TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Paling Tepat Bantu Pemulihan Moral Penyintas Perkosaan

Tunjukkan rasa empatimu yuk!

Unsplash/Rosie Fraser

Kasus pelecehan seksual dan eksploitasi terhadap kaum perempuan seperti gak ada habisnya dibahas. Kabar terbaru datang dari salah satu kampus ternama di Indonesia. Seorang mahasiswi UGM melaporkan tindakan pemerkosaan yang dilakukan rekan setimnya sendiri saat KKN di Maluku.

Kasus yang melibatkan A dan HS (keduanya adalah inisial) mencuri perhatian publik. Sekaligus menambah keresahan kaum perempuan, kenapa sih masalah pelecehan seksual terus saja menghantui?

Jika kamu berada di dekat seorang penyintas perkosaan atau pelecehan seksual, ada beberapa cara mudah memunjukkan empatimu. Yuk simak caranya di bawah ini, bantu mereka pulih dari beban moral.

1. Jangan menyinggung masalah kecuali dia bercerita lebih dulu

Pixabay/Free Photos

Meski kamu sudah mengetahui kabar buruk ini lebih dulu, hindari menanyakan apa pun sebelum dia membuka cerita. Jadilah pendengar yang mampu menyimak dengan baik setiap detil ceritanya. Sebab dalam keadaan tertekan dan merasa serba salah seperti sekarang ini, yang dia butuhkan adalah teman bercerita.

2. Bebaskan dia meluapkan emosi asal gak menyakiti diri sendiri

Pixabay/Stock Snap

Gak cuma mengeluhkan perasaannya lewat cerita, ada banyak cara yang bisa dilakukan penyintas perkosaan untuk meluapkan emosi. Kita sebagai orang lain gak akan bisa mengukur seberapa berat beban moral yang dia pikul. Maka bebaskan dia bertindak.

Dia boleh menangis, berteriak, meminta waktu sendiri, atau malah ingin berada di keramaian. Tugas kita mengawasi, apa pun bentuk pelampiasannya jangan sampai menyakiti diri sendiri.

Baca Juga: Secara Ilmiah, Ini 'Kelumpuhan' yang Dialami Oleh Korban Pemerkosaan

3. Ketahuilah, dia gak butuh kalimat-kalimat motivasi

Pixabay/minanfotos

Kita sering salah sangka saat menghadapi orang-orang yang sedang ditimpa masalah. Mereka sama sekali gak butuh kalimat motivasi, yang memaksa berpikir optimis sementara diri sendiri sedang sangat pesimis.

Ketimbang mengatakan, "Gak apa-apa, kamu pasti bisa kok melewati semua ini." dia lebih nyaman ketika kita memposisikan diri seperti dirinya. Membayangkan beban di pikiran dan perasaannya sembari berkata, "Keadaan ini pasti berat banget. Kalau aku jadi kamu, mungkin akan merasakan hal yang sama."

Kalimat kedua lebih menunjukkan empati. Gak memaksa dia melawan kekacauan dalam dirinya. Biarkan dulu, toh semuanya memang butuh waktu.

4. Bersikap seperti biasa, gak perlu pasang wajah iba

Unsplash/Trung Thanh

Setelah tahu detil cerita dan masalahnya, pasti muncul rasa kasihan. Iba melihat kerabat sendiri ternyata menjadi korban pelecehan seksual. Perasaan ini refleks membuat raut wajahmu berubah. Secara gak sadar, kamu memasang wajah sedih dan iba saat berhadapan dengannya.

Mungkin menurutmu ini salah satu bentuk simpati. Tapi lain baginya, justru wajah ibamu bisa membuat dia semakin terpuruk. Merasa semua orang mengasihani dan memandangnya dengan tatapan sedih. Cobalah bersikap biasa saja, beri dia suntikan energi positif dari luar.

Baca Juga: Berempati Tinggi, 5 Zodiak Ini Dikenal Pengertian dan Pendamping Setia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya