Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernah gak, sih kamu merenung, kok isi rekening gak nambah-nambah padahal sudah kerja keras dari pagi sampai petang? Katanya usaha gak akan mengkhianati hasil! Iya memang benar kamu sudah banting tulang setiap hari. Tapi apakah selama ini kamu telah mengelola penghasilan per bulan dengan bijak? Jangan-jangan ini masalahnya. Bukan gaji yang kurang, tapi skill-mu dalam mengatur keuangan pribadi yang belum benar.
Wajar, dong mau gaji setinggi apa pun juga gak bakal ada sisanya, kalau kamu tidak bijak menggunakan uang tersebut. Berikut lima alasan kondisi finansialmu gak kunjung naik padahal sudah kerja keras bagai kuda. Catat dan pahami baik-baik, ya! Jangan sampai terulang lagi!
1. Tiap kali punya banyak uang langsung kalap belanja dan membeli makanan enak
Ilustrasi kala belanja (pexels.com/RF._.studio) Mensyukuri rezeki yang diperoleh dari hasil keringat sendiri memang tidak ada salahnya. Tapi bukan berarti kamu boleh menggunakan uang yang dimiliki dengan sesuka hati, ya. Apalagi langsung jadi kalap belanja dan membeli makanan enak setiap hari. Gak heran, dong uangmu langsung habis dengan cepat, tanpa menyisakan wujud barang yang dibeli itu apa saja.
Begitu terima gaji, langsung nongkrong di kafe mahal setiap pulang kantor. Ada diskon baju dan sepatu di mal, rasanya tangan gatal kalau gak belanja. Alhasil belum sampai akhir bulan uangmu sudah habis-habisan. Nah, terus ke depannya mau makan apa coba?
2. Melupakan pentingnya menyisihkan penghasilan untuk ditabung
Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Apakah selama ini kamu punya kebiasaan menabung? Jika tidak, berarti wajar kalau ekonomimu masih segitu-gitu saja. Jangan remehkan menyisihkan uang sebagai dana tabungan, lho. Sebab kamu gak bakal tahu nantinya akan ada kejadian apa. Bisa jadi tiba-tiba kamu mendapat kabar bahwa ibu di kampung sedang sakit. Otomatis kamu harus kirim uang berobat secepatnya, kan?
Bayangkan bila saat itu kamu gak punya tabungan. Mau gak mau, harus menggunakan uang yang ada di dompet kala itu, kan? Padahal uang tersebut nantinya masih harus digunakan untuk membayar tagihan, uang makan sehari-hari dan lain-lain. Keuangan yang kacau begini, nih yang bikin kamu seakan gak pernah merasakan punya uang lebih.
Baca Juga: 5 Cara Menikmati Hidup di Sela-sela Kerja Keras Meraih Mimpi
3. Merasa sayang kalau harus mengalokasikan uang untuk berinvestasi
Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selama ini kamu pasti sempat kepikiran untuk berinvestasi. Gak perlu muluk-muluk langsung membeli tanah dengan harga yang fantastis. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk membeli logam mulia saja sudah bagus. Mulailah dengan nominal yang rendah. Misalnya emas batangan seberat 5 gram. Bila dikumpulkan, juga lama-lama bakal jadi banyak, kok.
Bayangkan nilai jualnya, 20-30 tahun lagi pasti akan meningkat. Atau bisa juga kamu mengambil program KPR. Daripada kredit motor baru, mending beli rumah sekalian. Tentukan lokasi perumahan yang strategis dan punya prospek harga jual yang bagus di masa depan. Gimana, jangan takut berinvestasi lagi, ya!
4. Kamu cukup puas berada di zona aman dengan pendapatan yang pas-pasan
Ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Anthony Shkraba) Boleh dibilang pekerjaanmu yang sekarang, tuh sudah enak banget. Lingkungan kerja positif dan gajinya pun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi masa iya, lima tahun ke depan kamu masih betah berada di posisi yang sama? Sementara kebutuhanmu kian bertambah, lho. Belum lagi ketika nantinya kamu menikah. Tentu harus punya penghasilan lebih guna mencukupi keluargamu.
Jangan cuma puas berapa di zona aman. Tantang dirimu untuk keluar dari sana dan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik. Sebenarnya kamu punya potensi untuk memulai usaha sendiri, lho. Idemu kerap dipuji brilian dan soal modal, rasanya satu tahun cukup, kok untuk mengumpulkannya. Nah, kalau mau mapan secara finansial jangan takut mencoba hal baru, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kerja Keras Tanpa Batas Bukanlah Hal yang Bijak
