TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Ubah Pandangan Kita tentang Grafiti Seniman Jalanan

Seni yang penuh pesan dari akumulasi keresahan

Cowok sedang membuat grafiti (123rf.com/umbertoleporini)

Jalan-jalan perkotaan seringkali dihiasi oleh karya seni yang tak hanya mencuri pandangan, tetapi juga menyiratkan pesan mendalam. Grafiti, seringkali dianggap sebagai bentuk vandalisme, sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam ketika dilihat dari sudut pandang seniman jalanan. 

Di balik semburan warna dan bentuk yang eksentrik, terdapat cerita dan pesan yang bisa membuatmu terpukau. Mari kita telusuri bersama makna grafiti dari perspektif seniman jalanan. Menurutmu gimana?

1. Bahasa pemberontakan

Cowok sedang membuat grafiti (123rf.com/lightfieldstudios)

Grafiti adalah bahasa pemberontakan di jalanan. Dalam kebisingan beton dan logika kota, seniman jalanan menemukan medium untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap norma-norma yang kadang kala membungkam suara individu. 

Akhirnya grafiti menjadi kritik terhadap tatanan sosial yang kadang-kadang membatasi kreativitas dan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: 100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti

2. Manifestasi kreativitas tanpa batas

Cowok sedang membuat grafiti (123rf.com/uximetcpavel)

Grafiti merupakan wujud nyata dari kreativitas tanpa batas. Dinding yang kosong menjadi kanvas tak terbatas bagi seniman jalanan untuk menuangkan ide-ide mereka. Bentuk dan warna yang digunakan mencerminkan keberagaman dan kebebasan berekspresi, membebaskan imajinasi tanpa batasan apapun.

Bahkan di setiap dinding-dinding polos disulap menjadi dinding yang penuh estetika dan penuh makna. Bukan hanya tulisan, tapi juga visual yang penuh semburan warna. Jelas, grafiti jadi medium kreativitas tanpa batas.

3. Pesan sosial dalam setiap garis dan warna

Cowok sedang membuat grafiti (123rf.com/erythropetrus)

Tak hanya sekadar karya seni, grafiti juga menyimpan pesan sosial dalam setiap garis dan warna yang diaplikasikan. Dalam keheningan malam, grafiti menjadi pesan yang tak terucapkan, mengajak kita untuk merenung tentang isu-isu sosial yang seringkali terlupakan di tengah kesibukan kota.

Memang graffiti terlihat menjadi ‘sampah’ visual di deretan dinding kota, tapi jika dilihat lebih dekat banyak sekali pesan yang bisa diambil bagi mereka yang melihatnya. Apa kamu juga merasa begitu?

4. Ekspresi identitas lokal dan budaya

Cowok sedang membuat grafiti (123rf.com/lightfieldstudios)

Dalam setiap goresan, grafiti menjadi ekspresi identitas lokal dan budaya. Seniman jalanan menggunakan simbol-simbol yang mengakar dalam sejarah dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Dengan demikian, grafiti tidak hanya menjadi seni visual, tetapi juga naratif budaya yang hidup.

Pasti pesan atau simbol yang digunakan di setiap kota atau wilayah akan berbeda. Selain itu pesannya juga berbeda. Karena di setiap seni grafiti memuat kegelisahan-kegelisahan yang sesuai dengan tempat si seniman tersebut resahkan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya