TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Melatih Bahasa Nonverbal agar Memikat Hati Orang Lain

Bikin orang lain terkesan dengan bahasa tubuh kamu

ilustrasi dua orang yang ngobrol (pexels.com/Jopwell)

Dalam berkomunikasi, terdapat beberapa faktor yang menentukan komunikasi terjadi secara dua arah. Komunikasi yang menarik bukanlah sekadar mendengar atau didengar. Komunikasi yang baik haruslah dapat mengguncang hati pendengar atau membuat orang lain terkesan dengan yang kamu ucapkan.

Ketika berkomunikasi, terdapat faktor lain yang sama pentingnya dengan bahasa atau verbal, yaitu nonverbal. Bahasa tubuh atau disebut nonverbal merupakan salah satu faktor yang membuat komunikasi menjadi berkesan bagi pendengar.

Tidak semua orang yang mampu berbicara dengan baik dapat membawakan bahasa nonverbal dengan baik pula. Menurut buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang, terdapat lima cara melatih bahasa nonverbal dalam berkomunikasi. Berikut caranya.

1. Berpenampilan menarik

ilustrasi pria berkarakter (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penampilan menjadi salah satu penilaian awal seseorang ketika bertemu. Penampilan pula yang turut menyukseskan pertemuan pertama seseorang. Ketika kamu berpenampilan menarik, kamu akan memiliki kesan awal yang baik. Kesan awal yang baik akan membawa kamu untuk lebih mudah berbicara dan mendekati seseorang.

Kamu harus memperhatikan gaya rambut, kebersihan berpakaian, hingga aroma tubuh. Ciptakanlah penampilan yang sebaik mungkin karena hal ini menjadi penilaian awal kamu. Ketika kamu memiliki kesan awal yang baik, orang lain akan lebih menghormatimu dan tidak segan-segan mendengar apa yang kamu ucapkan.

Baca Juga: Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebih

2. Murah senyum

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Julia Avamotive)

Senyum memiliki efek yang dahsyat kepada orang lain. Dengan tersenyum, kamu memberikan energi positif kepada orang lain. Wajah kamu akan terlihat lebih berseri dan ramah dengan senyum yang menghiasi wajah kamu.

Berbeda ketika kamu memasang wajah masam atau jutek. Orang lain akan menganggap kamu orang yang tidak ramah dan akhirnya menjauh. Hal ini akan membuat kamu sulit untuk berbicara dan mendekati orang lain dengan wajah yang seperti ini.

Ketika kamu berjumpa dengan seseorang, tersenyumlah! Orang lain yang melihat senyumanmu akan merespons baik dan bersikap ramah. Ketika kamu berbicara dengan wajah yang tersenyum, pendengar akan merespons baik apa yang kamu ucapkan.

3. Menatap mata lawan bicara

ilustrasi dua wanita yang ngobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Menatap mata lawan bicara bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Bahkan beberapa orang takur untuk menatap mata lawan bicaranya. Padahal, menatap mata lawan bicara merupakan hal penting dalam menciptakan komunikasi yang baik.

Cobalah untuk melatih diri dalam menatap mata lawan bicara. Kamu juga bisa menatap area dahi atau hidung lawan bicara kalau kamu belum mampu menatap matanya secara langsung.

Menatap mata lawan bicara akan menciptakan komunikasi dua arah yang baik. Orang lain akan merasa didengar ketika kamu menatap matanya saat dia berbicara. Apa iya kamu menghargai orang lain yang ketika diajak berbicara matanya menatap ke arah selain mata kamu? Tentu tidak. Mualailah melatih untuk menatap mata lawan bicara agar komunikasi berjalan dengan baik!

4. Percaya diri 

ilustrasi cowok pemimpin (unsplash.com/Austin Distel)

Percaya diri sangat memengaruhi penampilan seseorang. Ketika seseorang percaya diri, tingkat kemenarikan seseorang akan meningkat. Percaya diri saat berkomunikasi akan membuat kesan kalau ucapan kamu dapat dipercaya.

Bayangkan saya kalau ada orang yang berbicara dengan ragu dan tubuh membungkuk, pasti kamu tidak mudah memercayai ucapan orang tersebut. Kamu harus melatih kepercayaan diri kamu saat berbicara agar kemampuan komunikasi kamu semakin meningkat.

Baca Juga: 5 Gestur Tubuh Sopan saat Berada di Acara Formal

Verified Writer

Athallah Hanan Adhasubhi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya