Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebih

Nonverbal lebih bisa dipercaya

Komunikasi adalah cara seseorang menyampaikan informasi kepada orang lain. Tak hanya lewat ucapan dan tulisan, komunikasi juga bisa lewat nonverbal. Para peneliti bahkan mengungkapkan jika komunikasi nonverbal mendominasi porsi cara kita berkomunikasi.

Tak hanya itu, terkadang makna tersirat juga lebih bisa dipercaya, seperti lewat bahasa tubuh. Selain bahasa tubuh, berikut ini adalah beberapa komunikasi nonverbal yang juga ungkapkan banyak makna.

1. Ekspresi wajah

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna LebihUnsplash/Adrian Swancar

Ekspresi wajah bertanggung jawab atas sebagian besar komunikasi nonverbal kita. Salah satunya adalah informasi dapat disampaikan dengan senyum atau kerutan di dahi. Ekspresi wajah seseorang seringkali merupakan hal pertama yang kita lihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang mereka katakan.

Sementara komunikasi dan perilaku nonverbal dapat bervariasi berdasarkan budaya, ekspresi wajah untuk kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan serupa di seluruh dunia.

2. Paralinguistics

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna LebihUnsplash/Jason Rosewell

Paralinguistics mengacu pada komunikasi vokal yang terpisah dari bahasa yang sebenarnya. Ini termasuk faktor-faktor seperti nada suara, kenyaringan, infleksi, dan nada. Efek kuat nada bicara memiliki makna tersendiri dalam sebuah komunikasi.

Ketika diucapkan dengan nada suara yang kuat, pendengar mungkin menafsirkan persetujuan dan antusiasme. Kata-kata yang sama yang diucapkan dengan nada ragu-ragu mungkin membawa ketidaksetujuan dan kurangnya minat.

3. Proxemics

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebihunsplash/HIVAN ARVIZU @soyhivan

Orang sering merujuk pada kebutuhan mereka akan "ruang pribadi," yang juga merupakan jenis komunikasi nonverbal yang penting. Jumlah jarak yang kita butuhkan dan jumlah ruang yang kita anggap milik kita dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk sosial norma, budaya, faktor situasional, karakteristik kepribadian, dan tingkat keakraban.

Misalnya, jumlah ruang pribadi yang dibutuhkan ketika melakukan percakapan santai dengan orang lain biasanya bervariasi antara 18 inci hingga empat kaki. Di sisi lain, jarak pribadi yang diperlukan ketika berbicara dengan kerumunan orang adalah sekitar 10 hingga 12 kaki.

dm-player

Baca Juga: 5 Unsur Penting Komunikasi Nonverbal Untuk Menarik Hati Pendengar

4. Pandangan mata

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebihunsplash/Kristina Bratko

Mata memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal dan hal-hal seperti melihat, menatap, dan berkedip adalah perilaku nonverbal yang penting. Ketika orang bertemu dengan orang atau hal-hal yang mereka sukai, kecepatan berkedip meningkat dan pupil membesar. Melihat orang lain dapat menunjukkan serangkaian emosi termasuk permusuhan, minat, dan ketertarikan.

Orang juga menggunakan pandangan mata sebagai sarana untuk menentukan apakah seseorang jujur. Kontak mata yang normal dan teratur sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatakan yang sebenarnya dan dapat dipercaya. Mata yang bergeser dan ketidakmampuan untuk mempertahankan kontak mata, di sisi lain, sering dilihat sebagai indikator bahwa seseorang berbohong atau menipu.

5. Sentuhan

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebihunsplash/Rosie Fraser

Berkomunikasi melalui sentuhan adalah perilaku nonverbal penting lainnya. Ada sejumlah besar penelitian tentang pentingnya sentuhan pada masa bayi dan anak usia dini. Penelitian klasik pada monyet oleh Harry Harlow menunjukkan bagaimana sentuhan dan kontak yang hilang menghambat perkembangan.

Sentuhan dapat digunakan untuk mengomunikasikan kasih sayang, keakraban, simpati, dan emosi lainnya. Wanita cenderung menggunakan sentuhan untuk menyampaikan rasa peduli, perhatian, dan pengasuhan. Laki-laki, di sisi lain, lebih cenderung menggunakan sentuhan untuk menegaskan kekuasaan atau kontrol atas orang lain.

6. Penampilan

Selain Bahasa Tubuh, Ini 6 Bahasa Nonverbal yang Siratkan Makna Lebihwellandgood.com

Pilihan warna, pakaian, gaya rambut, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penampilan juga dianggap sebagai sarana komunikasi nonverbal. Penelitian tentang psikologi warna telah menunjukkan bahwa warna yang berbeda dapat membangkitkan suasana hati yang berbeda.

Penampilan juga dapat mengubah reaksi fisiologis, penilaian, dan interpretasi. Kesan pertama itu penting, itulah sebabnya para ahli menyarankan agar para pencari kerja berpakaian dengan pantas untuk wawancara dengan calon bosnya.

Bahasa manusia dalam berkomunikasi sangatlah unik. Terkadang makna lebih mendalam bisa kita dapatkan melalui nonverbal daripada bahasa verbal.

Baca Juga: 8 Keterampilan Komunikasi untuk Pasangan Menikah Bahagia Sampai Tua

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya