TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Menolong Teman dengan Pamrih Itu Sekali-kali Boleh Dilakukan

Asal tujuannya baik, sih gak masalah #IDNTimesLife

Ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas)

Sejak kecil kita diajarkan untuk tulus menolong orang tanpa mengharapkan imbalan. Dengan kata lain gak boleh pamrih. Tapi praktiknya, ada beberapa kondisi yang sebenarnya wajar, jika kamu berharap mendapat balasan dari teman yang dibantu. Selama tujuanmu menolong itu baik dan gak merugikan siapa pun, rasanya layak kok kalau kamu pamrih. 

Berikut lima alasan menolong teman dengan pamrih itu gak selamanya salah. Cek satu per satu, ya supaya kamu tidak salah paham. 

1. Bukan minta balasan materi, tapi cukup dengan ucapan terima kasih

Ilustrasi menolong teman (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak semua imbalan itu berbentuk uang. Bisa juga sekadar ucapan terima kasih. Meskipun kelihatannya sepele, tapi dengan mendengar ucapan itu, tentu kamu akan lebih ikhlas membantu temanmu ini.

Misalnya, dia berencana pindah kos. Sebagai teman satu kamarnya, kamu berniat membantu berkemas. Bayangkan sudah capek-capek, eh begitu selesai si dia gak bilang apa-apa. Pasti kamu kesal juga, kan akhirnya. 

Baca Juga: 5 Cara Membalas Kebaikan Orang, Bukan Cuma Berterima Kasih

2. Kamu menolongnya dengan harapan suatu saat dia bakal membantumu juga

Ilustrasi orang berpelukan (pexels.com/Liza Summer)

Membantu teman dengan harapan dia bakal gantian menolongmu suatu saat nanti, bukan hal yang picik, kok. Ini, sih manusiawi. Ibaratnya apa yang kamu tanam, itulah yang dituai. Lagi pula, bila sebelumnya kamu pernah membantunya, tentu saat kamu butuh pertolongan gak akan terlalu sungkan minta bantuan. Syukur-syukur tidak perlu diminta, temanmu dengan sadar mengulurkan tangan dengan sendirinya. 

3. Kamu bakal memprioritaskan menolong teman yang selama ini loyal ke kamu

Ilustrasi pertemanan (pexels.com/Keira Burton)

Tidak jauh beda dengan poin sebelumnya. Secara nalar, kamu pasti bakal lebih memilih menolong teman yang pernah membuatmu berhutang budi. Ketimbang membantu dia yang belum pernah mengulurkan tangannya padamu sama sekali.

Meskipun jika diukur dari masalahnya, teman tipe yang ke dua ini lebih butuh segera ditolong. Balik lagi ke kamu, sih. Mau membantu yang mana. Toh, keduanya juga sama-sama temanmu, kan? 

4. Jika menyangkut bisnis, gak ada salahnya kamu tetap ambil untung darinya

Ilustrasi kegiatan bisnis (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tidak semua bantuan bisa diatasnamakan pertemanan. Bila itu menyangkut pekerjaan, ya harus ada perhitungan yang jelas, dong. Misalnya, nih kamu baru buka usaha fotografi. Eh, ada satu teman yang ingin menggunakan jasamu untuk mengabadikan momen pernikahannya. Masa iya, mau dikasih gratis begitu saja? Tetap mesti dihitung kerja, dong. Ya, setidaknya ada potongan dikit, deh. Kalau satu teman diberi free, bisa-bisa teman yang lain ikutan lagi. Rugi, dong! 

Baca Juga: 5 Tanda Nyata Temanmu Gak Suka dan Iri Terhadap Pencapaianmu

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya