TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tanda Egomu Terlampau Tinggi, Kontrol demi Kebaikan Sendiri!

Kenali dirimu, sebelum kamu mengetahui dari orang lain

pxhere.com

"Aku tahu aku salah, tapi buat apa minta maaf? Salah sendiri berurusan denganku!"

Ego adalah pikiran di alam sadarmu, bagian dari identitasmu yang kamu anggap sebagai "diri" kamu, berdasarkan pengertian dari vocabulary.com. Berdasarkan KBBI, ego bisa berarti rasa sadar akan diri sendiri atau konsepsi individu tentang dirinya sendiri. Definisi tersebut diambil dari ilmu psikologi dasar tentang pola pikir manusia. Berangkat dari situ, arti egois menurut KBBI adalah orang yang selalu mementingkan dirinya sendiri.

Kamu mungkin bisa menilai seseorang memiliki ego yang terlalu tinggi atau egois akut, dari kacamatamu sendiri. Namun, ternyata sebagai individu, tidak semua orang egois sadar bahwa diri mereka sebenarnya egois akut. Berikut ini beberapa tanda bahwa kamu punya ego yang terlampau tinggi!

1. Kamu sering mengucapkan, "aku memang begini orangnya!"

pxhere.com

Itu adalah frasa yang banyak terucap jika kamu punya ego super tinggi. Frasa ini bisa bermakna banyak, salah satunya menunjukkan bahwa kamu tidak mau atau susah belajar dari kesalahanmu terhadap orang lain. Bahkan kamu tidak menganggap yang kamu lakukan itu salah, tapi sebagai sifat atau karakter yang harus dimaklumi orang lain.

Yang mengganggu, bahkan itu terucap ketika perbuatan yang kamu lakukan itu merugikan orang lain, atau malah merugikan kepentingan orang banyak. Kalau sering mengucapkan frasa ini? Belajar untuk tidak mengucapkannya lagi ya, apalagi kalau kamu jelas-jelas merugikan orang lain.

Baca Juga: 5 Trik Sederhana Menakar Level Ego Pria, Pasanganmu Gimana?

2. Sesuatu yang kamu anggap salah sepenuhnya salah, kamu tidak terima penjelasan

pxhere.com/rawpixel

Bukan hanya soal kesalahan, tapi termasuk apa yang benar. Semua harus sesuai dengan persepsimu, tentang apa yang benar dan apa yang salah. Orang lain seakan perlu validasi darimu bahwa yang mereka lakukan benar atau salah, padahal bukan dalam konteks profesional. Yang tidak sesuai dengan persepsimu, kamu anggap keliru atau aneh, apapun penjelasannya.

3. Kamu merasa penting dan sangat berbeda dari yang lain, baik kualitasmu sebagai manusia maupun kehidupanmu

pxhere.com/Sebastian Voortman

Jika kamu memiliki ego yang terlalu tinggi, kamu akan berusaha sekeras mungkin untuk terkesan berbeda atau paling berbeda dari orang lain. Banyak cara yang kamu lakukan, antara lain: berusaha berpenampilan berbeda, berusaha untuk punya pemikiran yang beda, berusaha melakukan cara di luar yang dilakukan orang lain, serta terus mengklaim bahwa dirimu berbeda.

Biasanya orang yang berkoar-koar bahwa dirinya berbeda dari yang lain adalah orang yang masih insecure dan belum menemukan hal yang bikin mereka berbeda dari lainnya, yang memuaskan mereka. Kamu termasuk seperti itu? Coba berdamai dengan diri sendiri dan rasakan sebenarnya apa yang paling membuatmu tenang dalam hidup ini.

4. Perbuatan yang tidak kamu sukai dari orang lain terhadapmu, kamu berpikir harus dimaklumi jika kamu yang melakukannya

pxhere.com/An Min

Entah karena karena kamu pernah mengalami sesuatu, kamu berada di kondisi yang menurutmu harus diperlakukan spesial atau karena kamu, atau karena sebab lainnya. Orang lain harus memahami jika kamu yang melakukannya. Kamu berpikir bahwa kamu maklum melakukan itu, sementara orang lain tidak boleh melakukannya padamu, dengan alasan apa pun.

5. Pemilihan katanya akan banyak menggunakan "aku" dan berbagai kata turunan dari itu

pxhere.com

Ego yang sangat tinggi membuat seseorang sering menggunakan frasa yang fokus menggambarkan dirinya. Antara lain, misalnya: "Aku punya cara berpikir yang berbeda", "Aku bukan tipikal (jabatan/profesi) seperti yang lain", "Aku terlalu bagus membuatnya", "Aku gak akan bisa digantikan", "Aku memang dicari banyak orang", "Aku memang idaman", dan semacamnya.

Dengan menggunakan ungkapan-ungkapan tersebut, orang dengan tingkat ego yang super tinggi itu akan memuaskan kebutuhannya untuk merasa spesial. Kamu pernah mengucapkan frasa-frasa yang disebutkan itu? Introspeksi lagi ya, karena di telinga orang lain, itu bisa sangat mengganggu atau bahkan menyinggung.

6. Teman-temannya, tidak peduli seberapa dekat, bisa menjadi musuh hanya dalam waktu sekejap

pxhere.com

Seseorang dengan ego yang terlampau tinggi dapat mengalami perubahan suasana hati yang para,  ketika dia menyadari bahwa seseorang berusaha untuk menyakitinya, dalam persepsinya. Misalnya orang lain menyapamu dengan cara yang kamu tidak suka, meskipun tidak melecehkan atau masalah bagi orang lain, maka kamu bisa dengan mudah melabeli dia sebagai musuh dan bahkan memblokir orang tersebut dari media sosialmu.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu seakan menetapkan standar benar dan salah di lingkaran sosialmu. Sehingga, kamu dengan mudah menilai sesuatu salah dan merespons secara negatif, meskipun itu merupakan hal yang tidak masalah bagi orang-orang lain di sekitarmu.

7. Hampir tidak pernah keluar darimu kata: "tolong", "terima kasih", "maaf" dan "selamat"

Unsplash/Katie Treadway

Kamu merasa bahwa semua berjalan sudah seharusnya sesuai yang kamu mau. Misalnya kamu sudah seharusnya ditolong, jadi gak perlu meminta. Jika ada yang menolong, karena kamu berpikir sudah seharusnya dia menolong, jadi kamu tidak mengucapkan terima kasih.

Jika kamu melakukan kesalahan, kamu berpikir bahwa itulah konsekuensi berurusan denganmu, jadi kamu gak perlu minta maaf. Selain itu, yang paling jelas adalah orang dengan ego super tinggi sering kali merasa sulit mengucapkan selamat kepada orang lain.

Baca Juga: Ini 5 Perbedaan Egois dengan Mencintai Diri Sendiri, Jangan Keliru Ya!

Verified Writer

Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya