TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Nih, 10 Tanda Kalau Kamu Menderita Victim Mentality

Sering terjebak karena diri sendiri

pexels.com/Sameel Hassen

Pernah gak sih kamu memiliki teman atau siapa pun yang kamu kenal selalu berpikir negatif dan selalu mengeluh tentang segala hal? Atau mungkin itu diri kamu sendiri?

Seseorang dengan victim mentality dan memiliki bias negatif biasanya selalu mengira kalau ada yang salah dalam hidupnya atau merasa bahwa mereka gak pantas mendapatkan sesuatu yang baik dalam hidup. Itu sebabnya, mereka terkadang gak memiliki tujuan hidup dan bingung harus ke mana.

Bahkan, nih ya, ketika banyak orang yang menasihati dan memberikan kritik positif kepada si penderita, mereka susah untuk menerima. Mereka menganggap kalau orang lain gak ada yang bisa memahaminya, sehingga akan selalu mengeluh untuk menunjukkan betapa menyedihkannya hidup mereka.

Jika ada yang memberikan solusi, mereka akan mencari alasan dan mengatakan kalau semua itu gak ada jalan keluarnya. Nah, berikut ini ada 10 tanda victim mentality yang perlu kamu tahu.

1. Mereka gak mau mencoba dan mudah menyerah

Unsplash/Noah Silliman

Si victim mentality ini berjiwa cengeng. Ada saja alasan yang dibuatnya, dan seolah-olah menganggap dirinya gak pernah mampu melakukan apa pun. Mereka juga cenderung mudah menyerah bahkan sebelum memulai. Mereka menganggap semua akan sia-sia jika hasilnya gak sesuai dengan harapan. Hmm, padahal kita gak pernah tahu ya sebelum mencobanya.

2. Kurang percaya diri

pexels.com/Min An

Orang seperti ini biasanya juga krisis kepercayaan diri, mereka gak percaya pada diri sendiri, itu sebabnya mereka gak bisa mengembangkan ide atau gagasan yang mereka miliki. Selain itu, penderita ini juga suka menunda-nunda pekerjaan, mencari-cari alasan, menghindari tanggung jawab dan lari dari kenyataan.

Baca Juga: Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing Victim

3. Membiarkan orang lain mengendalikan hidupnya

pexels.com/Sebastian Voortman

Si penderita sindrom ini memang membiarkan orang lain mengarahkan hidupnya, itu karena mereka merasa kalau orang yang mereka percayai itu lebih mengerti dan tahu lebih banyak ketimbang mereka.

Ini merupakan efek domino dari krisis kepercayaan diri yang mereka alami. Itu sebabnya mereka gak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri. Membuat mereka gampang menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan atau masalah dalam hidupnya.

4. Membiarkan pemikiran negatif menguasai hidupnya

pexels.com/Nathan Cowley

Victim mentality selalu membiarkan pikiran negatif menguasai dirinya. Mereka memandang diri sendiri dengan merasa gak cukup baik dan gak layak.

5. Merasa putus asa dan selalu membutuhkan dukungan orang lain

pixabay.com/patricajjoslin

Mereka cenderung melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri, sampai ketika mereka mengalami krisis diri dan akhirnya merasa perlu diselamatkan. Mereka mudah gak berdaya dan putus asa ketika dihadapi masalah.

6. Mereka menganggap kalau hidup mereka pahit dan benci menjalaninya

pexels.com/Juan Pablo Arenas

Orang seperti ini memang baik pada semua orang, itu sebabnya mereka selalu fokus dengan kehidupan orang lain daripada hidup mereka sendiri. Mereka gak pernah fokus pada diri sendiri, dan lebih memilih hidup di kehidupan orang lain, daripada menjalani hidupnya sendiri. Ketika hidup mereka berantakan, mereka menganggap kalau hidup mereka sangat pahit dan merasa kesal karena gak bisa memegang kendali hidup mereka sendiri.

Victim mentality itu merasa senang ketika mereka bisa menyenangkan orang lain, daripada berfokus pada diri sendiri. Mereka juga mengandalkan kebahagiaan yang datang dari orang lain, daripada memenuhi kebahagiaan diri sendiri.

7. Selalu membuat alasan ketika merasa gak sanggup

pixabay.com/StockSnap

Mereka selalu membuat alasan dan selalu membenarkan kalau menyerah adalah pilihan terbaik. Mereka menyabotase peluang karena takut untuk mengejar apa yang mereka inginkan dan takut dengan risiko kegagalan.

Meskipun pada akhirnya mereka lolos dari ketakutan akan penolakan, dan menghindari kegagalan atau dihakimi. Tetapi justru pilihan itu malah membuatnya merasa lebih buruk, karena sikap mereka yang mudah menyerah dan gak pernah bisa mencapai apa yang mereka inginkan dalam hidup.

8. Terlibat dalam sesuatu yang merugikan diri sendiri

pexels.com/Mike Geer

Penderita sindrom ini selalu mencari bantuan ketika mereka merasa bingung dengan diri sendiri, jadi mereka berusaha untuk merasa lebih baik dengan terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri.

9. Menyalahkan dan menghukum diri sendiri

pexels.com/Inzmam Khan

Penderita ini sering kali menyerang diri sendiri dengan menyalahkan dirinya, menghukum dan mencaci maki diri sendiri ketika ada masalah, dan ketika mereka merasa seperti korban dari kehidupan dengan sabotase diri dan merusak hidupnya.

Baca Juga: Kuasai 5 Hal Ini Sebelum Mendampingi Orang dengan Mental Illness

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya