Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istidraj adalah salah satu istilah dalam ajaran agama Islam yang cukup populer. Istilah ini mengacu pada jebakan bagi umat muslim berupa kenikmatan. Wah, kenikmatan kok menjebak, ya? Apa itu istidraj? Berikut pengertian istidraj dan ciri-cirinya.
1. Apa itu istidraj?
Ditinjau dari segi bahasa, istidraj diambil dari kata ‘daraja’ yang dalam bahasa Arab berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun secara istilah, istidraj memiliki makna azab berwujud kenikmatan.
Ketika seorang muslim banyak melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini adalah tanda istidraj dari Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan hidup, padahal dia semakin lalai menunaikan ibadah serta kewajiban lainnya.
2. Ayat Al-qur'an yang berkaitan dengan istidraj
Ada beberapa ayat Alquran yang berkaitan dengan istidraj, di antaranya adalah:
- Surat Al An’am ayat 44
Fa lammaa nasuu maa zukkiruu bihii fatahnaa ‘alaihim abwaaba kulli syaii’, hattaaa izaa farihuu bimaaa uutuuu akhoznaahum baghtatang fa izaa hum mublisuun
Artinya:
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) bagi mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”
- Surat Ali Imran ayat 178
Wa laa yahsabannallaziina kafaruuu annamaa numlii lahum khoirul li’ angfusihim, innamaa numlii lahum liyazdaaduuu ismaa, wa lahum azaabum muhiin
Artinya:
“Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa semakin bertambah, dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.”
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemik
3. Jarang beribadah namun nikmat hidup bertambah, hati-hati tanda istidraj!
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita) Ada beberapa ciri-ciri istidraj. Yang paling sering dijumpai adalah perilaku malas beribadah, namun terasa begitu nikmat menjalani hidup. Misalnya, seorang muslim jarang atau bahkan tidak pernah menunaikan salat wajib, namun pekerjaannya berjalan lancar.
Dia juga berkecukupan dari segi materi, serta menjalani hidup yang layak. Sesungguhnya, kelancaran rezeki yang diterima adalah ujian dari Allah SWT, apakah dia akan terus terjebak atau mulai berpikir dari mana datangnya semua nikmat dalam hidup.
4. Banyak mengerjakan maksiat namun dilimpahi ketenangan, termasuk ciri-ciri istidraj
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari Tanda lain tertimpa istidraj adalah dilimpahi ketenangan hidup, sementara diri sendiri tak lepas dari kegiatan maksiat. Orang-orang yang terjebak dalam istidraj justru menyombongkan kenikmatan hidup yang dia peroleh.
Dia merasa tenang berbuat maksiat karena gak sedikit pun kenikmatan hidupnya terasa berkurang. Mengerikan, ya kalau sampai terjebak dalam kondisi seperti ini?
Baca Juga: Tata Cara Tayamum dan Salat di Dalam Kendaraan, Ibadah Dipermudah!