TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Rabu Wekasan: Penjelasan dan Pandangan Dalam Ajaran Islam

Rabu Wekasan diperingati setiap akhir bulan Safar

Ilustrasi umat muslim berdoa. (Pexels.com/Thirdman)

Ada yang pernah mendengar tradisi Rabu Wekasan? Istilah ini mungkin masih awam di telinga kebanyakan orang. Rabu Wekasan adalah salah satu tradisi kuno yang dipercaya oleh umat Muslim Indonesia di masa lalu.

Tradisi ini bertujuan baik dan punya banyak pesan moral yang patut diteladani. Yuk, simak asal-usulnya!

1. Apa itu Rabu Wekasan?

Ilustrasi kalender. (Pixabay.com/tigerlily713)

Sesuai namanya, Rabu Wekasan adalah tradisi yang diperingati setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar, sebelum memasuki bulan Rabiul Awal di mana umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 2022 ini, Rabu terakhir di bulan Safar akan jatuh pada tanggal 21 September 2022. Dalam sejarah perkembangan agama Islam, ada peristiwa penting yang terjadi bertepatan dengan Rabu Wekasan.

2. Rabu Wekasan adalah hari di mana Nabi Muhammad SAW jatuh sakit selama 12 hari

Ilustrasi tangan diinfus. (Pexels.com/Anna Shvets)

Menurut beberapa kisah yang dituturkan sejumlah ulama besar, Rabu terakhir di bulan Safar adalah hari di mana Nabi Muhammad SAW mulai jatuh sakit hingga 12 hari berturut-turut dan kemudian meninggal dunia. 

Dalam beberapa kitab juga dijelaskan bahwa pada hari itu Allah SWT menurunkan banyak ujian dan cobaan pada umat manusia di muka bumi. Maka ulama dan tokoh-tokoh agama Islam di masa lalu menggelar tradisi Rabu Wekasan untuk berdoa bersama menolak bala.

Baca Juga: 6 Alasan Orang Bali Mencocokkan Weton Sebelum Nikah, Ada Rumusnya Lho

3. Asal-usul Rabu Wekasan di Indonesia

ilustrasi belajar membaca Al-Quran (Pexels.com/Michael Burrows)

Tradisi Rabu Wekasan di Indonesia diprediksi sudah ada sejak abad ke-17. Wilayah-wilayah pesisir yang lebih dulu mengenal tradisi ini, karena penyebaran agama Islam biasanya dimulai dari daerah pesisir.

Istilah Rabu Wekasan sendiri populer di Pulau Jawa sejak era Wali Songo. Tradisi ini punya beberapa nama lain seperti Rabu Kasan, Rabu Pungkasan, Makmegang di Aceh, dan Arba Mustamir di Kalimantan Selatan.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan saat Rabu Wekasan di berbagai daerah, namun semuanya bertujuan baik. Mulai dari menjalankan puasa sunah, salat sunah, berdoa bersama, berbagi makanan, hingga bersilaturahmi.

4. Rabu Wekasan tidak ada dalam syariat Islam

ilustrasi mencari ilmu agama islam (pexels.com/Monstera)

Meski tujuan dan bentuk kegiatannya baik, tradisi Rabu Wekasan sebenarnya tidak ada dalam ajaran Islam. Bahkan sengaja berpuasa atau melakukan ibadah lainnya dengan tujuan untuk memperingati Rabu Wekasan dianggap haram hukumnya dalam Islam.

Namun tradisi ini boleh saja dijalankan dan dilestarikan dengan tujuan yang baik, misalnya menjaga kerukunan persaudaraan dan mengajarkan kebiasaan baik secara turun temurun pada generasi berikutnya.

Baca Juga: Kalender Jawa 2022 dan Cara Tentukan Hari Baik Berdasar Weton

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya