TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Segera Pulih, 5 Harapan Terhadap Industri Hijau di Indonesia

Bersama-sama membangun masa depan lebih indah!

Bendera Indonesia (pexels.com/ahmad syahrir)

Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa dan kondisi yang tidak menentu selama 1,5 tahun terakhir. Dengan adanya perubahan kondisi tersebut, masyarakat Indonesia dituntut agar mampu menerapkan strategi yang tepat sehingga dapat membantu aspek kehidupan masyarakat secara maksimal. 

Selain menghadapi masa pandemik, masyarakat Indonesia juga telah berjuang dalam melakukan perencanaan dalam menangani permasalahan lingkungan hidup. Kaum milenial dan Gen Z telah berusaha secara maksimal dalam merencanakan berbagai strategi yang tepat sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya industri hijau. 

Nah, dengan adanya berbagai strategi yang dilaksanakan oleh masyarakat untuk #IndonesiaPulih, kamu memiliki berbagai pilihan strategi dan kesempatan dalam mengucapkan harapan terhadap industri hijau yang terletak di Indonesia. Yuk, lihat apa saja!

1. Emisi gas rumah kaca

Emisi gas rumah kaca (pexels.com/Marcin Jozwiak)

Masyarakat Indonesia telah menghadapi berbagai masalah yang berhubungan dengan lingkungan hidup dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia adalah peningkatan emisi karbon yang mampu meningkatkan risiko bencana alam, aspek ekonomi, dan migrasi dalam jumlah yang besar. 

Dengan adanya permasalahan tersebut, saya berharap agar pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat melakukan berbagai langkah yang berkaitan dengan perubahan iklim, di mana pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca baik secara mandiri ataupun dengan mendapatkan bantuan dari negara lain. 

Baca Juga: 5 Harapan Pulih Kembali untuk Indonesia

2. Penggunaan sumber daya alam

Ilustrasi pepohonan (pexels.com/Matheus Bertelli)

Industri hijau menjadi salah satu industri yang menawarkan proses produksi yang berpusat pada efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam. Dengan adanya implementasi industri hijau yang dapat dilaksanakan secara maksimal, maka perusahaan di Indonesia dapat menggunakan sumber daya alam tersebut secara efisien.

Saya yakin bahwa negara Indonesia dapat melaksanakan dan mendorong berbagai perusahaan dalam mencapai standar industri hijau, serta mampu menciptakan lingkungan industri yang kondusif dan ramah lingkungan. 

3. Industri yang terintegrasi

Ilustrasi hutan (pexels.com/Johannes Plenio)

Indonesia dikenal sebagai sebuah negara yang memiliki potensi sumber daya alam dalam jumlah yang besar, di mana Pulau Kalimantan menjadi salah satu provinsi yang memiliki kawasan hutan terluas di Indonesia. Dengan adanya kawasan hutan tersebut, pemerintah dapat merencanakan proses pembangunan kawasan hutan yang terintegrasi tanpa merusak kondisi alami dari destinasi wisata ini. 

Selain itu, kawasan hutan terintegrasi tersebut dapat didukung oleh sumber industri hijau yang berasal dari pembangkit listrik ramah lingkungan dan dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang besar. 

Nah, dengan adanya kawasan hutan yang mampu menghasilkan sumber energi hijau, Indonesia dapat mencapai target dalam melakukan transformasi energi yang berasal dari fosil menjadi energi baru terbarukan dengan membawa sifat ramah lingkungan. 

4. Era listrik 4.0 yang didukung oleh energi hijau

Ilustrasi penggunaan teknologi (pexels.com/fauxels)

Peralihan menuju industri hijau dapat dinilai sebagai sebuah sarana yang memudahkan berbagai perusahaan dalam mengurangi harga dari teknologi pendukung yang digunakan. 

Dengan adanya peralihan menuju industri hijau, saya berharap agar perusahaan telekomunikasi yang terletak di Indonesia akan mampu mencapai seluruh wilayah di Indonesia secara lebih luas dan memiliki kemampuan dalam meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah Indonesia secara maksimal. 

Hal ini berdasarkan pada kebutuhan konektivitas masyarakat Indonesia dalam jumlah yang besar sehingga kebutuhan tersebut seharusnya tidak dihalangi oleh permasalahan wilayah ataupun dampak dari masa pandemik. 

Baca Juga: Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19

Verified Writer

Cecilia Irawan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya