Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidup

Belajarlah untuk lebih banyak bersyukur

Pada dasarnya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan kebahagiaan dan menikmati hidup dengan sebaik-baiknya. Sayang kan, hidup yang hanya sekali ini harus dijalani dengan penuh kesedihan dan perasaan cemas setiap hari. Oleh karena itu, kamu perlu membuang pemikiran negatif yang tak perlu. Supaya nantinya kehidupanmu sehari-hari bisa terasa lebih membahagiakan.

Salah satunya dengan menyingkirkan lima pemikiran buruk berikut. Meskipun hanya sekedar perkataan di dalam hati, tapi jika terus memikirkannya itu juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalmu, lho. Alih-alih merasa bahagia, yang ada kamu hanya akan terus mencemaskan sesuatu yang gak perlu. 

Jadi apa saja kelima pemikiran jelek yang dimaksud? Keep scrooling ya supaya gak penasaran lagi. 

1. "Sekeras apa pun berusaha kalau takdir tidak menggariskan kesuksesan, aku bisa apa?"

Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidupunsplash/Larm Rmah

Percayalah, takdir bisa diubah selama kamu mau berusaha. Ingat kalimat bijak yang mengatakan bahwa, gak ada usaha yang akan mengkhianati hasil. Walaupun kamu hanya tamatan SMA, bukan berarti mimpimu untuk menjadi seorang pengusaha harus terkubur begitu saja. Asal mau belajar dan bekerja keras tentu cita-cita tersebut bisa terwujud kok.

Kalau sampai sekarang kamu merasa belum sukses, padahal sudah berusaha mati-matian coba koreksi diri dulu. Apakah benar upaya yang kamu lakukan sudah maksimal? Bisa jadi lho, kamu belum benar-benar serius berusaha. Bisa jadi pula, tinggal dua langkah lagi kamu meraih keberhasilan itu, tapi karena gak sabaran jadinya kamu berhenti di tengah jalan. 

2. "Wajar dia sukses dan hidup enak, orangtuanya kaya raya sih!"

Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidupunsplash/Elevate

Tidak selalu benar jika orangtua kaya raya anak-anaknya akan bisa hidup mudah selamanya bahkan hingga tua. Kalau hanya mengandalkan harta warisan, tentu itu bisa habis di kemudian hari. Kecuali dia pintar mengelola aset yang ditinggalkan kedua orangtuanya dan menjadikannya modal untuk merintis usaha sendiri.

Jika kamu masih berpikiran demikian, jangan harap bisa menyamai kesuksesan temanmu ini. Kamu pun bisa kok mencapai posisi yang sama. Hanya saja mungkin jalanmu akan sedikit lebih berat karena terkendala masalah finansial. 

Baca Juga: 7 Keahlian yang Wajib Kalian Punyai Saat Ingin Menjadi Akuntan Sukses

3. "Kalau aku gak segera menikah nanti keburu jadi perawan tua dan gak laku-laku lagi!"

Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidupunsplash/Kinga Cichewicz
dm-player

Bagi sebagian besar wanita, masih melajang di usia hampir kepala tiga seolah jadi momok yang menakutkan. Belum lagi harus menghadapi pertanyaan "kapan nikah?" yang terus saja dilontarkan keluarga besar dan teman-temannya. Perasaan was-was akan menjadi perawan tua membuat hidupmu tidak tenang dan penuh tekanan.

Padahal sejatinya, tolok ukur menikah itu bukan hanya soal usia. Boleh saja secara umur kamu sudah matang, namun dari segi mental belum benar-benar siap. Daripada nekat melepas masa lajang demi mengejar umur, lebih baik persiapkan dulu kesiapan mentalmu.

Lagi pula yang akan menjalani rumah tangga kan kamu dan pasangan, gak perlu deh dengar apa kata orang. Toh, mereka juga gak akan ambil pusing ketika kamu menghadapi persoalan rumah tangga nanti. 

4. "Ah dia sih baik sama aku pasti ada maunya. Lihat saja nanti!"

Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidupunsplash/NONRESIDENT

Mungkin saja kamu sering berpikir demikian karena dulu pernah dikecewakan oleh teman yang ternyata bermuka dua. Ayo ngaku saja deh! Tidak mungkin kamu punya pemikiran buruk pada teman yang bersikap baik kepadamu, kalau tidak pernah tersakiti sebelumnya. Padahal belum tentu semua teman yang bersikap manis di depanmu punya maksud terselubung. Alis ada udang di balik batu. Bisa saja memang mereka tulus ingin berteman.

Jika tidak disingkirkan, pemikiran itu bisa membuatmu susah mendapatkan kawan sejati, lho. Cobalah untuk lebih membuka diri dan santai saja, ketika ada yang mendekat dan bersikap baik seolah ada maunya. Kalau memang benar dia punya maksud lain di balik kebaikannya itu, ya sudah mau bagaimana lagi? Anggap saja kamu sedang beramal, niscaya hal baik akan menghampirimu sebagai balasannya. 

5. "Kalau aku jadi diri sendiri apa iya mereka masih mau berteman denganku?"

Singkirkan 5 Pemikiran Ini agar Kamu Benar-benar Bisa Menikmati Hidupunsplash/Andreea Pop

Justru dalam bersosialisasi kamu wajib menjadi diri sendiri. Gak perlu tuh, berpura-pura menjadi orang lain hanya demi bisa diterima oleh lingkungan. Asalkan kamu tetap bersikap baik dan sopan rasanya sudah cukup kok. Tampil apa adanya dan tidak palsu akan membantumu menyaring, siapa saja yang cocok berteman denganmu dan mana yang tidak satu frekuensi.

Lagi pula apa gak capek sih, pura-pura jadi orang lain dan menyembunyikan jati diri terus menerus? Nantinya, kalau sifat aslimu terbongkar dan mereka gak mau menerimamu apa adanya, malah pada akhirnya jadi kehilangan banyak teman, lho. Coba deh dipertimbangkan lagi.

Kebahagiaan seseorang sejatinya bersumber pada dirinya sendiri. Begitu pun jika kamu merasa tidak bisa menikmati hidup. Itu dikarenakan kamu sendiri yang suka memikirkan hal yang gak penting dan selalu berprasangka buruk. Sekali-kali coba lihat ke bawah, masih banyak orang yang hidupnya tak seberuntung kamu. Ketimbang terus mengeluh lebih baik jalani dan nikmati hidup ini dengan penuh rasa syukur. 

Baca Juga: 5 Akibat Buruk Jika Mengejar Kebahagiaan dengan Standar Orang Lain 

Angel Rose Photo Verified Writer Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya