TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Kamu Depresi

Sadarilah bahwa kamu begitu berharga

ilustrasi wanita depresi (pixabay.com/1388843)

Depresi kini jadi salah satu ancaman yang tak bisa dipandang sebelah mata. Persaingan yang makin sengit di zaman modern membawa dampak buruk bagi kesehatan mental, khususnya kaum muda. Banyak dari mereka yang terserang stress berkepanjangan, hingga berakhir depresi.

Orang yang terkena depresi digelayuti perasaan sedih yang mendalam, mulai acuh pada hidupnya dan abai pada lingkungan sekitarnya. Kalau dibiarkan, semangat hidupnya terus merosot tajam, bahkan bisa berujung bunuh diri. Mau hidupmu bebas depresi? Hati-hati pada 5 kebiasaan di bawah ini, ya!

1. Membenci diri sendiri 

ilustrasi orang depresi (pexels.com/Andrew Neel)

Kalau ada satu orang yang patut kamu cintai sepenuhnya, tanpa ragu saya katakan ‘orang beruntung itu adalah diri kamu sendiri’. Ya, cintai dirimu sendiri dulu sebelum mencintai orang lain.

Mencintai diri sendiri, dengan segala lebih dan kurangnya, adalah pangkal ketangguhan jiwa. Sekeras apa pun masalah hidup menjatuhkanmu, kamu akan selalu bisa bangkit lagi, asal kamu masih mencintai dirimu sendiri. Sebab, cinta itulah yang melahirkan kepercayaan diri yang tinggi.

Sedangkan orang yang sudah membenci dirinya, jangankan bangkit, sekadar percaya pada dirinya sendiri saja sudah tidak. Itulah yang memicu perasaan lemah dan rapuh, yang pada akhirnya menumpuk jadi depresi yang hebat.

Jadi, entah seperti apa pun kamu memandang dirimu, itulah dirimu apa adanya. Jangan dibenci ya! Kalau ada baiknya, syukuri dan tingkatkan. Kalau banyak buruknya, terima dengan lapang dada dan ubahlah dengan sepenuh hati.

2. Meremehkan potensi diri 

ilustrasi pria pusing (pixabay.com/Peggy_Marco)

Kadang, kita kerap bertemu orang yang hobi meremehkan dirinya sendiri. Mereka sering berkata ‘Aku memang gak berbakat’, ‘Aku nggak bisa apa-apa’ atau semacamnya.

Kalau kita pernah berkata begitu pada diri sendiri, hentikan sekarang juga! Kenapa? Dalam ilmu psikologi, itu namanya ‘negative self talk’ atau ‘berbicara pada diri sendiri dengan negatif’. Awalnya boleh jadi cuma bercanda, tapi kalau keterusan, bisa membentuk respon bawah sadar yang serba negatif.

Ketika menghadapi tantangan, kita keburu pesimis, sebab merasa gak mampu. Ketika dituntut berkompetisi, kita merasa kalah duluan, sebab merasa gak punya kualitas lebih baik dibanding selainnya. Intinya, diterpa masalah hidup apa pun, respon bawah sadar kita akan selalu negatif dan cenderung menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Munculnya Depresi Pasca Melahirkan

3. Membanding-bandingkan dengan orang lain 

ilustrasi wanita rendah diri (pexels.com/Keira Burton)

Ada pepatah mengatakan ‘rumput tetangga selalu lebih hijau’. Ya, kebiasaan inilah yang bisa memicu depresi. Ketika merasa hidup kita tak lebih baik dibandingkan orang lain, saat itulah kita mulai merasa inferior dan rendah diri.

Apa memang gak boleh membandingkan diri dengan orang lain? Boleh saja, tapi caranya harus proporsional, dong! Jangan cuma lihat hasilnya sekarang, lihat juga rentetan suka duka prosesnya dalam meraih itu. Niscaya, kita akan lebih termotivasi untuk meniru prosesnya, ketimbang iri buta pada hasilnya doang.

Jadi, boleh-boleh saja mematok pencapaian orang lain sebagai motivasi kita agar makin bekerja keras. Tapi ingat, proses setiap orang berbeda-beda. Ada yang sukses butuh setahun, ada pula yang butuh sepuluh tahun. Yang terpenting, terus konsisten dan bahagia menjalani prosesnya.

4. Memutus hubungan dengan orang terdekat 

ilustrasi wanita sendirian (pexels.com/Keenan Constance)

Sadarkah kita, kalau makin hari kita jadi makin terasing dan merasa tak terkoneksi dengan siapa pun. Ini bahaya! Sebab manusia itu makhluk berperasaan yang butuh mencintai dan dicintai.

Kesibukan di dunia kerja, kadang membuat kita lupa menjalin hubungan dengan orang-orang terdekat kita. Saya menyebutnya ‘orang lingkar dalam’ seperti orangtua, saudara, teman, pasangan dan lain sebagainya.

Kita butuh orang-orang terdekat untuk meluapkan keluh kesah, endapan lara dan segala gundah yang tersimpan di hati. Mengeluarkannya bisa bikin perasaan plong. Sebaliknya, kalau ditahan sendiri membuat kita makin tertekan dan ujungnya depresi.

Jadi, sesibuk apa pun, sempatkan waktu untuk menghubungi orang-orang terdekat kamu ya! Cukup tanyakan kabarnya, bersenda gurau sebentar dan kalau bisa sesekali bertemu berbagi suka duka pengalaman hidup.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Diri dari Depresi, Mulai Perbaiki Gaya Hidup

Writer

Deni Bekti

Menulis biar bahagia, makin deket ke Surga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya