TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Kamu Berpotensi Jadi Tempat Curhat yang Baik

Pantas banyak teman yang sayang sama kamu

ilustrasi curhat ke teman (pexels.com/Anete Lusina)

Kadang suka heran, kenapa hampir setiap hari ada saja teman yang ingin curhat ke kamu? Mulai dari yang baru saja putus cinta, sampai mengenai masalah keluarganya. Kamu pun sampai dibikin gak enak sendiri mendengarnya. Sebab menurutmu, itu adalah aib yang gak boleh dibicarakan ke sembarang orang. Apalagi cuma teman biasa. 

Pasti penasaran, dong apa yang membuat mereka sampai percaya banget sama kamu? Biar gak bertanya-tanya lagi, coba cek keenam tanda di bawah ini, deh. Siapa tahu, semuanya ada padamu. Pantas saja, bagi beberapa teman kamu dianggap berpontensi jadi tempat curhat yang aman dan nyaman.

1. Kamu selalu dengan sabar mendengarkan cerita temanmu tanpa menyela

ilustrasi mendengarkan cerita (pexels.com/Julia Larson)

Kamu tahu benar posisimu saat tengah menghadapi teman yang menceritakan masalahnya. Kamu hanya perlu mendengarkan saja. Gak perlu banyak bertanya macam-macam atau malah menyela perkataannya. Sebab kamu sadar, untuk bisa terbuka sama orang lain soal masalahnya itu gak mudah. Butuh niat dan keberanian. Apalagi ada risiko dia bakal dipandang jelek karena persoalannya ini.

Makanya, kamu gak mau menyudutkan temanmu dengan terus mengoreksi ceritanya. Meskipun doi sering kali bicara berputar-putar dan ada bagian yang kerap kali diulang. Kamu tetap mendengarkan dengan sabar. Gak banyak orang yang mampu bersikap demikian, lho. Tak heran, kalau beberapa teman yang pernah curhat ke kamu, jadi ketagihan dan ingin meluapkan unek-uneknya lagi bersamamu.

2. Kalau ada yang mau curhat kamu selalu menyediakan waktu luang untuknya

ilustrasi mendengarkan teman (pexels.com/William Fortunato)

Kamu memang gak pernah main-main kalau mau menolong orang. Meskipun sekadar jadi teman curhat. Tetap saja, kamu akan meluangkan waktu untuk kawanmu ini. Jadi, ketika nanti doi lagi asik bercerita, kamu gak sedikit-sedikit lihat jam di tangan. Kalau begitu caranya, kan temanmu juga jadi gak tenang. Benar, gak?

Padahal bisa saja, lho kamu beralasan sedang sibuk. Jadi gak bisa menemaninya galau hari itu. Tapi kamu memilih menyisihkan waktu di sela-sela aktivitasmu yang padat. Tentu setelah mengetahui pengorbananmu ini, teman-temanmu gak bakal tinggal dia. Meraka akan sangat berterima kasih padamu. Karena bisa jadi, kalau gak cerita ke kamu waktu itu, mungkin saat ini mereka masih terlilit masalah yang gak kelar-kelar.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Ingat saat Ingin Curhat pada Orang Lain

3. Kamu akan berusaha bersikap netral dengan tidak memihak salah satu sisi

ilustrasi menegur teman (pexels.com/Liza Summer)

Meskipun kalian berteman akrab sejak kecil, tapi itu bukan berarti kamu harus membela dia apa pun kondisinya. Jika memang temanmu berada di posisi yang salah, ya harus ditegur dengan tegas. Bukannya malah dibela mati-matian, dong. Pedoman ini pula yang kamu pegang hingga saat ini. Kamu tidak mau temanmu terjerumus ke hal-hal negatif. Kalau saja kamu gak mengingatkannya.

Memang awalnya teman-temanmu pasti marah, karena bukannya didukung, eh kamu malah menentang sikap mereka. Ya, namanya juga orang lagi emosi. Wajar, sih mereka belum bisa berpikir jernih. Tapi setelah apa yang kamu bilang terbukti benar, baru mereka sadar dan balik berterima kasih sama kamu. 

4. Menasihati tanpa menggurui adalah prinsip yang kamu terapkan sejauh ini

ilustrasi menasihati teman (pexels.com/Alex Green)

Wajar, dong sekali-kali kamu memberikan nasihat ke teman yang lagi curhat. Bisa dibilang ini bentuk timbal balik ke dia, yang sudah berani menceritakan masalah pribadinya. Kalau kamu hanya diam saja tanpa kasih masukan sama sekali, nanti bisa dikira tidak menyimak lagi. Apalagi posisinya temanmu memang minta pendapatmu, kok. 

Untungnya, kamu selalu memegang prinsip tidak mau menggurui teman, meskipun masalah serupa pernah kamu lalui sebelumnya. Pengalaman itu tak lantas membuatmu tinggi hati dan sok paling tahu. Kamu tetap menjaga lisan, supaya temanmu gak merasa direndahkan. Melainkan sedang diskusi saja untuk sama-sama mencari jalan keluarnya.

5. Kebanyakan solusi yang kamu tawarkan bisa membantu kawanmu menyelesaikan masalah mereka

ilustrasi memeluk teman (pexels.com/Liza Summer)

Sudah jadi rahasia umum, bahwasanya curhat ke kamu itu gak pernah sia-sia. Ini dikarenakan mayoritas solusi serta masukan yang kamu berikan ada benarnya. Sehingga teman-temanmu yang datang untuk berkeluh-kesah, bisa langsung menemukan jalan keluar setelah cerita ke kamu.

Mungkin bagimu ini hanya kebetulan, tapi buat mereka apa yang sudah kamu lakukan itu sangat berarti, lho. Makanya, teman-temanmu sampai mengabarkan kebaikanmu itu ke banyak orang. Tak heran, semakin hari, jadi makin sering yang datang ke rumahmu untuk curhat. Duh, sabar saja, ya. Anggap kamu sedang beramal.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Curhat dengan Orang yang Tepat, Jadi Lega Deh!

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya