TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Dulu 5 Pondasi Penting untuk Branding

Biar bisnis makin cuan #IDNTimesLife

ilustrasi branding (pexels.com/Eva Elijas)

Memasarkan produk hingga dikenal banyak orang tentu tidak mudah ya, guys. Kalian yang punya produk sendiri pasti merasakan kesulitan ini.

Sebuah brand terkait dengan identitas, baik itu identitas produk ataupun identitas perusahaan. Branding yang berhasil bisa membuat konsumen menjadi loyal dan cenderung tidak pindah ke brand lain.

Yuk, kita belajar dari perusahaan besar yang berhasil "menancapkan" branding-nya melalui artikel berikut ini!

1. Tagline sederhana dan mudah diingat

tagline produk yang mudah diingat (Pexels.com/Karolina Grabowska)

LG – “Life’s Good”
Apple – “Think Different”
Panasonic – “Ideas for Life”
McDonalds – “I’m lovin it”
Nike – “Just Do It”

Pasti ga asing dengan tagline merek di atas, bukan? Tagline yang sederhana dan mewakili brand produk atau perusahaan akan memudahkan konsumen untuk mengingatnya. Tak jarang konsumen langsung ingat tagline-nya ketika menggunakan produknya. Secara gak langsung, berarti konsumen tersebut memahami tagline yang ditawarkan.

Pastikan kamu kenal produk kamu dan identitas perusahaan kamu sebelum membuat tagline, ya! Kalau kamu sendiri gak kenal, maka akan sulit juga pasar mengenalnya.

Baca Juga: 12 Tulisan Promo Dagangan Unik, S3 Marketing Penjual +62 Emang Beda!

2. Logo atau maskot yang berkesan

salah satu produk LG (Pexels.com/Zain Ali)

Sama seperti tagline, keunikan logo atau maskot harus terkait dengan identitas brand. Merek LG sebagai contoh, meski logonya hanya tertulis dua huruf saja, namun logo itu sudah mewakili produk-produk yang diproduksi oleh LG.

Pastikan logo kamu mampu menciptakan kesan yang selaras dengan kebutuhan konsumen, ya!

3. Menentukan target pasar yang jelas

ilustrasi branding McDonalds (Paxels.com/Sebastiaan Stam)

Tidak ada perusahaan yang berhasil tanpa mengenal target pasarnya. Membidik target pasar merupakan hal yang penting. 

Fokus memberikan solusi ke masalah yang dialami target pasar kita agar memperkuat konsumen untuk tetap menggunakan produk kita dalam jangka waktu yang panjang. Pelajari target pasar kamu di semua aspek supaya branding kamu bisa nancep kuat di benak mereka.

4. Strategi promosi yang terukur

potret promosi Holywings (Brainstudy.info)

Siapa sih yang gak suka diskon, cashback, bonus, dan fasilitas menarik lainnya dari suatu produk? Gak jarang juga konsumen lebih tertarik dengan promonya dibanding produk utamanya, lho.

Promosi yang tepat sasaran akan meningkatkan penjualan. Sebagai contoh, Holywings pernah membuat promosi ketika drama Korea Start Up sedang booming. Holywings membuat gerainya menjadi dua kubu alias tim Nam Do San dan tim Han Ji Pyeong.

Mempelajari teknik copywriting juga akan sangat membantu ketika meluncurkan strategi pemasaran. Seperti tagline, semakin singkat, relevan, dan mudah dipahami audiens, dijamin banyak konsumen baru yang merapat menggunakan produk atau layanan kamu.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Personal Branding di Media Sosial, Jangan Buat Drama!

Writer

Dina M

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya