TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari #CrazyRichSurabayan, Ini 7 Pelajaran Penting yang Bisa Kita Petik

#GoodLife Booming Crazy Rich Asians, jadi melek kekayaan

scmp.com

Dengan diputarnya film Crazy Rich Asians pada pertengahan September 2018, para netizen seakan berlomba berkomentar tentang hal tersebut. Tidak hanya soal filmnya, tapi juga tentang fenomena riil yang ada di masyarakat. 

Sampai akhirnya mulai muncul tagar #CrazyRichSurabayan yang memantik netizen lain untuk berbagi pengalaman mereka terkait itu. Mulai dari cuitan, IG stories sampai postingan berbagai media sosial ramai membicarakannya. 

Kocak, itu yang terpikir oleh banyak orang pertama kali membaca semuanya. Miris, ketika beberapa dari kita mulai merefleksikan kisah-kisah tersebut dengan kehidupan kita sendiri. Dari fenomena viral tersebut, berikut ini adalah 7 pelajaran penting yang bisa kita ambil melalui berbagai postingan #CrazyRichSurabayan!

1. Berekspresi dan menjadi diri sendiri apa adanya itu adalah kebahagiaan yang hakiki

ttgasia.com

"Orang kaya mah bebas..." 

Bisa jadi kamu sudah sering mendengar ungkapan tersebut. Ya, benar, mereka lebih bebas mengambil keputusan dengan lebih banyak pilihan solusi, yang lebih condong ke urusan harta. 

Tidak berbeda denganmu kok, kamu juga punya pilihan untuk setiap masalah yang ada. Misalnya orang kaya bisa membeli gedung seberang rumahnya yang dinilai berisik, kamu bisa mengupayakan hal lain sebagai solusinya jika belum mampu seperti itu. 

Yang jelas, berkeluh kesah tidak akan menyelesaikan apa adanya. Setidaknya perlu jujur ke diri sendiri dulu, suka atau tidak suka dengan kondisi tersebut. Kemudian berusaha menemukan solusinya supaya kamu lebih enjoy.

Baca Juga: Crazy Rich Asian Sukses, Muncul 9 Cuitan Kocak Crazy Rich Surabayan

2. Sombong itu hanya persepsi. Kadangkala seseorang bisa dianggap sombong karena sebenarnya orang yang mengatakannya timbul rasa iri

nytimes.com

Apalagi jika kita melihat berbagai cerita #CrazyRichSurabayan yang beredar di media sosial. Jika kita perhatikan, tidak ada satupun para crazy rich ini yang tiba-tiba mengatakan "Aku/keluargaku punya blablabla". Melainkan mereka menemukan masalah terlebih dahulu. Lantas mengambil solusi dengan membelinya atau dengan menyatakan bahwa mereka atau keluarga mereka yang memiliki tempat/fasilitas itu, dalam rangka untuk menyelesaikan masalah yang muncul. 

Tidak ada pernyataan menyombongkan diri. Mungkin memang benar kata banyak orang, orang yang benar-benar kaya justru tidak akan besar di omongan, tapi langsung melakukan tindakan dengan kekayaan mereka.

3. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, yang paling penting adalah kita tahu faktor kebahagiaan kita masing-masing

scmp.com

Ada orang yang suka pantai, ada orang yang lebih suka pegunungan. Ada orang yang suka berpesta di kapal pesiar, ada orang yang suka berleha-leha di jet pribadi, tapi ada pula orang yang suka bermain dengan berbagai teknologi super canggih di rumah saja. 

Semua orang punya preferensinya masing-masing, jadi kita tidak bisa serta merta "menyalahkan" cara seseorang menikmati kekayaannya. Dan satu lagi, urusan bersedekah kepada yang membutuhkan, sebagai salah satu cara memanfaatkan kekayaan, itu urusan pribadi masing-masing orang. 

Lagi pula, bukannya sedekah memang tidak seharusnya diketahui orang lain?

4. Semua orang layak mendapatkan kebahagiaan, tapi semua orang belum tentu bisa "layak" mendapatkan kekayaan berlebih

republicbuzz.com

Berdasarkan beberapa komentar di media sosial, cukup banyak netizen yang menyinggung secara negatif tentang bagaimana cara para crazy rich ini menghabiskan uang. Beberapa juga menyampaikan pendapat seandainya mereka yang memiliki kekayaan itu akan mereka apakan. 

Jika kamu melihat berbagai cerita tentang #CrazyRichSurabayan yang beredar, kamu akan sadar bahwa seluruhnya adalah cara memanfaatkan kekayaan yang tidak merugikan orang lain. Bahkan sebagian besar adalah untuk membahagiakan orang lain atau keluarga mereka sendiri. 

Kita tidak akan pernah tahu akan jadi orang yang seperti apa kita nanti, jika mendapatkan kekayaan berlebih. Tidak semua orang bisa "layak" mendapatkannya.

5. Dengan mengesampingkan bagaimana mereka menghabiskan kekayaannya, kita perlu paham bahwa ada perjalanan panjang dan keras menuju itu

ca.finance.yahoo.com

Meskipun kadang kekayaan yang mereka miliki bukan murni hasil kerja keras mereka sendiri, setidaknya generasi pendahulunya memperjuangkan untuk itu. Kekayaan bisa berkembang mengingat adanya perkembangan nilai harta dari waktu ke waktu. 

Beberapa orang bahkan tidak perlu bekerja hanya dengan menikmati perkembangan nilai harta yang sudah diinvestasikan. Namun untuk memiliki harta/bisnis yang terus berputar, tentu perlu perjuangan keras membangun dan mengumpulkannya, meskipun yang melakukannya adalah generasi-generasi pendahulunya.

Tidak sedikit yang sangat mempermasalahkan asal mula kekayaan para crazy rich ini. "Kerja apa ya mereka?", "duitnya dapat dari mana ya?", itu sering dilontarkan netizen. Hal paling simple-nya, semua itu memungkinkan diperoleh dengan jalur normal (bukan pesugihan atau tindak kriminal) selama ada kekayaan yang terbilang besar untuk diinvestasikan. Harta beranak harta. 

Jadi ketika dibilang bahwa uang mereka seakan tidak habis-habis, ada benarnya dan bukan hal aneh. Karena sebagian besar dari mereka menggunakan perkembangan nilai hasil investasi mereka, bukan harta yang telah menjadi aset perputaran kekayaan mereka.

Kadang hanya dengan memanfaatkan itu saja sudah cukup membuat seseorang tidak perlu bekerja lagi, uang mereka lah yang bekerja untuk mereka.

6. Kalaupun tidak ada perjuangan "terlampau" keras untuk mendapatkan kekayaannya dan berawal dari hadiah atau kejutan nomplok, itu sudah jadi jatah rezeki masing-masing orang

luxion.com.au

Satu hal yang pasti dari mereka yang mendapat julukan "crazy rich" ini: mereka tahu cara memutar kekayaan mereka dan mengusahakan apapun caranya agar mereka tidak sampai berkekurangan. 

Tidak semua orang yang mendapat rezeki nomplok (dalam bentuk harta) bisa mengembangkan nilai rezeki tersebut jadi lebih besar, bahkan banyak juga orang yang dengan cepat menghabiskan "hal besar" yang mereka dapat dalam waktu cepat. 

Menyisakan nol, kembali ke kondisi mereka semula seperti sebelum mendapatkan rezeki tersebut. Jadi, kalaupun memang beberapa di antara "crazy rich" ini beruntung ketiban rezeki, mereka tahu atau belajar cara mengatur kekayaan tersebut, bukan asal membelanjakannya.

Baca Juga: 5 Peran di Crazy Rich Asians Ini Ajarkan Wanita untuk Jadi Tangguh

Verified Writer

Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya