5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?

Kurangi ekspektasi, kenyataan tak seindah khayalan

Masa kecil merupakan masa di mana kita belum memahami bagaimana hiruk pikuknya kehidupan. Sebab, semua masih dalam bimbingan dan di-handle oleh orangtua. Sikap serta pikiran juga dalam tahap perkembangan dengan tingkat kepolosan yang cukup tinggi.

Kalau diingat-ingat, masa kecil itu menyenangkan. Bebas berekspresi, bisa menghabiskan banyak waktu untuk bermain, dan berani menyuarakan cita-cita dengan lantang. Selain itu, saat masih kecil imajinasi pun berkeliaran bebas, sehingga memunculkan berbagai ekspektasi. Salah satunya adalah berekspektasi lebih tentang masa dewasa, seperti lima contohnya di bawah ini.

1. Bisa merantau dan bebas dari orangtua

5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?ilustrasi kebebasan (unsplash.com/Joshua Earle)

Ketika masih kecil di mana semua di-manage oleh orangtua atau sering diatur-atur, membuat kamu merasa terkekang. Perasaan pun bergejolak, berharap bisa cepat menjadi dewasa supaya dapat pergi jauh keluar dari zona ini, misalnya merantau. 

Saat waktunya tiba, ekspektasi pun dipatahkan oleh realita. Ternyata jauh dari orangtua tidak enak dan dirimu bisa dilanda homesick. Selain itu, kamu juga harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, mulai dari mencuci baju sendiri atau makan dan minum yang harus beli. Masih untung jika keuangan bisa stabil, kalau tidak?

2. Succes before 30

5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?ilustrasi pebisnis sukses (unsplash.com/Hunters Race)

Semua orang menginginkan kesuksesan, hidup enak, mau apa pun tinggal beli, serta bisa travelling ke mana saja tanpa beban. Hal tersebut dibayangkan bisa didapat sebelum usia 30 tahun. Ekspektasi yang sangat indah, bukan? 

Faktanya, jangankan sukses, pekerjaan saja belum tetap, gajinya pas-pasan, tabungan tidak ada, belum lagi dilanda quarter life crisis. Di umur itu pun kamu masih struggle banget dalam hidup.

Baca Juga: 6 Fakta Inner Child dalam Kepribadian Orang Dewasa, Bisa Dikendalikan!

3. Lulus, kerja, kaya raya

5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?ilustrasi kaya (unsplash.com/Alexander Mils)
dm-player

Pola ekspektasi terulang kembali, di mana hanya membayangkan bagian yang indah saja. Mengira mencari uang itu mudah, sudah lulus, tinggal bekerja, lalu menjadi kaya raya.

Akhirnya sekarang mengerti, semua butuh perjuangan ekstra. Paham bahwa lowongan pekerjaan sedikit yang tak sebanding dengan jumlah pelamarnya. Mencoba apply ke sana-ke mari pun tak kunjung dipanggil. Susahnya mendapat pekerjaan, bagaimana mau kaya?

4. Apa pun cita-citanya pasti bisa tercapai

5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?ilustrasi pilot (unsplash.com/Kristopher Allison)

Bermimpilah setinggi langit! itu merupakan kalimat yang selalu digaungkan dan terus ditanamkan pada kita sejak dini. Alhasil semua memiliki cita-cita yang luar biasa. Ada yang ingin menjadi pilot, dokter, bahkan jadi seorang presiden. 

Namun, jika sekarang ditanya cita-citanya mau jadi apa, mungkin banyak sekali yang sudah berubah tak lagi seperti yang diimpikan dulu. Hanya beberapa persen yang masih memperjuangkannya, sisanya bingung dan menjalani kehidupan seperti air mengalir. Bahkan rela menjadi apa saja, asalkan tidak menganggur. Zaman terus berubah, menggapai cita-cita tidaklah mudah.

5. Punya mental sekuat baja

5 Ekspektasi di Masa Kecil tentang Masa Dewasa, Relate Denganmu?ilustrasi bahagia (unsplash.com/Warren Wong)

Sebuah hal lumrah bagi anak-anak jika mudah menangis (cengeng), bahkan hanya karena hal sederhana seperti minta dibelikan sesuatu tetapi tidak dipenuhi, atau melakukan sesuatu namun dilarang dan dimarahi. Punya mental sekuat baja, itulah angan-angannya saat dewasa nanti. 
 
Namun, mewujudkannya tidaklah mudah, meski kini permasalahannya tak lagi sama, tetapi mentalnya tak jauh berbeda. Overthinking menyerang hampir setiap malam, apalagi selalu dibanding-bandingkan, dihantui pertanyaan kapan menikah yang tiada henti, dan dituntut melulu. Tidak kuat!

Mulai sekarang belajarlah mengelola harapan dan juga ekspektasi akan masa depan. Jangan berlebih terhadap sesuatu, ingatlah semua selalu dua sisi. Pengelolaan ekspektasi yang baik akan mengurangi kekecewaan yang terjadi. Semangat terus!

Baca Juga: 8 Kesulitan Remaja yang Luput dari Perhatian Orang Dewasa

Rani Rahayu Photo Verified Writer Rani Rahayu

Menulis untuk bermanfaat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya