TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalender Jawa 2021 dan Cara Menentukan Hari Baik Berdasarkan Weton

#IDNTimesLife Cara menghitung hari baik ternyata gampang

unsplash.com/Esteejanssens

Apakah kamu termasuk seseorang yang memercayai kepercayaan kuno? Weton atau pasaran hari dalam penanggalan Jawa, adalah salah satu kepercayaan kuno yang masih banyak dianut sampai sekarang.

Yuk, simak cara simpel mengetahui hari baik untuk melakukan sesuatu menurut weton! Cara menghitungnya mudah, ada kalender Jawa 2021 lengkap di bawah ini.

1. Menghitung neptu dari weton lahir seseorang

IDN Times/Dian Arthasalina

Weton adalah pasaran hari dalam penanggalan Jawa kuno yang jumlahnya ada lima, yaitu legi, wage, pon, kliwon, dan legi. Tiap pasaran hari memiliki angka atau neptunya masing-masing.

Misalnya Budi lahir di hari Kamis pahing, maka penghitungan neptunya adalah 8 + 9 = 17. Selain untuk mengetahui kecocokan dengan calon pasangan, weton juga bisa digunakan saat menentukan hari atau tanggal baik untuk melakukan sesuatu, misalnya pernikahan, memulai usaha, atau menjalin kerja sama dengan kolega.

Mau tahu cara menghitungnya? Yuk, simak poin berikutnya!

2. Menghitung weton untuk mengetahui peruntungan seseorang di tanggal tertentu

Pexels.com/ rawpixel.com

Menggunakan weton untuk menentukan hari baik dimulai dengan menghitung neptu wetonmu sendiri seperti yang dijelaskan di poin kedua. Selanjutnya, hitung neptu weton hari yang kamu pilih.

Misalnya Budi yang memiliki weton Kamis pahing, ingin melangsungkan pernikahan di tanggal 21 Februari 2021 yang jatuh di hari Minggu pon. Kamis pahing memiliki angka hitungan 17, sementara Minggu pon 12. 

Jumlahkan dua penghitungan weton ini, lalu bagi dengan angka 5 dan hitung sisanya. Hasil penghitungan rencana pernikahan Budi adalah 29 : 5 = 5 dengan sisa 4.

Setelah mengetahui sisanya, yuk lihat peruntungan nasib pada pancasuda di poin berikutnya!

Baca Juga: Mengulas 5 Karakter Orang yang Lahir Hari Rabu Menurut Weton Bali

3. Makna pancasuda, lima peruntungan nasib menurut pasaran hari

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Pancasuda adalah penggolongan keberuntungan seseorang menurut penghitungan weton. Ada lima pancasuda yaitu sri, lungguh, gedhong, lara, dan pati.

Setelah melakukan penghitungan seperti di poin ketiga, lihat berapa sisa pembagiannya dan cek peruntungannya berikut ini:

  • Sri (sisa 1): berlimpah rezeki
  • Lungguh (sisa 2): dihormati, disegani, ditinggikan derajatnya
  • Gedhong (sisa 3): berlimpah kekayaan berupa harta benda
  • Lara (sisa 4): sakit atau penyakit, melambangkan kesialan dan cobaan
  • Pati (sisa 5): kematian, hasil hitungan yang banyak dihindari karena melambangkan musibah, perpisahan, atau hal buruk

Nah, berdasarkan hasil simulasi penghitungan rencana pernikahan Budi di poin ketiga, sisa 4 menunjukkan peruntungan nasib yang kurang baik, yaitu adanya kesialan, penyakit, dan cobaan. Maka, tanggal ini biasanya dihindari oleh orang-orang yang memercayai hitungan weton.

4. Bagaimana jika hasil penghitungannya habis dibagi 5?

Pexels/AndreaPiacquadio

Untuk hasil penghitungan yang habis dibagi 5, maka masuk ke golongan pati. Misalnya Ani yang lahir di hari Jumat wage berniat membuka kedai barunya di hari Minggu legi. Jumat wage menunjukkan neptu 10, begitu juga dengan Minggu legi yang berjumlah 10.

Jika dijumlahkan dan dibagi 5, hasilnya habis gak bersisa. Menurut kepercayaan Jawa kuno, hari Minggu legi kurang baik untuk melakukan agenda penting bagi Ani yang lahir di hari Jumat wage.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Kecocokan Pasangan Lewat Hitungan Weton, Yuk Cobain!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya