TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Keliru Tunjukkan Kemarahan yang Harusnya Dihindari, Mengumpat?

Awas menyesal belakangan!

ilustrasi orang marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kemarahan adalah emosi yang alami dan bisa dirasakan oleh setiap orang. Apapun alasannya, marah seringkali membuat kebanyakan orang jadi berucap dan bertindak sembarangan. Sebab, emosi negatif satu ini memang sangat condong untuk mengarahkan semua orang pada respon yang negatif juga.

Sejatinya, bagaimana kamu mengekspresikan kemarahan bisa memiliki dampak yang signifikan pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu. Terkadang, kamu mungkin gak menyadari bahwa caramu menunjukkan kemarahan bisa keliru dan gak efektif. Ini, nih enam di antara cara keliru tersebut yang harusnya bisa kamu hindari.

1. Meledak-ledak dan berteriak

ilustrasi orang marah (pexels.com/Afrika ufundi)

Salah satu cara keliru yang umum dalam menunjukkan kemarahan adalah dengan meledak-ledak dan berteriak pada orang lain. Meskipun mungkin kamu merasa lega karena melepaskan emosi pada saat itu, tindakan ini justru bisa meningkatkan ketegangan dan menambah konflik yang sebenarnya bisa dihindari. 

Berteriak dan meledak-ledak cenderung membuat orang lain merasa diserang. Sehingga muncul reaksi untuk bertahan atau membela diri dari orang tersebut. Akhirnya, ini bisa menghambat komunikasi yang membangun demi mencari solusi yang lebih baik.

2. Menyalahkan dan mengkritik

ilustrasi orang marah (pexels.com/Yan Krukau)

Menunjukkan kemarahan dengan menyalahkan dan mengkritik orang lain juga merupakan cara keliru yang umum terjadi dan sepatutnya dihindari. Saat marah, mudah bagi siapapun untuk mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain atas apa yang dirasakan. Seolah-olah, semua orang terlihat salah dan menjadi penyebab munculnya kemarahan dalam diri.

Sayangnya, ini hanya memperburuk situasi dan membuat orang lain merasa diserang. Mengkritik secara kasar atau memarahi orang lain gak akan membantu menyelesaikan masalah, justru ini hanya menciptakan jarak dan merusak hubungan.

Baca Juga: 5 Cara agar Tidak Melampiaskan Kemarahan pada Orang Lain

3. Menyimpan dendam

ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Menyimpan kemarahan dan dendam dalam diri sendiri adalah cara lain yang keliru dalam menunjukkan kemarahan. Saat kamu gak mengungkapkan atau menghadapi kemarahan secara sehat, kamu jadi cenderung membiarkannya berkembang menjadi dendam yang gak sehat.

Padahal, menyimpan dendam hanya akan membebani diri sendiri. Selain itu, ini dapat merusak kesehatan mental dan hubungan dengan orang lain. Rugi banget, deh.

4. Memanipulasi pikiran orang lain

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Beberapa orang menggunakan permainan emosional sebagai cara untuk menunjukkan kemarahan mereka secara gak langsung. Mereka mungkin menampilkan perilaku manipulatif seperti mengancam, memanfaatkan rasa bersalah, atau memanipulasi emosi orang lain. 

Permainan emosional ini bukan cuma gak sehat, tetapi juga gak menyelesaikan masalah sama sekali. Itu hanya menciptakan ketidakpercayaan dan ketegangan yang lebih besar dalam hubungan, lho.

5. Melampiaskan secara fisik

ilustrasi orang berkelahi (pexels.com/Keira Burton)

Sebagian orang mungkin cenderung melampiaskan kemarahan mereka dengan cara yang merusak secara fisik, seperti memukul, melempar barang, atau merusak properti. Ini adalah cara yang sangat keliru dan gak bisa diterima untuk menunjukkan kemarahan. 

Tindakan kekerasan fisik hanya akan menyebabkan luka dan berujung pada konsekuensi hukum. Selain itu, ini juga bisa merusak hubungan dengan orang-orang di sekitarmu dan jelas hanya akan merusak citra diri sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Sulit Meredakan Kemarahan pada Diri Sendiri

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya