TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kebiasaan Borosmu Bisa Bermanfaat di Tengah Pandemik

Ternyata berfoya-foya bisa bantu #IndonesiaPulih

Ilustrasi belanja bulanan. (Pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau gak bisa mengendalikan diri dengan baik, punya kebiasaan doyan jajan dan belanja bakal bikin kita boros. Namun bagi beberapa orang, berbelanja malah jadi aktivitas menyenangkan sekaligus hiburan pelepas stres. Apakah kamu salah satunya?

Ada orang yang berbelanja karena suka mengoleksi barang tertentu. Ada juga yang gemar jajan karena hobi makan. Selagi bisa mengatur keuangan dengan baik, gak masalah, kok, doyan belanja sampai dibilang boros sama orang lain.

Justru orang-orang yang kerap dianggap boros ini, punya peran penting, lho dalam menjaga kestabilan ekonomi di tengah PPKM. Mau tahu caranya boros yang bermanfaat di tengah pandemik? Yuk, simak!

1. Gak semua makanan yang kamu beli harus dihabiskan sendiri

Ilustrasi keranjang berisi sayuran. (Pexels.com/Sam Lion)

Ada yang suka lapar mata saat jajan? Niatnya cuma beli satu menu, eh, tergoda lihat menu lainnya dan berujung memborong. Padahal kamu belum tentu sanggup menghabiskan semuanya, cuma ingin mencicip beberapa menu sekaligus.

Kebiasaan lapar mata yang kadang bikin boros jajan ini, bisa bermanfaat di tengah pandemik. Kalau kamu membeli banyak makanan dan hanya ingin mencicip sedikit, pisahkan secukupnya untuk kamu coba, kemudian bungkus sisanya dengan rapi dan bersih untuk dibagikan ke orang lain.

Baca Juga: COVID-19 Meledak, Satgas: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan Turun

2. Tambahkan pesanan ekstra untuk kurir yang mengantar makananmu

Ilustrasi kurir pengantar makanan. (Pexels.com/Norma Mortenson)

Siapa yang selama bekerja atau belajar dari rumah jadi susah menahan keinginan jajan lewat aplikasi ojek online? Selain media sosial, gak bisa dimungkiri jempol kita kerap latah menekan ikon ojek online di layar HP.

Apalagi di tengah situasi PPKM ini banyak resto yang memberikan penawaran menarik. Dari potongan harga, paket hemat, hingga gratis biaya pengiriman. Pasti jadi makin tergoda buat jajan, kan? 

Kalau sedang ada rezeki berlebih, coba sesekali memesan ekstra satu porsi untuk kurir atau pengemudi ojek online. Gak peduli harga makanannya mahal atau murah, mereka pasti senang saat menerimanya. Bahkan mungkin makanan pemberianmu oleh-oleh untuk menyenangkan keluarga mereka di rumah. 

3. Pesan barang yang sama buat kompakan bareng teman atau saudara

Ilustrasi membungkus kado. (Pexels.com/Any Lane)

Adanya pandemik ini membuat banyak orang harus terpisah jarak dari sosok-sosok yang dia sayangi. Jadi gak leluasa mengunjungi saudara dan berkumpul bersama teman. Hanya bisa bertatap muka secara virtual lewat panggilan video.

Coba, deh, sesekali atur konsep yang seru saat temu kangen virtual bareng saudara atau teman. Misalnya kompakan pakai baju dengan tema tertentu, atau sambil menyantap makanan yang sama.

Nah, ini saatnya mengerahkan hobi belanjamu. Pesan baju, makanan, atau aksesori lainnya dalam jumlah banyak sekaligus. Kirim ke kerabat atau teman dekat biar momen kumpul-kumpul virtual jadi makin berwarna.

Kamu bisa membahagiakan banyak pihak dengan cara ini. Orang-orang yang menerima kirimanmu bakal girang, para pedagang senang dagangannya laris, kamu pun ikut merasa puas dan bahagia. Tertarik mencoba?

4. Beli hasil karya orang-orang terdekat

Ilustrasi belanja baju. (Pexels.com/Sam Lion)

Saatnya menolong orang lain di tengah situasi ekonomi yang sulit ini lewat hobi belanjamu. Mulailah dari orang-orang terdekat, bisa tetangga, saudara, atau teman yang hanya mengandalkan pemasukan dari bisnis tersebut.

Apresiasi hasil karya mereka dengan cara membeli. Gak cuma makanan, hampir semua bisnis terdampak adanya pandemik, apalagi kerajinan tangan yang bukan termasuk kebutuhan utama.

Baca Juga: Menyemai Asa Indonesia Pulih, 5 Seruan Partisipasi untukmu

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya