TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Gestur Tubuh Sopan saat Berada di Acara Formal

Hati-hati, jangan sampai salah gerak!

ilustrasi dua orang sedang bercakap-cakap (pexels.com/Artem Podrez)

Gestur tubuh adalah bentuk komunikasi nonverbal yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar pada cara orang memperlakukan kita dan bagaimana kita dipandang oleh orang lain. Saat berada di acara formal, penting untuk memperhatikan dan menjaga gestur tubuh kita agar terlihat sopan dan profesional. Ada beberapa gestur tubuh yang harus diperhatikan dan dijaga agar kita terlihat baik dan memperlihatkan rasa hormat terhadap orang lain dan acara tersebut.

1. Berdiri tegak dan berpakaian sesuai dengan dress code yang ditentukan

ilustrasi pasangan berpakaian formal (pexels.com/Juan Vargas)

Berdiri tegak adalah tindakan yang menunjukkan kepercayaan diri dan profesionalisme. Saat berada di acara formal, berdiri tegak dapat membantu menciptakan kesan yang positif dan menunjukkan bahwa kita merasa nyaman dan sopan. Ini juga membantu membangun citra positif dan memperlihatkan rasa hormat terhadap orang lain dan acara yang sedang berlangsung.

Sementara itu, memakai pakaian sesuai dengan dress code yang ditentukan juga penting. Ini menunjukkan bahwa kita memahami dan menghormati tata tertib dan standar yang berlaku pada acara tersebut. Pakaian yang sesuai juga membantu memperlihatkan profesionalisme dan membangun citra positif. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca dan memahami dress code yang ditentukan sebelum berangkat ke acara formal dan memakai pakaian yang sesuai untuk memperlihatkan rasa hormat dan budaya yang baik.

Baca Juga: 9 Ide Outfit Hijab Acara Formal ala Febiola Nabila, Stunning Abis!

2. Jabat tangan orang dengan erat dan mantap saat berkenalan dengan orang baru

ilustrasi dua orang berjabat tangan (pexels.com/fauxels)

Salaman tangan adalah bentuk sambutan yang umum dan sopan saat berkenalan dengan orang baru. Jabat tangan yang erat dan mantap menunjukkan bahwa kita bersedia untuk membangun hubungan yang positif dan memberikan rasa aman dan nyaman pada orang lain. Ini juga memperlihatkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap orang yang baru dikenal.

Saat berjabat tangan, pastikan untuk memegang tangan orang lain dengan erat dan mantap. Ini membantu menciptakan kesan yang positif dan memperlihatkan bahwa kita sangat tertarik untuk membangun hubungan yang baik. Jangan terlalu memegang erat atau terlalu lemah, karena ini dapat menimbulkan kesan yang tidak sopan.

Jabat tangan adalah bentuk sambutan yang penting dan memainkan peran besar dalam membangun hubungan dan membentuk citra positif. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan jabat tangan dengan erat dan mantap saat berkenalan dengan orang baru pada acara formal untuk memperlihatkan rasa hormat dan budaya yang baik.

3. Senyum yang hangat dan ramah saat berkomunikasi dengan orang lain

ilustrasi orang bercakap-cakap (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Senyum adalah bentuk komunikasi nonverbal yang kuat dan dapat membuat orang lain merasa nyaman dan terhubung dengan kita. Saat berkomunikasi dengan orang lain, senyum yang hangat dan ramah dapat membantu menciptakan suasana yang positif dan membangun hubungan yang baik. Ini juga memperlihatkan bahwa kita merasa nyaman dan siap untuk berinteraksi dengan orang lain.

Senyum yang hangat dan ramah juga membantu membangun citra positif dan memperlihatkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap orang lain. Oleh karena itu, saat berkomunikasi dengan orang baru pada acara formal, pastikan untuk tersenyum dan memperlihatkan rasa kepedulian dan minat terhadap orang tersebut. Ini akan membantu membangun hubungan yang positif dan memperlihatkan budaya yang baik.

Namun, harus diingat bahwa senyum harus diterapkan dengan benar dan sesuai situasi. Jangan terlalu sering atau terlalu jarang tersenyum, karena ini dapat menimbulkan kesan yang tidak sesuai. Pastikan untuk senyum dengan hangat dan ramah saat berkomunikasi dengan orang lain untuk membangun hubungan yang positif dan memperlihatkan rasa hormat dan budaya yang baik.

4. Jaga jarak pribadi dan hindari berdiri terlalu dekat dengan orang lain

ilustrasi orang-orang berdiri di sebuah pesta (pexels.com/Nicole Michalou)

Jaga jarak pribadi adalah hal yang penting dalam interaksi sosial, terutama pada acara formal. Berdiri terlalu dekat dengan orang lain dapat memberikan kesan yang tidak sopan dan tidak nyaman bagi orang tersebut. Ini juga dapat membuat orang merasa terancam dan tidak nyaman.

Oleh karena itu, saat berada di acara formal, pastikan untuk memperhatikan jarak pribadi dengan orang lain. Ini membantu memperlihatkan rasa hormat terhadap orang lain dan memberikan rasa aman dan nyaman pada mereka. Juga, jarak pribadi yang sesuai dapat membantu membangun citra positif dan profesionalisme.

Juga, jarak pribadi bisa berbeda-beda antar budaya. Beberapa budaya memiliki jarak pribadi yang lebih dekat dibandingkan budaya lain. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jarak pribadi yang diterima oleh orang lain dan memastikan bahwa kita berdiri pada jarak yang sesuai untuk memperlihatkan rasa hormat dan budaya yang baik.

Dengan memastikan jarak pribadi yang sesuai, kita dapat membangun hubungan yang positif dan memperlihatkan rasa hormat dan budaya yang baik saat berada di acara formal.

Baca Juga: 7 Model Dasi Pria untuk Acara Formal, Bukan Cuma Bentuk Kupu-Kupu!

Verified Writer

Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya