3 Tradisi Cap Go Meh di Indonesia, Ada Lampion hingga Barongsai!
Ada permohonan untuk menghindari hal buruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cap Go Meh merupakan rangkaian penutupan Tahun Baru Imlek yang biasanya dirayakan secara meriah. Terdapat sejumlah tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Tionghoa untuk merayakan momen tersebut.
Pada perayaan Cap Go Meh, identik dengan warna merah, lampu lampion, dan tarian barongsai. Kira-kira, apa saja tradisi yang dilakukan orang Tionghoa saat Cap Go Meh tiba? Yuk, mengenal lebih jauh tradisi Cap Go Meh yang biasanya dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa, terutama yang ada di Indonesia.
1. Memasang lampion
Lampion memang identik dengan perayaan Imlek. Tak hanya sebatas dekorasi, lampion ternyata memiliki makna keberuntungan bagi masyarakat yang merayakannya. Warna merah pada lampion juga berarti kemakmuran, kebahagiaan, kesatuan, rezeki, dan kesejahteraan.
Tradisi memasang lampion pada perayaan Cap Go Meh menjadi bentuk permohonan agar mendapat masa depan yang baik dan memberi jalan untuk rezeki yang lancar. Bagi perempuan yang ingin memiliki keturunan juga bisa berjalan di bawah lampion seraya berdoa agar keinginannya dapat terwujud.
Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing Setelah Imlek 2024: Sulit tapi Bisa