Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tindakan pelecehan seksual sangat mungkin terjadi pada siapa saja, terutama perempuan karena dianggap lemah. Mirisnya lagi, si pelaku ini kerap kali datang dari orang terdekat korban sendiri. Seperti salah satunya adalah teman satu sekolah atau kantor. Wajar bila pada awalnya korban tidak menyangka akan mengalami kejadian buruk, yang dilakukan justru oleh orang yang sudah dikenalnya sejak lama.
Nah, bila kamu mengalami sendiri pelecehan seksual tersebut, jangan takut untuk bertindak, ya. Sebagai korban kamu punya hak untuk melindungi diri apa pun itu caranya. Salah satunya adalah dengan mengambil lima sikap di bawah ini. Simak baik-baik ulasannya, ya!
1. Langsung berikan perlawanan dan tolak dengan tegas tindakan si pelaku
Begitu kamu merasa dia mulai melakukan sentuhan yang tak biasa, gak usah pikir panjang dan langsung berikan penolakan. Tidak masalah kalau responmu jadi sedikit kasar seperti menampik atau memukul tangannya. Toh, itu dilakukan dalam rangka membela diri. Kalau dia gak mulai pegang-pegang, kamu juga gak bakal melawan, kok.
Selain itu katakan dengan tegas bahwa kamu keberatan dengan sikapnya ini. Tuntut dia untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Jangan mau terima jika si pelaku berdalih hanya bercanda saja, ya. Karena itu artinya kamu memberi dia kesempatan untuk lain kali bisa mengulanginya lagi.
2. Cari tahu apakah ada saksi mata yang melihat kejadian itu
Saat kejadian berlangsung usahakan untuk menyempatkan menyisir tempat kejadian perkara. Tengoklah ke kanan-kiri, apakah ada saksi mata yang melihat peristiwa tersebut. Gak perlu merasa malu orang lain melihat momen buruk itu, justru merekalah yang seharusnya menolongmu.
Kamu bisa berteriak demi menarik perhatian sekitar. Dengan begitu nyali si pelaku akan langsung menciut dan kemungkinan besar kamu bisa lolos dari tindakannya yang lebih brutal. Sementara bila kalian berada di tempat sepi, cobalah memanfaatkan ponsel untuk menghubungi teman atau saudara. Jangan panik meskipun kamu ketakutan, agar si pelaku ini mikir dua kali untuk melanjutkan aksinya.
Baca Juga: Jurnalis Perempuan Diduga Dilecehkan Honorer Pemkot Makassar
3. Cari orang dewasa atau yang bisa dipercaya untuk mendengar kronologi kejadiannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Begitu kamu terbebas dari si pelaku yang notabene adalah temanmu sendiri ini, gak usah ragu untuk langsung menceritakan pengalamanmu ke orang yang bisa dipercaya. Baik itu orangtua, saudara atau sahabat terdekatmu. Sebab membeberkan pengalaman pahit ini bakal membuatmu merasa sedikit lega meskipun awalnya akan sangat terasa berat dan mustahil untuk dilakukan, tapi jika kamu bercerita pada orang yang tepat maka bebanmu akan sedikit berkurang dan kamu akan merasa lebih baik.
Dari situ kamu juga bakal mendapatkan dukungan mereka untuk bisa bangkit lagi dan tidak terlanjur mengalami trauma berkepanjangan. Di samping itu, tanpa sadar kamu juga bisa mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari pada teman-temanmu yang lain. Bayangkan, setelah mendengar ceritamu mereka pasti akan lebih berhati-hati pada si pelaku.
4. Jangan takut untuk melapor ke pihak yang berwajib dan datangi psikiater bila dirasa perlu
Tidak ada salahnya kamu melapor ke pihak yang berwajib mengenai tindak pelecehan yang barusan dialami. Sebab jika kamu diam saja, perasaan lega itu gak akan bisa kamu rasakan. Tentu kamu ingin si pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal, kan? Nah, serahkan itu pada pihak yang berwenang.
Sementara bila dirasa perlu, kamu bisa mendatangi psikiater demi menyembuhkan luka mental yang kamu alami pasca kejadian tak mengenakkan tadi. Bercerita pada seorang ahli tentu saja akan lebih membantumu menemukan ketenangan jiwa dan gak larut dalam rasa penyesalan dan trauma terus menerus.
Baca Juga: Cegah Pelecehan, Brussels Terjunkan Polisi Tanpa Seragam
