Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejatinya, dalam masyarakat kita terdapat semacam standar kebahagiaan yang gak tertulis namun dianut oleh banyak orang dan seolah harus diikuti oleh semua orang. Misal, ketika mencapai usia tertentu, maka kita akan dianggap bahagia jika sudah lulus kuliah, atau sudah menikah, atau sudah punya anak, dan lain sebagainya.
Padahal, bicara soal kebahagiaan tentu gak bisa digeneralisasikan pada setiap orang, dong. Lantas apa sih pentingnya punya standar kebahagiaan sendiri dan kenapa kamu wajib bahagia dengan caramu sendiri? Ini nih 5 penjelasannya. Yuk, simak bareng-bareng.
1. Kamu akan terbebas dari perasaan tertekan
unsplash.com/Hudson Hintze Dengan memiliki standar kebahagiaan versimu sendiri, kamu akan terbebas dari perasaan tertekan. Mengikuti standar yang ditetapkan orang lain memang gak pernah ada habisnya, dan pastinya kita belum tentu bisa memenuhi standar tersebut. Karena, kemampuan kita berbeda-beda dan gak bisa disamakan.
2. Senyinyir apa pun komentar orang di luar sana, gak ada yang bisa mempengaruhimu
unsplash.com/Daniel Corneschi Menyamaratakan sebuah kebahagiaan sama sekali bukanlah hal yang bisa dibenarkan. Kita akan terus menerus kurang di mata orang lain. Masih lajang, kita akan ditanya kapan menikah, begitu sudah menikah, kita akan diberondong pertanyaan soal kapan punya anak, begitu seterusnya tiada akhir.
Namun beda halnya jika kita punya standar kebahagiaan sendiri. Menikah usia berapa pun bukanlah sebuah beban atau dilema yang perlu kita pikirkan berlarut-larut. Punya anak ataupun gak, adalah pilihan yang bebas kita tentukan. Walaupun semisal pada akhirnya kita gak bisa mencapai titik tersebut dalam hidup, kita tetap bisa bahagia dengan cara kita sendiri.
Baca Juga: Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidup
3. Kamu bisa melangkah keluar zona nyaman tanpa merasa takut
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bagi orang yang hidup dengan standar kebahagiaan yang umumnya dipakai di masyarakat, melangkah keluar dari zona nyaman adalah suatu momok menakutkan. Takut hidup melarat, takut gagal, takut dihujat, dan berbagai ketakutan lainnya akan menghantui kita.
Berbeda ceritanya jika kamu sudah punya standarmu sendiri. Mencapai dan mewujudkan impian adalah sesuatu yang lebih penting ketimbang terus menerus memendam ketakutan dalam diri.
4. Yang pasti, mentalmu akan sangat sehat
Karena gak lagi menjadikan orang lain sebagai acuan kebahagiaan, kamu pun bisa memiliki mental yang lebih sehat. Kamu bisa lebih semangat menghadapi hari dan percaya bahwa apa pun yang tengah kamu jalani saat ini adalah ketetapan yang terbaik dari Yang Maha Kuasa.
Bukankah ujian dan cobaan yang datang juga sudah ditentukan sesuai dengan kemampuanmu oleh Sang Pencipta? Jadi kenapa harus berpatokan sama standar kebahagiaan yang dibuat oleh manusia?
Baca Juga: 10 Dasar Pemikiran Hidup Minimalisme Dari Buku 'Seni Hidup Minimalis'
