TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Stereotip Tentang "Cantik" Ini Gak Banget dan Menyakiti Cewek Lho!

Udah mau masuk 2019, Stop body shaming!

Pexels.com / Tess Emily Seymour

Wanita akan sangat bahagia ketika diberi pujian cantik dari siapapun. Karena cantik sendiri identik dengan penilaian terhadap seorang wanita, jadi tidak heran bila wanita berlomba - lomba untuk disebut cantik. 

Namun sangat disayangkan bila budaya serta pandangan tentang kecantikan itu sendiri sangat sempit tumbuh di kehidupan masyarakat Indonesia maupun internasional. Sehingga muncul stereotip - stereotip kecantikan yang menyakiti serta mengandung unsur diskriminasi terhadap beberapa golongan wanita. Berikut ini stereotip tentang kecantikan yang justru menyakiti wanita.

1. Cantik itu langsing

Pexels.com / Public Domain Picture

Stereotip ini sangat menyakitkan bagi kebanyakan wanita. Mereka yang disebut berpenampilan menarik adalah mereka yang memiliki badan yang langsing atau proporsional. Lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki masalah berat badan? 

Mereka merasa tidak cantik. Sehingga mereka harus memaksakan diri untuk diet ekstrim atau mengonsumsi obat-obatan untuk membuat badan mereka langsing. Kenaikan berat badan 1 kg saja bisa membuat mereka stress karena merasa "fat is ugly".

2. Cantik itu putih mulus

Pexels.com / Daniel Xavier

Stereotip yang satu ini selain dapat menyakiti juga mengandung unsur diskriminasi terhadap golongan kulit hitam. Wanita berlomba-lomba memiliki kulit putih bahkan rela menyuntikkan bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya kedalam tubuh untuk membuat kulitnya menjadi putih bersinar. Selain itu, wanita sampai rela memakai krim-krim pemutih yang mengikis kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis demi disebut cantik.

Baca Juga: Cuma Orang Cerdas yang Tak Lakukan Body Shaming, Ini Alasannya!

3. Cantik itu tinggi semampai

Pexels.com / Tim Savage

Beruntung bagi wanita yang memiliki tubuh tinggi namun celaka bagi wanita yang memiliki tubuh pendek. Demi terlihat lebih tinggi, mereka rela memakai sepatu-sepatu yang sangat tinggi (highheels) padahal sangat menyakitkan dan membuatnya tidak bebas bergerak.

4. Cantik itu natural

Pexels.com / Pixabay

Bahkan stereotip tentang kecantikan ini terus berkembang di masyarakat sejak dulu hingga sekarang. Seolah-olah menyudutkan mereka yang menggunakan make up. Padahal make up sendiri sangat membantu untuk memancarkan kecantikan seorang wanita. Make up bukan membuat yang jelek menjadi cantik, namun membantu mengeluarkan aura kecantikan seorang wanita. Dan bukankah tidak ada yang salah dengan perempuan yang memang suka mengenakan make up?

5. Cantik itu ketika wanita mengenakan rok feminim

Pexels/Ambar Simpang

Pandangan tersebut sangat salah kaprah, sebab pandangan tentang cantik ini sangat menyakitkan bagi mereka yang tomboi dan menyukai pakaian-pakaian kasual. Mereka merasa tidak cukup cantik dan pasti sedih ketika mendengar stereotip ini, seolah-olah memaksa mereka untuk menjadi orang lain dan memaksakan diri.

Baca Juga: Anti Mainstream, Ini Definisi Cantik Bagi Risma

Verified Writer

Dianing Susana

Hi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya