang lebih baik. Namun terkadang, tujuan yang mereka capai kurang realistis, tidak terjangkau kemampuan, akhirnya tidak terlaksana sesuai rencana.

Baca Juga: 5 Tips Menghargai Batasan Orang Lain dalam Menjalin Relasi, Yuk Peka!

3. Sering menilai diri sendiri terlalu keras

ilustrasi melamun (Pexels.com/Alena Darmel)

Orang yang memiliki standar tinggi sering menilai diri sendiri dengan terlalu keras dan tidak mudah puas dengan apa yang mereka capai. Mereka selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan selalu merasa bahwa mereka belum cukup baik.

Padahal, mereka telah mencapai banyak hal dan telah berusaha keras. Namun, mereka tidak bisa melihat hasil yang baik karena standar mereka terlalu tinggi. Oleh karena itu, mereka perlu belajar untuk menerima dan menghargai diri sendiri dan hasil yang mereka capai.

4. Merasa tertekan dan kurang percaya diri

ilustrasi sedih (Pexels.com/Pixabay)

Orang yang sering menilai diri sendiri dengan terlalu keras seringkali tertekan dan kurang percaya diri. Mereka seolah-olah tidak pernah cukup baik dan selalu menemukan kekurangan dalam diri mereka sendiri. Hal ini bisa mempengaruhi mental dan emosi mereka, dan membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri dalam situasi sosial.

Konsekuensinya, mereka mungkin merasa kurang bersemangat dan tidak memiliki keinginan untuk mengejar impian mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk belajar memaklumi dan menerima diri mereka sendiri dan untuk berhenti menilai diri mereka terlalu keras.

Baca Juga: 5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?

Verified Writer

Amelia Rosa

Just a Beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya