Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apa itu kebahagiaan? Bagaimana cara mendapatkannya? Umumnya setiap orang punya cara tersendiri dalam memberikan definisi kebahagiaan. Namun intinya, kebahagiaan adalah keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan senang maupun puas dan kebahagiaan sering kali digambarkan melibatkan emosi positif dan kepuasan hidup. Nah, bagaimanapun kebahagiaan adalah hak segala makhluk di bumi.
Lalu, bagaimana pandangan dan cara ahli psikolog dalam menunjukkan bagaimana cara mendapatkan yang kita sebut kebahagiaan ini? Nah, ini dia caranya, sederhana namun bermakna!
1. Bicaralah dengan orang di samping kamu saat menggunakan kendaraan umum
Ilustrasi para pengguna kendaraan umum (pexels.com/Snapwire) Orang-orang ternyata yang cenderung lebih dapat rasa bahagia selama perjalanan ketika mereka mengobrol dengan orang-orang yang duduk di samping mereka, bahkan jika mereka pikir itu akan membuat perjalanan kurang positif dan produktif, menurut sebuah studi di Journal of Experimental Psychology.
Nah, tentunya beberapa orang akan begitu canggung dengan hal yang satu ini. Makanya, cobalah untuk mengatasi rasa takutmu berbicara dengan orang asing atau khawatir mengganggu mereka. Coba pikirkan bagaimana jika kamu dapat membawa kegembiraan bagi kalian berdua.
2. Ketahuilah, uang terkadang bisa membeli kebahagiaan
Ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro) Mereka mengatakan uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi itu bisa kalau yang kamu beli adalah waktu ekstra, atau membayar untuk mendelegasikan tugas. Jadi jangan merasa bersalah memesan makanan mahal atau menyewa pembersih rumah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Academy of Sciences menemukan bahwa orang yang menghabiskan uang untuk menghemat waktu cenderung lebih bahagia daripada mereka yang tidak. Ya, mungkin berlebihan memesan makanan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam setiap hari, atau meminta seseorang membersihkan rumahmu lebih dari sekali seminggu. Namun kamu akan lebih bahagia dengan adanya ektra time yang kamu peroleh untuk melakukan hal yang kamu suka.
3. Menelpon ibu
Ilustrasi seorang ibu menggunakan gawai (pexels.com/AnnaShvets Coba dulu ingat, kapan terakhir kali kamu menelpon ibumu? Apakah kamu terlalu sibuk dengan kerjaanmu?
Penelitian yang dimuat di artikel Health.com menemukan bahwa mendengarkan suara ibu dapat membantu mengurangi stres, yang berarti kamu lebih bahagia. Berbicara di telepon ternyata dapat mengurangi hormon stres utama dan melepaskan oksitosin kimiawi otak yang dianggap memainkan peran kunci dalam membentuk ikatan.
Jadi, saat kamu tengah stres atau pusing saat bekerja lebih baik telpon ibu dulu, ya. Tak perlu dikatakan juga bahwa kamu akan membuat hari ibumu bahagia.
Baca Juga: 5 Alasan Menjadikan Kebahagiaan Orang Lain sebagai Prioritas
4. Bergaul dengan orang-orang bahagia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Menguap bukan satu-satunya hal yang menular. Tenyata kebahagiaan juga.
Penelitian yang dituliskan di Routers telah menemukan bahwa semakin kamu mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang positif, kamu akan semakin bahagia. Jadi, sering-seringlah berkumpul dengan kawan-kawanmu, nongkrong bareng hingga sesekali traveling atau mungkin adakan kegiatan bersama seperti mangggang.
5. Bangun 15 menit hingga 30 menit lebih awal
Ilustrasi jam (pexels.com/AcharapornKamornboonyarush) Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana kurang tidur bisa membuatmu lebih bahagia? Coba pikirkan: Dengan lebih banyak waktu di pagi hari, kamu tidak akan berlarian kesana-kemari untuk mempersiapkan segala hal untuk keperluan di pagi hari dan tentunya kamu bisa lebih bisa dengan jelas mempersiapkan segalanya.
Bangun sedikit lebih awal akan membuatmu lebih mudah mendapatkan awal yang positif untuk hari-harimu. Kamu akan segera melihat perbedaan dalam sikap, menurut Psychology Today.
6. Dengarkan musik melankolis
Ilustrasi seorang perempuan sedang menikmati musik (pexels.com/VictoriaBorodinova) Musik melankolis adalah jenis musik yang memunculkan kesan sendu, syahdu, sayu, sentimental, murung, lamban, muram dan sebagainya. Musik jenis ini bisa dikenali dari tempo yang digunakan yang cenderung lambat dengan harmoni minor. Jadi apa kamu suka mendengarnya?
Penelitian yang diterbitkan di Plos One menunjukkan bahwa melantunkan beberapa lagu yang menyedihkan dan ceria sebenarnya dapat membantu meningkatkan perasaan positif dan damai, yang dapat menjadi terapi, katarsis dan menenangkan.
Baca Juga: 5 Perlakuan Orangtua yang Merenggut Kebahagiaan Anak, Bikin Tertekan
