Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Silent treatment atau perlakuan diam adalah salah satu bentuk ekspresi emosional yang sering dipilih oleh seseorang. Konsep ini dilakukan oleh seseorang dengan tidak berbicara atau berinteraksi dengan orang lain untuk menunjukkan perasaan marah, kecewa, atau frustrasi.
Meskipun terkadang dianggap sebagai cara yang tidak sehat dalam hubungan, sejatinya ada beberapa tujuan utama dibalik perilaku ini. Telusuri yuk, agar kita bisa lebih memahami dan berusaha mengerti orang lain.
1. Mengungkapkan kemarahan dan rasa frustrasi
ilustrasi orang tersinggung (pexels.com/Anna Shvets) Salah satu tujuan utama dari silent treatment adalah untuk mengungkapkan kemarahan dan frustrasi terhadap orang lain. Ketika seseorang merasa terluka atau kecewa oleh tindakan atau kata-kata orang lain, dia mungkin jadi memilih untuk memberikan silent treatment sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan tanpa harus berbicara atau mengungkapkan emosi secara verbal.
Bagi beberapa orang, ini adalah cara yang lebih mudah dan aman untuk mengatasi perasaan negatifnya. Dia memilih melakukan ini daripada harus berdebat atau menghadapi pertengkaran secara langsung.
2. Memperkuat perasaan bahwa dirinya punya kendali dan kekuasaan
ilustrasi seseorang melakukan silent treatment (pexels.com/Timur Weber) Seseorang yang melakukan silent treatment juga mungkin punya tujuan untuk memperkuat perasaan bahwa dirinya punya kendali dan kekuasaan dalam hubungan tersebut. Dengan tidak memberikan respons atau perhatian kepada orang lain, diaberharap bahwa orang tersebut akan merasa bersalah atau segera bertindak untuk mendapatkan kembali hubungan yang normal.
Ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa dia punya kendali atas situasi tersebut. Juga, bahwa orang lain harus meminta maaf atau memperbaiki kesalahan sebelum hubungan bisa pulih seperti semula.
Baca Juga: 7 Kiat Bijak Menaklukkan Silent Treatment dari Orang Tersayang
3. Menghindari konfrontasi atau perselisihan
ilustrasi bersama pasangan yang cuek (pexels.com/cottonbro studio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bagi sebagian orang, melakukan silent treatment adalah cara untuk menghindari konfrontasi atau perselisihan dengan orang lain. Besar kemungkinan dia merasa bahwa membicarakan masalah yang memicu perasaannya hanya akan memperburuk situasi atau menyebabkan pertengkaran yang lebih besar.
Sebagai gantinya, orang ini jadi memilih untuk menjaga jarak dan memberikan ruang bagi dirinya sendiri. Terutama untuk merenungkan perasaannya tanpa harus berinteraksi langsung yang mungkin sulit atau tidak nyaman.
4. Untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan
ilustrasi seseorang tidak tulus meminta maaf (pexels.com/Liza Summer) Beberapa orang juga mungkin menggunakan silent treatment sebagai cara untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan dari orang lain. Dengan menarik diri dari interaksi sosial atau menolak untuk berbicara, dia berharap bahwa orang lain akan merasanya atau khawatir tentang keadaan mereka dan mencoba untuk mencari tahu apa yang salah.
Ini adalah cara untuk menarik perhatian orang lain dan membuat orang tersebut sadar akan pentingnya hubungan tersebut. Hayo, kamu pernah punya pemikiran seperti ini juga saat melakukan silent treatment?