TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Cemas setelah Membaca Berita Buruk

Biasakan untuk mencari informasi yang jelas sumbernya, ya!

ilustrasi pria cemas (Unsplash.com/ Kojo Kwarteng)

Apakah kamu pernah membaca berita lalu berujung pada munculnya cemas dan overthinking? Misalnya membaca berita tentang wabah penyakit, tindak kejahatan, atau bahkan musibah tertentu. Kalau kamu pernah merasa seperti itu, hati-hati ini bisa menjadi tanda doomscrolling.

Hal ini ditandai dengan rasa penasaran untuk mencari informasi tertentu, meskipun sebenarnya kamu cemas akan hal tersebut. Semakin kamu menelusuri, perasaan stres bahkan paranoid pun akan muncul. 

Jika sudah begini, bagaimana tips atasi cemas akibat tindakan tersebut? Langsung saja kepoin caranya dan terapkan, ya!

 1. Paksa berhenti ketika kamu sudah merasa cemas

ilustrasi mematikan smartphone (Unsplash.com/ John Tuesday)

Gak bisa dimungkiri saat kita tertarik pada suatu informasi, di saat itu pula akan menelusurinya lebih jauh, kan. Ini sebenarnya bagus agar informasi yang didapat gak setengah-tengah dan lebih paham betul dengan wawasan tersebut. Namun di sisi lain, karena rasa ingin tahu yang tinggi inilah yang menyebabkan rasa cemas itu muncul.

Misalnya, kita melihat berita tentang tindak kejahatan. Dari situ kita akan mencari tahu siapa pelaku, korban, dan juga motif dari tindakan tersebut. Bahkan, pastinya kita akan memikirkan dampak, atau bahkan lebih jauhnya membayangkan bagaimana jika kamu yang berada di posisi tersebut.

Karena ketakutan ini, yang sering kali memicu perasaan cemas itu tadi. Maka dari itulah ketika sudah mulai cemas, paksa diri kamu untuk segera berhenti. Sebab memikirkan kondisi mental kamu lebih penting, meskipun sebenarnya masih penasaran, bukan?

 2. Membatasi diri jangan scrolling berjam-jam

ilustrasi wanita browsing (Unsplash.com/ Kev Castello)

Bagi mayoritas orang, membaca atau menonton berita penting dilakukan. Sebab, ini juga memberikan banyak pengetahuan baru. Utamanya, pada hal-hal atau istilah yang sebelumnya masih awam.

Meskipun begitu, ini akan menjadi masalah jika kita terobsesi dengan berita negatif. Kita jadi ingin terus menggali informasi tersebut. Hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

Biar gak seperti itu, membatasi diri untuk tidak scrolling berjam-jam penting, ya. Misalnya jika biasanya kamu membuka sosial lebih dari 5 jam per hari, bisa kurangi intensitasnya. Dengan cara ini, kemungkinan kamu lebih mudah memilah konten yang tertarik dibaca dan tidak.

Baca Juga: 5 Pemikiran Buruk yang Harus Dihilangkan Sekarang Juga, Merugikan!

 3. Memilih informasi yang jelas sumbernya

ilustrasi membaca berita (Unsplash.com/ LinkedIn Sales Solutions)

Seiring dengan kemajuan teknologi, kita juga dimudahkan mencari informasi yang tepat dan akurat. Namun dibalik kemudahannya, sayangnya gak sedikit pula kita menemui informasi yang belum tentu kebenarannya alias hoax. Biasanya ini berupa informasi dengan judul clickbait untuk menarik banyak pembaca.

Padahal, semakin banyak kita membaca informasi tersebut, maka akan semakin rentan akan kecemasan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tidak langsung menelan mentah-mentah suatu informasi. Maksudnya, cari tahu kredibilitas berita tersebut terlebih dahulu.

Misalnya, pilih informasi yang jelas akan sumbernya. Dalam hal ini, biasanya mereka akan memuat fakta atau data pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, kamu juga bisa nih membaca lebih dari satu informasi, lalu bandingkan apakah poin-poin yang disampaikan akurat atau tidak.

 4. Melakukan hobi yang kamu sukai

ilustrasi pria bermain bola (Unsplash.com/ Bailey Torres)

Selain memilih informasi yang jelas sumbernya, kamu juga perlu membatasi diri untuk gak melihat media sosial biar gak selalu cemas. Pada situasi ini, jangan merasa takut ketinggalan informasi. Sebab, kamu bisa mencarinya lagi nanti di saat pikiran tenang.

Lagipula kamu bisa, kok, mengisi waktu dengan kegiatan positif lainnnya. Misalnya dengan melakukan hobi yang kamu sukai. Atau mungkin berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Dengan cara tersebut, kamu malah bisa lebih fokus mengembangkan aspek yang selama ini dipelajari. Di lain sisi, memberikan jeda untuk gak selalu melihat media sosial juga akan mengalihkan perhatian untuk gak selalu berpikiran negatif.

Baca Juga: 5 Tanda Mengalami Doomscrolling, Kecanduan Menelusuri Berita Buruk!

Verified Writer

Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya