TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pentingnya Menyusun Outline sebelum Menulis Novel

Penulis pemula harus baca!

ilustrasi penulis (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Dalam dunia seni, tidak ada batasan untuk berkarya, termasuk saat menulis novel. Setiap orang bebas untuk mengekspresikan diri asal tidak melanggar hukum dan norma yang ada. Antara satu penulis dengan penulis lainnya tentu memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan naskah mereka. Ada penulis yang membutuhkan kerangka tulisan (outline) sebelum menulis, ada pula yang tidak. Bahasa sederhananya, outline adalah garis-garis besar cerita. Penulisan outline pun bisa berbeda-beda, umumnya dibuat per bab.

Meski bukan suatu keharusan, ternyata membuat outline sebelum memulai menulis novel banyak manfaatnya. Berikut lima alasan pentingnya untuk membuat outline untuk mempermudah penulis.

1. Tulisan akan terarah

ilustrasi menulis (unsplash.com/Darius Bashar)

Dengan outline, penulis akan tahu ending dari cerita. Selain itu, hubungan setiap karakter, pengembangan cerita, dan perpindahan adegan bisa direncanakan dengan matang. Semua itu akan mempermudah penulis ketika sudah memulai menulis novel. 

Menulis novel itu tidak bisa diselesaikan dalam sekali duduk. Maksudnya, pengerjaan novel memerlukan jangka waktu yang panjang. Lalu, dalam waktu panjang tersebut, pasti ada perubahan mood ataupun ide. Untuk menghindari perubahan yang dadakan, pembuatan outline akan sangat membantu.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menulis Novel Lebih Cepat dan Berkualitas, Efektif!

2. Memudahkan riset 

ilustrasi diskusi (unsplash.com/Lala Azizli)

Meski cerita fiksi, pembuatannya juga membutuhkan riset, lho! Ketika tokoh utama seorang dokter, misalnya, penulis harus melakukan riset tentang keseharian dan apa-apa saja yang biasa dilakukan oleh dokter.

Nah, jika sudah membuat outline, proses riset akan semakin terarah. Riset pun bisa semakin mendalam dan penulis bisa menerapkannya dalam adegan sehingga cerita semakin menarik.

3. Menghindari writer's block dan naskah bisa selesai lebih cepat 

ilustrasi writer's block (unsplash.com/Elisa Ventur)

Istilah writer's block sudah biasa didengar kalangan penulis. Writer's block merupakan momen saat penulis tidak memiliki ide apa pun untuk ditulis. Asal kamu tahu, ketika writer's block menyerang, penulis bisa hanya duduk diam di depan komputer berjam-jam tanpa menghasilkan apa pun.

Namun, jika ada outline, penulis bisa kembali memulai menulis dengan acuan yang sudah ada. Dengan begitu, novel bisa selesai lebih cepat. 

4. Menghindari perubahan alur dan struktur cerita 

ilustrasi penulis (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Kadang, memang diperlukan improvisasi untuk membuat cerita lebih menarik. Namun, ketika improvisasi terus dilakukan tanpa ada batasan, cerita akan keluar jalur. Tentunya, itu bisa mengubah keseluruhan alur cerita.

Ketika sudah membuat outline, penulis sudah tahu batasan untuk improvisasi. Sedari awal ingin membuat cerita dengan genre romantis, misalnya, tiba-tiba tebersit ide untuk menambah banyak adegan thriller. Jika sudah seperti itu, cerita romantis yang diinginkan tidak akan maksimal.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Dilakukan saat Kehabisan Ide Menulis, Istirahat Dulu!

Verified Writer

Alina Lin

Dreamer, Learner, Future Writer (follow me: @alina_alinalin )

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya