TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Bersyukur, Gak Sepenuh Hati

Bersyukur kok setengah-setengah

ilustrasi merenung (pexels.com/Aidan Roof)

Bersyukur adalah kegiatan sederhana yang seharusnya kita biasakan sehari-hari. Sebaliknya, ketika kita jarang melakukannya, ada banyak kerugian yang akan kita rasakan. 
Meski sudah sering bersyukur, ada beberapa kesalahan yang seringkali masih kita lakukan. Apa aja kesalahan itu? 

1. Bersyukur hanya ketika mendapatkan sesuatu yang luar biasa

ilustrasi menghadiahi diri (Pexels.com/Victoria Emerson)

Bersyukur ketika mendapatkan sesuatu yang kita inginkan banget, atau ketika mendapat hal yang luar biasa sekali, memang gak salah. Menjadi keliru ketika kita hanya bersyukur pada momen itu aja. Ketika gak mendapatkan apa-apa hari itu, atau suatu hari berjalan tanpa ada momen yang benar-benar membahagiakan, kita pun jadi lupa untuk bersyukur. 

Kesalahan semacam ini membuat kita jadi orang yang sombong terhadap sang Pencipta. Kita lupa bahwa dalam hari-hari yang biasa tersebut, ada banyak nikmat yang diberikan pada kita. Seperti nikmat sehat, makanan yang tersedia di meja makan, keluarga yang masih lengkap, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 5 Dampak Positif Ubah Kebiasaan Mengeluh jadi Bersyukur

2. Bersyukur tapi terus membanding-bandingkan dengan nikmat yang diperoleh orang lain

ilustrasi orang punya masalah (Pexels.com/Craig Adderley)

Bersyukur tapi terus diiringi dengan perbandingan terhadap nikmat yang diperoleh orang lain juga gak boleh kita lakukan. Kesalahan semacam ini jika diteruskan akan membuat kita kehilangan esensi dari bersyukur itu sendiri. Lama kelamaan kita bahkan jadi lebih sering murung, merenung dan membenci diri sendiri. 

Kehidupan orang lain itu akan selalu terlihat lebih indah jika kita gak pandai melihat nikmat yang dimiliki diri sendiri. Terlebih jika kebiasaan membanding-bandingkan terus kita lakukan bahkan di saat kita sendiri sudah punya banyak hal. 

3. Bersyukur tapi enggan berbagi atau menolong orang yang kekurangan

ilustrasi orang baik (Pexels.com/Pixabay)

Kesalahan lainnya yang juga masih sering dilakukan banyak orang adalah bersyukur namun gak mau berbagi. Berbagi kepada orang lain yang membutuhkan, atau menolong orang lain yang sedang kesulitan, merupakan salah satu bentuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Jika kita menutup mata dari kesulitan orang lain, akan besar kemungkinan orang lain pun akan bersikap demikian pada kita. 

Bersyukur gak cuma soal mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta, tapi juga bagaimana kita mengapresiasi apa yang dimiliki. Bagaimana kita menggunakan apa yang dipunya dengan benar-benar bijak. Juga, bagaimana kita memberikan sebagian yang dimiliki itu kepada yang lebih berhak. 

4. Bersyukur namun ingin terus mendapatkan lebih bahkan dengan cara yang buruk sekalipun

ilustrasi orang bertengkar (Pexels.com/Yan Krukov)

Masih banyak pula orang yang menyalah artikan rasa syukur. Bahwa bersyukur adalah terus menerus mencari lebih. Padahal, sejatinya merasa cukup adalah bagian dari rasa syukur yang sering kita lupakan. 

Melalui rasa cukup yang dimiliki, kita jadi gak tamak dan rakus. Apalagi, jika cara yang digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih itu gak bisa dibenarkan. Ini adalah kesalahan besar yang gak boleh diteruskan, sebab bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. 

Baca Juga: 5 Pesan untuk Kamu yang Enggan Bersyukur, Yuk Diresapi!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya