5 Cara Menghadapi Kesusahan ala Buku Filosofi Teras
Bye bye, depresi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kaum Stoa, pengikut stoikisme menganggap bahwa segala kesusahan dan musibah yang terjadi dengan penyebab yang berasal dari luar diri kita sendiri seperti sakit, kecelakaan, dan mungkin dipecat dari tempat kerja bukanlah hal-hal yang dapat menentukan kita menjadi karakter yang baik ataupun buruk. Pelabelan baik atau buruknya suatu musibah yang penyebabnya berasal dari luar diri kita merupakan hasil interpretasi kita sendiri.
Interpretasi kita adalah sesuatu yang sepenuhnya dapat kita kontrol. Kita dapat menganggap segala kesusahan yang telah terjadi sebagai jalan untuk menjadi lebih baik lagi sehingga kita akan fokus pada solusi untuk keluar dari kesusahan yang kita rasakan.
Berikut lima cara menghadapi kesusahan ala Filosofi Teras untuk teman-teman yang ingin tetap tenang dalam menghadapi kesusahan!
1. Menolak pikiran 3 P (personalization, pervasiveness, dan permanence)
Ada 3 pola pikiran yang dapat menghambat kita maju dalam menghadapi kesusahan. Kita harus mampu mengendalikan pikiran-pikiran buruk ini sehingga kita akan dapat melalui kesusahan yang dirasakan dengan hati yang lebih tenang.
Personalization, merasa kesusahan tersebut sepenuhnya dari diri kita sendiri walaupun memang ada kesalahan yang penyebabnya ada kesalahan diri seperti kecelakaan lalu lintas karena mengendarai motor dalam keadaan mabuk
Pervasiveness, merasa bahwa satu kesusahan akan menyebabkan kesusahan yang lain padahal tidak berhubungan sama sekali.
Permanence, merasa bahwa kesusahan yang dirasakan akan ditanggung selamanya, padahal seiring berjalannya waktu kesusahan itu akan dapat memudar rasanya.
Baca Juga: 5 Cara Hidup Santai ala Filosofi Teras, Goodbye Overthinking
Editor’s picks
Baca Juga: Sukses Filosofi Teras, Ini 5 Tips Menulis dari Henry Manampiring
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.