TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GreenBeauty 8 Aksi Mudah Jaga Kelestarian Alam bagi Beauty Enthusiast

Beautiful inside and oustide

Ilustrasi beauty enthusiast (pexels.com/@george-milton)

Sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang masih perlu digalakkan untuk menanggulanginya. Sebagai manusia hidup, sulit rasanya untuk tidak memproduksi sampah. Menurut laman Indonesia.go.id, setiap penduduk memproduksi sampah setidaknya 0,68 kilogram sehari. Jumlah ini bisa saja terus meningkat jika tidak segera ditanggulangi.

Sampah yang dihasilkan setiap individu pun beragam, misalnya limbah rumah tangga seperti sisa makanan, hingga bekas produk kecantikan. Para beauty enthusiast, atau mereka yang menyukai dunia kecantikan, dapat berpartisipasi menjaga kelestarian alam.

Dengan konsisten menerapkan gerakan #OneGreenStep berikut, kamu dapat mengurangi sampah, meminimalkan polusi, dan menjaga tubuh tetap bugar.

1. Menggunakan alat makan sendiri saat take away makanan atau minuman 

Ilustrasi coffee cup (pexels.com/@yelenaodintsova)

Seberapa sering kamu membeli minuman atau makanan kekinian? Kebanyakan pesanan makanan dan minuman take away dibungkus dengan kemasan sekali pakai. Jika tidak dipilah dan didaur ulang dengan baik, sampah kemasan tersebut dapat mencemari lingkungan.

Untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, kamu bisa membawa gelas atau botol sendiri saat akan membeli minuman. Tak ada salahnya juga jika kamu siap sedia reusable straw agar meminimalkan penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Saat memesan makanan untuk dibungkus, kamu juga bisa membawa tempat makan sendiri.

Agar tubuh lebih sehat, ada baiknya mengurangi pembelian minuman kekinian. Sebagai gantinya, kamu dapat mengisi botolmu dengan air putih atau jus buah dan sayur. Membawa bekal atau memasak makanan sendiri juga tergolong lebih ekonomis. Kamu pun dapat menyesuaikan bahan makanan di dalamnya.

2. Katakan tidak pada penggunaan tas plastik

Ilustrasi kantong belanja (pexels.com/@cottonbro)

Untuk meminimalkan penggunaan tas plastik kamu perlu menyediakan tas belanja yang dapat dipakai ulang. Namun, pada praktiknya penjual masih memberikan tas plastik saat membungkus barang yang dibeli.

Untuk itu, kamu harus berani untuk mengatakan telah membawa kantong belanja sendiri. Meskipun tergolong aksi sederhana, jika konsisten dilakukan, bukan tidak mungkin penggunaan tas plastik dapat berkurang.

3. Mengganti penggunaan kapas biasa ke reusable cotton pads

Ilustrasi reusable cotton pads (unsplash.com/ecopanda)

Kapas menjadi salah satu barang yang kerap digunakan oleh pegiat skincare atau makeup. Gunanya untuk menghapus makeup, mengaplikasikan toner pada wajah, dan masih banyak lagi.

Jika kalian rutin memakai kapas 2 kali sehari, bayangkan berapa banyak kapas yang terbuang. Untuk itu, kamu bisa mengganti ke kapas yang dapat dipakai ulang atau reusable cotton pads.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Tips Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan

4. Perlahan mengganti pembalut biasa ke menstrual cup atau menstrual pads yang lebih ramah lingkungan

Ilustrasi menstrual cup (pexels.com/@vanessa-ramirez-720987)

Pembalut merupakan salah satu kebutuhan para wanita. Dilansirwen.org.uk, setiap wanita setidaknya menggunakan 11.000 pembalut semasa hidupnya. Sampah pembalut  dapat mengancam kelestarian alam.

Dengan beralih ke produk menstruasi yang lebih ramah lingkungan, seperti menstrual cup dan pembalut kain, kamu sudah berpartisipasi dalam aksi menyelamatkan bumi. Selain itu, menstrual cup dan pembalut kain dianggap lebih aman untuk kesehatan karena minim kandungan senyawa kimia. 

5. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk bepergian jarak dekat

Ilustrasi wanita yang mengendarai sepeda (pexels.com/@taryn-elliott)

Semakin berkembang zaman, semakin banyak pula penemuan kendaraan yang memudahkan mobilitas manusia. Kendaraan bermotor seperti mobil dan motor kerap kali memadati jalan raya. Kemudahan ini sering kali membuat seseorang memanfaatkannya untuk bepergian jarak dekat sekalipun.

Untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi kemacetan, tak ada salahnya untuk berjalan kaki atau bersepeda untuk mobilitas jarak dekat dan tidak terburu-buru. Selain mengurangi polusi, bersepeda atau berjalan kaki secara rutin dapat menjadi alternatif berolahraga yang menyehatkan.

6. Reuse kemasan bekas produk kecantikan 

Ilustrasi reusable bekas produk kecantikan (instagram.com/garnierusa)

Sebagai salah satu beauty enthusiast, kamu mungkin memiliki kemasan produk kecantikan yang sudah habis dan tak terpakai. Untuk mengurangi sampah kemasan produk kecantikan, kamu dapat menggunakan ulang wadah bekas produk kecantikan tersebut untuk berbagai keperluan. Misalnya dengan mengalihfungsikan botol bekas micellar water sebagai vas bunga.

7. Pilah sampah agar mudah di-recycle

Ilustrasi memilah sampah (pexels.com/@krizjohn-rosales-251185)

Beberapa kemasan produk, baik plastik, kertas, maupun kardus, mungkin sulit untuk digunakan kembali. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa berkontribusi untuk mengurangi limbah sampah tersebut.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah melepas stiker atau plastik yang melekat di luar kemasan. Lalu jangan lupa untuk membersihkan bagian dalamnya. Pilah sampah dan kumpulkan bekas kemasan plastik, kertas, atau kardus tersebut agar dapat diloakkan dan di-recycle.

Kabar gembira bagi kamu yang tinggal di kawasan Jadetabek, pasalnya Garnier bekerja sama dengan aplikasi eRecycle. Kamu pun tidak perlu repot mencari pengepul. Dengan memanfaatkan aplikasi eRecycle, nantinya sampah yang sudah dipilah akan dijemput oleh tim eRecycle.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Alasan Harus Beralih ke Skincare Ramah Lingkungan

Verified Writer

Astri Supriyati

An illegirl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya