Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemik

Meski pandemik, tetap puasa #RamadanDiRumah ya!

Bulan suci Ramadan atau puasa selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Namun bulan Ramadan kali ini, tepatnya tahun 2020 atau 1441 Hijriyah menjadi bulan puasa yang berat bagi seluruh Muslim di berbagai belahan dunia.

Bagaimana tidak, bulan Ramadan kali ini hadir saat dunia tengah menghadapi pandemik COVID-19 yang telah berlangsung selama berbulan-bulan lamanya. Agar ibadah puasa tetap berjalan maksimal, berikut cara sederhana berpuasa di tengah pandemik yang sedang berlangsung saat ini!

1. Makan sahur dan buka puasa dengan makanan bergizi dan cukup

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Trang Doan

Jika pada hari biasa kita dapat makan bahkan "ngemil' sepanjang hari selama 24 jam, tidak halnya saat bulan puasa. Di mana kita hanya akan makan dari waktu berbuka hingga berakhirnya waktu sahur.

Untuk itu, makanlah secara seimbang dan cukup, tak perlu berlebihan. Cukupi kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air lewat apa yang kita makan dan minum.

Makanlah secara cukup, karena pada bulan puasa organ pencernaan kita justru sedang mengistirahatkan dan menyehatkan dirinya sendiri. Mengisi perut secara berlebihan apalagi spontan akan membuatnya bekerja lebih berat dan membahayakan kesehatan organ pencernaan.

2. Minum air putih hangat sebagai penutup sahur dan pembuka puasa

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/NIKOLAY OSMACHKO

Di tengah pandemi, meminum air hangat di hari biasa saja sangat dianjurkan, apalagi saat hari puasa. Minumlah air putih hangat untuk penutup sahur dan pembuka puasa. Hal ini akan membantu pencernaan yang sedang menjalani proses detoksifikasi saat puasa agar lebih lancar lagi.

Selain membantu proses detoksifikasi, air putih hangat juga dapat meluruhkan lemak yang ada di tenggorokan maupun saluran pencernaan. Hal tersebut dapat menghindarkan diri dari rasa haus berlebih saat puasa di siang hari dan tentunya membantu menurunkan berat badan.

3. Jangan tidur setelah sahur

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Ivan Oboleninov

Pada umumnya, tubuh membutuhkan waktu 6-8 jam untuk mencerna makanan, dimulai saat masuk ke dalam tenggorokan hingga berakhir di usus halus. Barulah proses penyerapan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh terjadi.

Namun untuk sampai ke usus besar, butuh waktu yang lebih lama lagi. Lamanya proses pencernaan tersebut bergantung dari jenis makanan yang dimakan dan seberapa cepat organ pencernaan bekerja.

Tidur setelah makan akan mengganggu proses pencernaan makanan tersebut. Posisi tidur berbaring akan menyebabkan makanan yang sudah berada di lambung berbalik kembali ke esofagus. Hal ini diperparah jika seseorang menderita asam lambung tinggi.

Bahaya lain akibat tidur setelah makan adalah heartburn, yaitu rasa panas berlebih pada perut bagian atas bahkan terasa hingga ke tenggorokan. Selain itu, kenaikan berat badan jadi momok menakutkan karena energi yang dikonsumsi tidak terbakar dan disimpan dalam bentuk lemak.

Baca Juga: 7 Keadaan Ini Membolehkan Perempuan Gak Berpuasa Selama Ramadan

4. Tetap beraktivitas saat siang hari

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Burst

Puasa bukan saatnya untuk bermalas-malasan, tapi justru sebagai sarana dalam memperbanyak amal dan pahala. Saat puasa, tidur saja diganjar dengan pahala dan lamanya waktu berbuka tidak akan terasa.

Namun, aktivitas saat puasa harus tetap dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari perubahan jadwal rutin yang telah terprogram sebelum bulan Ramadan tiba. Jika jadwal di siang hari masih dikerjakan secara konsisten, kita pun tidak akan kesulitan memprogram tubuh melakukan aktivitas normal setelah Ramadan usai.

Apalagi konsumsi makanan akan meningkat pada malam hari, karena kita hanya diperbolehkan makan antara waktu berbuka dan berakhirnya sahur. Energi yang tersimpan dalam tubuh akan dibakar atau disalurkan secara sempurna saat kita beraktivitas di siang hari.

5. Lakukan olahraga ringan

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Ruslan Alekso

Siapa bilang puasa jadi alasan untuk tidak berolahraga? Apalagi saat ini banyak orang yang berdiam diri di rumah melakukan karantina mandiri. Ditambah berpuasa, orang-orang justru akan makan lebih banyak daripada hari biasa.

Risiko kesehatan akan menghantui saat konsumsi makanan berlebih yang tidak diiringi oleh pergerakan. Untuk itu, tetaplah lakukan olahraga. Tak perlu berat-berat, cukup berolahraga ringan di lingkungan rumah.

Olahraga ringan sambil berjemur di pagi hari pun dapat dijadikan aktivitas seru di bulan Ramadan.

6. Tidak kalap makan saat berbuka

dm-player
Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Andrea Piacquadio

Saat menjalani puasa, perut kita akan kosong dan beristirahat dari proses penggilingan makanan. Jika kita mengisinya secara tiba-tiba dan dengan porsi berlebih karena kalap, lambung dan organ pencernaan lainnya akan kaget. Apalagi jika mengonsumsi makanan berat sekaligus.

Hal ini akan menimbulkan reaksi berlebih pada perut. Asam lambung akan naik tiba-tiba, dan organ lainnya akan sontak bekerja lebih berat. Gangguan pencernaan lain pun akan terjadi jika kita makan terlalu banyak.

Untuk itu, mulailah berbuka puasa dengan air putih hangat, ini menjadi penanda agar lambung tidak kaget. Lalu barulah mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan porsi pas sebagai pengganti energi yang hilang di siang hari.

Kita dapat mengonsumsi makanan berat lainnya setelah melaksanakan salat tarawih. Jangan asal makan. Makanan berat tersebut haruslah memiliki gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Jadi kita tidak perlu takut dengan kenaikan berat badan karena makan terlalu malam

7. Hindari dehidrasi dan konsumsi gula berlebih

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/mali maeder

Saat puasa, tubuh kita rawan terkena dehidrasi. Untuk itu minumlah air yang cukup ketika sahur, berbuka, dan malam hari. Tidak perlu banyak sekaligus, konsumsilah air secara berkala. Untuk orang dewasa, minumlah air dua gelas saat berbuka, dua gelas saat sahur, dan empat gelas di antara waktu keduanya.

Mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka memang dianjurkan. Karena ia dapat menggantikan energi yang hilang saat berpuasa di siang hari. Namun yang harus ditekankan adalah, jaga konsumsi gula yang berlebihan.

Glukosa berlebih akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk glikogen di sel hati dan otot. Makanan lain seperti sumber karbohidrat yang dikonsumsi pun mengandung kadar glukosa alami. Sehingga konsumsi gula berlebih akan menambah kadar glukosa dalam tubuh.

Kelebihan kadar gula dalam tubuh akan berpengaruh pada sistem metabolisme. Hal tersebut mengakibatkan tubuh mudah merasa lapar, menumpuknya lemak perut yang disebut visceral, karies gigi,  kerusakan hati, penyakit jantung, dan tentunya diabetes.

8. Tetap lakukan ibadah #DiRumahAja

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Abdullah Ghatasheh

Bulan puasa merupakan bulan rahmat yang penuh pahala bagi orang-orang yang menganut, mempercayai, sekaligus mengamalkannya dengan keikhlasan. Namun, tahun ini kita tidak bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya.

Pada Ramadan, biasanya kita berbondong-bondong melaksanakan salat tarawih, i'tikaf, dan hal lainnya secara bersama-sama di masjid. Tahun ini kita harus melaksanakannya di rumah. Hal ini demi memutus rantai penyebaran virus yang sedang melanda saat ini.

Dalam menghadapi pandemi yang tentunya menguji diri, kita bukan hanya dituntut secara jasmani. Kesehatan tubuh memang jadi prioritas dalam hal ini. Namun, kesehatan mental dan spiritual pun harus dijadikan poin utama.

Walaupun menjalani semua ibadah di rumah, kita tetap harus menjalani semangat Ramadan seperti biasanya. Jadikan Ramadan di tengah pandemi ini sebagai cambuk yang memaksa kita untuk jadi pribadi yang lebih berkualitas secara keseluruhan.

9. Tidak perlu mengadakan "buka bersama" di dalam dan luar rumah

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikzakat.or.id

Ramadan jadi momen yang pas untuk saling bersilaturahmi. Ajang buka bersama atau yang biasa dikenal sebagai "bukber" jadi daftar penting di saat bulan puasa. Saking pentingnya, beberapa dari kita bahkan mengadakan bukber hampir setiap hari.

Pada Ramadan kali ini, bukber yang dilakukan baik di dalam rumah dengan cara mengundang banyak orang apalagi di luar rumah jadi hal riskan untuk dilakukan. Jika memang harus mengadakannya, teknologi maju di era ini dapat sangat membantu.

Kita masih bisa bukber secara virtual dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Selain praktis, tentunya menghemat pengeluaran yang biasanya disediakan untuk mengadakan bukber baik di dalam maupun di luar rumah.

Pengeluaran tersebut dapat dialihkan untuk keperluan lainnya. Atau kita bisa mendonasikannya ke perorangan dan badan amal yang membutuhkan. Agar semua orang yang berpuasa dapat sama-sama merasakan nikmatnya berbuka di tengah pandemi saat ini.

10. Konsumsilah vitamin secara rutin

Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemikpexels.com/Pixabay

Jika memang diperlukan dan memiliki dana untuk menyediakannya, kita dapat mengonsumsi vitamin selama berpuasa. Vitamin dalam bentuk obat oral dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, apalagi di situasi rawan seperti sekarang. Konsumsi jenis vitamin dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

Untuk penggunaannya saat puasa, vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, K, E, dan D lebih baik dikonsumsi pada saat berbuka puasa. Sementara vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin C, B, dan folat lebih baik dikonsumsi saat waktu sahur.

Itu dia sepuluh cara simpel yang dapat dilakukan dalam menjalani ibadah puasa di tengah pandemi yang sedang melanda saat ini. COVID-19 bukan alasan untuk tidak menjalani kewajiban puasa bagi orang yang sehat baik secara jasmani dan rohani.

Selamat dan semangat berpuasa untuk yang menjalankannya, ya!

Baca Juga: 7 Tips Memiliki Bibir Sehat saat Ibadah Puasa

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya