Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19

Masa depan negeri ada di tanganmu, wahai guruku! 

Di tengah pandemik COVID-19 ini, ada salah satu pahlawan yang berada di belakang tenaga medis. Mereka adalah para guru. Baik yang berstatus ASN maupun non ASN atau lebih akrab disebut guru honorer. Perjuangan mereka lebih mengarah kepada masa depan anak-anak bangsa. Tentu, ini penting banget kan?

Sayang, kemerdekaan bagi semua guru belum bisa tercapai maksimal. Ada beberapa perjuangan yang harus mereka lakukan dalam sumbangsih dunia pendidikan. Untuk kalian para guru honorer, pasti kalian bisa memahami uraian di bawah ini. Keep scrolling, ya!

1. Harus menciptakan metode pembelajaran menarik

Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19ilustrasi belajar daring (pexels.com/Julia M Cameron)

Pandemik ini memaksa mereka untuk menjadi guru kreatif. Berbagai macam cara mereka lakukan agar peserta didik bisa menyimak topik pembelajaran dengan saksama. Modal berupa media elektronik dan kuota menjadi alat tempur utama yang wajib dibawa. Tapi, modalnya apakah modalnya cukup?

2. Meningkatkan soft skill agar mendapat penghasilan tambahan

Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19ilustrasi menulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich)

Teruntuk guru honorer, pasti mayoritas dari kalian pasti penghasilannya menurun. Hal ini dikarenakan jam mengajar yang berkurang. Belum lagi bantuan dana pendidikan dari pemerintah pun ikut tersendat karena pandemik. Solusinya adalah harus mencari penghasilan tambahan agar kebutuhan pribadi dan keluarga terpenuhi. Entah itu menulis, membagikan konten menarik di media sosial, berdagang atau lain sebagainya.  

Baca Juga: 5 Hal Penting dalam Mempersiapkan Presentasi Kelas Online yang Seru

3. Menjalin komunikasi aktif dengan orang tua peserta didik 

Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19ilustrasi media komunikasi (pexels.com/Blue Bird)
dm-player

Karena pembelajaran lebih banyak dilakukan di rumah, ada orang tua yang sigap mendampingi. Sayang, tidak semua orang tua bisa menemani. Ditambah lagi, kemampuan berkomunikasi yang baik belum banyak diketahui oleh semua guru.

Padahal ini sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Lagi-lagi ini berujung pada kendala kuota internet. 

4. Mengenal psikologis peserta didik lebih dalam

Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19ilustrasi kedekatan guru dan peserta didik (pexels.com/Yan Krukov)

Mengajar memang bukan hanya menjadikan peserta didik pandai suatu bidang. Tapi, sebagai guru juga harus mengenali psikologis anak yang belajar ketika pandemi. Tentu, hal ini sangat berbeda. Mayoritas peserta didik tidak nyaman dengan belajar sendirian.

Perlunya memperbanyak tugas kelompok  agar mereka lebih paham dan tidak merasa kesepian. Mengontrol sisi kepribadian dan etika pun harus terkontrol dengan baik. Tak heran, angka kenakalan remaja pun meningkat. Kamu juga pasti paham kan?

5. Mendukung potensi peserta didik di luar materi pembelajaran

Lekas Pulih, 5 Perjuangan Guru di Tengah Pandemik COVID-19ilustrasi hobi (pexels.com/David Bartus)

Selain itu, ada hal lain yang perlu didukung oleh guru. Yaitu, dukunglah beberapa potensi peserta didik selama itu bernilai positif. Hal ini sangat penting agar mereka bisa lebih semangat juga ikut belajar. Pemberian pujian secara wajar dan segera komunikasikan juga dengan orang tua . 

Perjuangan guru di tengah pandemik COVID-19 memang berbeda metode dengan mengajar di kelas. Semoga #IndonesiaPulih agar kesejahteraan guru tercapai. Terima kasih untuk kasih dan cintamu, guruku! 

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Kamu Dapatkan sebagai Mahasiswa Kelas Online

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya