TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Lagu Daerah Sumsel yang Memiliki Makna Filosofis Hidup yang Dalam

Lagu daerah memang selalu filosofis #LokalIDN

Instagram.com/bellaa_jn

Lagu daerah adalah lagu yang sengaja diciptakan berkat hasil pengamalan di kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Itulah mengapa lagu daerah memiliki nilai yang sangat dalam, khususnya dalam filosofi kehidupan. Seperti lagu daerah Sumatra Selatan ini, bukan hanya kita diajarkan untuk berseni, namun juga memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.

Nah, untuk memahami lebih dalam terkait apa filosofi yang diberikan. Ini dia daftarnya.

1. Dek Sangke

Dek sangke yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti tidak disangka yang memiliki makna tidak disangka adanya kebohongan yang pada akhirnya pasti akan terbongkar.

Lagu yang memiliki lirik pantun ini menceritakan karakter seseorang yang tidak jujur. Seperti orang yang lemah, padahal berlagak kuat. Bisa juga dimaknai dengan seseorang yang tidak punya apa-apa namun berlagak sok punya.

Lirik lagu ini juga menceritakan bagaimana kebohongan yang besar tega disampaikan kepada pasangan. Mulai dari lelaki yang di sangka masih bujangan, nyatanya sudah punya anak tiga dan sebaliknya wanita yang dikira masih perawan ternyata telah bersuami dan memiliki anak.

Baca Juga: Sudah Mulai Dilupakan, 10 Lagu Daerah Ini Wajib Kamu Dengarkan

2. Sayang Selayak

Apa yang diajarkan di dalam lagu ini adalah rasa cinta damai dan rasa untuk saling mengayomi. Bukan hanya mencintai karena kita butuh dia di kehidupan kita, namun kita mencintai karena memang kita benar-benar ikhlas.

Lagu daerah Sumatra Selatan ini sering dibawakan untuk berbagai ajang dan sebagai sarana untuk menasehati. Dengan lirik yang sederhana, lagu ini tidak kehabisan makna bagi mereka yang mendengarkannya.

3. Sukat Malang

"Sukat Malang" yang berarti nasib yang malang adalah sebuah lagu yang menceritakan seseorang yang menyesali keadaan dirinya, dirinya yang hidup seorang diri, bernasib seperti bunga alang-alang yang tertiup angin, hidup tiada arah dan terombang-ambing. Lagu ini jelas mewakili isi perasaan orang-orang yang harus kehilangan seseorang yang dia kasihi.

Nah, walaupun harus menerima takdir yang demikian. Bukan waktunya terus meratapi kesedihan. Ingat, dirimu juga butuh untuk dibahagiakan.

4. Gending Sriwijaya

Lagu daerah Sumatera Selatan ini menggambarkan bagaimana kejayaan masa lalu Kerajaan Sriwijaya. Lagu "Gending Sriwijaya" diciptakan oleh A. Dahlan Muhibat dan Nungtjik A.R. di tahun 1943. Lagu ini memiliki makna "Jas Merah"yang berarti jangan sesekali melupakan sejarah.

Apa yang penting di lagu ini adalah bahwa sejarah adalah nilai yang penting yang menjadi falsafah hidup. Sejarah adalah harta yang pusaka dan menjadi citra sebuah wilayah. Dengan mencintai sejarah juga menjadi jalan untuk tetap setia kepada negeri sendiri.

Baca Juga: Sarat Makna dan Tradisi, Ini 5 Lagu Daerah Aceh yang Paling Terkenal

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya