TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Unik Ini Dilakukan INFJ Saat Traveling, Apa Saja?

Mereka adalah partner yang asyik buat teman traveling!

twitter.com/chtvn

Traveling merupakan kegiatan berlibur yang sangat digemari oleh sebagian besar orang. Sebelum melakukan perjalanan, setiap orang memiliki berbagai pertimbangannya sendiri-sendiri. Ada yang all out dengan spontanitas dan ada yang lebih suka segala sesuatunya terencana dengan baik.

Untuk sosok introvert seperti INFJ, opsi kedua adalah pilihan terbaik baginya. Dianggap sebagai tipe paling langka dari 16 tipe kepribadian Myers-Briggs, INFJ memiliki gaya traveling-nya sendiri yang cukup berbeda daripada tipe lain.

Penasaran 'kan? Yuk cek ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Tetap butuh me-time meskipun tampaknya sangat bersemangat dengan agenda traveling

unsplash.com/Daniel Spase

Me-time adalah salah satu amunisi bagi introvert untuk mengisi ulang energinya. Apabila ekstrovert mendapatkan energinya dari bersosialisasi, sebaliknya introvert dengan menghabiskan waktu sendirian. 

Jadi, apabila kebetulan kamu plesiran bareng teman ekstrovert, jangan malu untuk meminta waktu sejenak bagi dirimu. Sedangkan kamu yang ekstrovert, juga harus bisa memahaminya. Yakin deh, setelah me-time INFJ bakal lebih semarak saat diajak berkeliling.

2. Percakapan yang dalam dan bermakna seputar destinasi sangat digemari oleh INFJ

Pexels.com/Daniel Xavier

INFJ bukanlah tipikal orang yang menyukai percakapan kecil yang kurang berarti. Dia sangat mendambakan percakapan mendalam yang bisa memperkaya pengetahuan juga memperluas perspektif.

Saat traveling, biasanya INFJ akan berusaha membaurkan diri dengan lokal untuk mendapatkan pengalaman sesungguhnya dari sebuah tempat baru. Perbedaan bahasa dan tampilan tak menghalanginya untuk menemukan makna di balik perjalanannya.

Baca Juga: Terkenal Jenius, Ini 5 Jenis Profesi yang Sesuai untuk Orang INFJ

3. INFJ mendambakan pengalaman lokal (hidden gems) yang jarang diketahui para turis

Unsplash.com/Ian Valerio

Traveling menjadi salah satu sarana bagi INFJ untuk mempelajari budaya baru. Oleh karena itu, INFJ lebih suka merasakan pengalaman yang lebih mendekatkan diri pada kearifan lokal. Seperti bermalam di hostel, menikmati kuliner khas di lokasi yang jarang diketahui banyak orang, atau berburu jajanan di pasar tradisional.

4. Perencanaan itu (sangat) penting sebelum berangkat traveling

unsplash.com/Erik Odiin

INFJ memiliki sisi kepribadian judging, yakni mengacu pada preferensi agar segala sesuatu terorganisir dengan rapi dan teratur. Hal ini berlaku pula saat traveling, dimana INFJ setidaknya harus tahu tempat menginap, tempat makan, destinasi kunjungan, hingga penyesuaian dengan keuangan.

Jadi, pahamilah bila INFJ bukan sosok yang dengan mudah kamu ajak traveling secara spontan dan menyusuri destinasi tanpa itinerary.

5. INFJ bakal menggunakan kemampuan "chameleon"-nya untuk berbaur dengan lokal

Pexels.com/ Rafael Guimarães

Di balik sisi introvertnya, INFJ memiliki kemampuan unik yang sering disebut dengan chameleon. Pada dasarnya kemampuan ini biasanya mereka gunakan untuk membaurkan diri dengan situasi sosial.

Meskipun hal ini sangat berguna, diharapkan jangan sampai kamu mengorbankan dirimu sendiri demi ekspektasi sosial karena akan menguras banyak energi.

Baca Juga: 5 Keuntungan Ikut Open Trip yang Gak Kalah Seru dari Self Traveling

Verified Writer

Anna Mei

Introvert who has a lot of things in her suitcase.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya