TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Perkuat Komunikasi dalam Persahabatan yang Sudah Terjalin Lama

Lebih sering bertukar cerita

ilustrasi sahabat ngobrol (pexels.com/Oleksandr P)

Punya sahabat seiya sekata dan bisa nyambung dalam berbagai percakapan tentu sangat berharga. Orang seperti ini akan sangat sulit kita temukan. Jadi, jika sudah menemukannya, pastikan kamu tidak melepaskannya dengan mudah.

Akan tetapi, persahabatan yang langgeng memerlukan fondasi yang kuat, dan salah satu elemen kunci dalam fondasi tersebut adalah komunikasi yang efektif. Nah, agar kamu tidak kebingungan, begini nih, enam tips berharga untuk membangun dan memelihara komunikasi dalam persahabatan yang telah berlangsung lama.

1. Bertukar cerita dan pengalaman

ilustrasi seseorang berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Komunikasi yang kuat dalam persahabatan biasanya dimulai dengan kemampuan untuk bertukar cerita dan pengalaman. Jangan ragu untuk berbagi peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari, mimpi, atau bahkan masalah yang dihadapi. Ini akan membuat kalian saling memahami dengan lebih baik tentang kehidupan masing-masing dan memperkuat ikatan persahabatan.

Penting juga untuk selalu menjadi pendengar yang baik saat teman berbicara. Dengarkan dia dengan penuh perhatian, ajukan pertanyaan, dan tunjukkan empatimu.

2. Jadwalkan waktu untuk berkomunikasi

ilustrasi bersama sahabat (pexels.com/ELEVATE)

Kehidupan yang sibuk sering membuat kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari, dan membuat komunikasi dalam persahabatan terabaikan. Untuk memastikan hubungan tetap kuat, kamu perlu menjadwalkan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan teman.

Meluangkan waktu secara khusus untuk berkomunikasi menunjukkan komitmen terhadap persahabatan. Ini juga menciptakan ekspektasi yang jelas, memastikan bahwa kamu dan sahabatmu tetap memprioritaskan waktu untuk saling terhubung.

3. Gunakan berbagai saluran komunikasi

ilustrasi seorang sedang video call (pexels.com/Gustavo Fring)

Dalam dunia digital ini, menggunakan berbagai saluran komunikasi menjadi kunci untuk menjaga hubungan persahabatan. Selain panggilan telepon dan pesan teks, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk tetap terhubung.

Setiap saluran komunikasi punya ciri khasnya sendiri. Media sosial memungkinkan kalian untuk berbagi momen sehari-hari, atau video-video lucu. Sementara panggilan video memberikan pengalaman yang mirip dengan pertemuan langsung. Dengan memanfaatkan berbagai saluran ini, persahabatan bisa tetap awet dan akur.

Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Sudah Dewasa dalam Persahabatan, Kamu Termasuk?  

4. Hindari misunderstanding dengan komunikasi yang jelas

ilustrasi seseorang mendengarkan temannya (pexels.com/Liza Summer)

Kesalahpahaman adalah risiko dalam setiap bentuk komunikasi. Itulah kenapa, penting sekali untuk selalu berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Jangan takut untuk menyampaikan apapun termasuk perasaan, kekhawatiran, atau ekspektasi secara langsung.

Ketika ada kesalahpahaman, segera selidiki dan klarifikasi. Hindari asumsi, dan bukalah ruang untuk pertanyaan. Komunikasi yang jelas akan membantu mencegah konflik yang tidak perlu dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan benar-benar dipahami.

5. Pahami kebutuhan dan perubahan dalam kehidupan masing-masing

ilustrasi seseorang mendengarkan (pexels.com/Julia Larson)

Setiap orang mengalami perubahan dalam hidupnya, dan kamu perlu memahami dan menghormati perubahan tersebut dalam konteks persahabatan. Ini bisa berupa perubahan dalam hal pekerjaan, status hubungan, atau bahkan tujuan hidup.

Usahakan untuk selalu peka terhadap perubahan dalam kehidupan teman. Tanyakan tentang perkembangan terbaru, pendapat atau perasaannya soal perubahan tersebut. Dengan memahami dan mendukung satu sama lain dalam setiap fase hidup, persahabatan akan bisa terus berkembang.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya