TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rendahnya Self-Esteem Bisa Menjelma dalam Wujud 5 Sikap Ini 

Apa kamu salah satunya?

ilustrasi wanita (pexels.com/EKATERINA BOLOTSOVA)

Rendahnya tingkat self-esteem seseorang tidak selalu termanifestasi dalam wujud kesendirian. Ada banyak wujud ‘samaran’ lain dari rendahnya self-esteem yang awalnya tidak kita sadari sumbernya.

Orang dengan kepercayaan diri rendah selalu berpikir bahwa dirinya tidak berharga. Karena itu, ia bersikap seolah dirinya benar-benar tidak berharga. Ada banyak penyebabnya, tapi yang krusial ialah dampak yang dihasilkannya.

Simak 5 sikap buruk yang ternyata bersumber dari rendahnya self-esteem.

1. Overachievement  

ilustrasi pria (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rasa rendah diri yang mendalam memicu beberapa orang untuk selalu membuktikan kelayakan diri mereka melalui prestasi. Entah di sekolah, pekerjaan, bahkan semua aspek kehidupan, orang dengan self-esteem rendah selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan mencapai sebanyak mungkin prestasi.

Anehnya, tak peduli berapa banyak pencapaian yang dicapai, tak hilang juga rasa haus untuk mencapai lebih. Dorongan itu tetap ada, tak terpadamkan.

Baca Juga: 5 Tanda Pacarmu Punya Self Esteem Rendah, Selalu Butuh Validasi!

2. Kebiasaan menunda-nunda 

ilustrasi wanita (pexels.com/Mikhail Nilov)

Orang yang tidak percaya diri cenderung menunda pekerjaan atau proyek demi menghindari dinilai dan dihakimi. Ia selalu berpikir bahwa hasil kerjanya bukan yang terbaik, sehingga selalu mengarah pada keterlambatan kronis, kebiasaan menunda-nunda, dan melewatkan kesempatan penting.

Apa kamu salah satu orang yang suka menunda-nunda? Coba tanya dirimu sendiri, apa alasan di balik pekerjaanmu yang selalu tertunda, siapa tahu itu ada kaitannya dengan low self-esteem.

3. Sulit mengambil keputusan 

ilustrasi wanita (pexels.com/wendel moretti)

Pengalaman buruk dihakimi atau disalahkan atas pilihannya bisa membuat seseorang tak lagi percaya pada intuisinya sendiri. Ini membentuk pribadinya menjadi indecisive, sulit menentukan keputusan, dan lebih suka ikut-ikutan.

Jelas ini bukan kebiasaan yang baik, karena kita tidak bisa terus menggantungkan hidup kita pada orang lain. Nasihat orang boleh jadi pertimbangan, tapi bukan patokan untuk memilih keputusan hidup.

4. Cepat dan mudah bosan 

ilustrasi merasa terpuruk. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sulit untuk tertarik pada apa pun atau siapa pun ketika kamu percaya bahwa dirimu tidak istimewa, tidak menarik, tidak cerdas, dan tidak layak untuk berhasil. Ini menciptakan garis datar emosional, di mana kamu cepat dan mudah merasa bosan.

Ini juga bisa berpengaruh pada pribadimu, yakni kamu menjadi orang yang datar dan tidak memiliki ciri khas. Orang-orang yang baru mengenalmu akan berpikir kamu membosankan dan tak menarik, tapi itu adalah caramu untuk melindungi diri dari penghakiman-penghakiman seperti “terlalu banyak bicara”, “terlalu menyebalkan”, “orang caper”, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Kalimat Self-Talk Negatif Ini Beri Pengaruh Buruk Pada Self-Esteem

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya