TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keuntungan Memiliki dan Mengisi Buku Sketsa Secara Rutin

Tidak hanya untuk pekerja kreatif

ilustrasi orang menggambar (Pexels.com/Greta Hoffman)

Buku sketsa identik dengan pekerja kreatif dan penikmat kegiatan menggambar. Itu asumsi paling umum yang kita dengar dan percaya selama bertahun-tahun. Namun, tahukah kamu kalau memiliki dan mengisi buku sketsa ternyata punya banyak manfaat? Tidak terbatas pada orang-orang yang doyan atau jago gambar, kok. 

Kamu yang jarang atau bahkan mengaku gak piawai melukis lewat goresan pena atau kuas ternyata bisa pula menyimpan buku sketsa. Apa saja manfaatnya dan bagaimana caranya memulai? Berikut tips-tipsnya. 

1. Membantu menyusun, menyimpan, dan mengeksekusi ide 

ilustrasi orang melukis (Pexels.com/Abby Chung)

Riset Pfister dan Eppler berjudul "The Benefits of Sketching for Knowledge Management" dalam jurnal Journal of Knowledge Management menemukan bahwa kegiatan menggambar atau membuat sketsa visual dapat membantu seseorang menyusun, menyimpan, dan mengeksekusi sebuah ide. 

Tidak hanya di level individu, penelitian Pfister dan Eppler juga menganalisis pengaruh kegiatan menggambar pada level tim. Tidak terbatas pada kreasi ide, manfaatnya bisa meluas sampai ke penyampaian informasi, penyelesaian masalah, dan dokumentasi ide untuk keperluan evaluasi dan analisis di masa depan. 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Buku Sketsa dan Kertas Gambar untuk Para Newbie 

2. Memudahkan mengingat dan memahami sebuah informasi 

ilustrasi seseorang belajar (Pexels.com/Ron Lach)

Riset lain tentang kegiatan membuat sketsa dilakukan Heideman, dkk dan dipublikasi dengan judul "Effectiveness and Adoption of a Drawing-to-Learn Study Tool for Recall and Problem Solving: Minute Sketches with Folded Lists". Mereka mencoba menilai sebera efektifnya metode belajar dengan bantuan visualisasi sederhana.

Hasilnya ternyata positif.  Menerjemahkan sebuah informasi atau konsep dalam bentuk visual ternyata membuatnya jadi lebih mudah diingat dan dipahami. 

3. Pereda stres yang efektif 

ilustrasi orang menggambar (Pexels.com/Greta Hoffman)

Melansir publikasi Martin, dkk di jurnal Behavioral Sciences berjudul "Creative Arts Interventions for Stress Management and Prevention-A Systematic Review", ada 8 dari 11 penelitian tentang dampak terapi seni (menggambar atau bermain dengan clay) yang menemukan pengaruh positifnya terhadap perubahan suasana hati dan level stres responden. 

Masih melansir sumber yang sama, terapi seni, terutama menggambar banyak disertakan dalam upaya menangani pasien kanker dan gangguan trauma. Jadi, boleh nih, coba menggambar ketika kamu sedang suntuk, bosan menunggu antrean, atau sedang tak enak hati. 

4. Menyimpan memori untuk refleksi di masa depan

ilustrasi orang menggambar (Pexels.com/Allan Mas)

Seniman bernama Kesiena Onosigho yang diwawancara Skillshare mengaku bahwa buku sketsa membantunya menyusun memory lane yang bisa dipakai untuk refleksi di masa depan. Ia mengaku sering kali takjub dengan evolusi gambar-gambarnya atau justru dibuat tertawa mengingat momen lampau yang terekam dalam buku sketsanya. 

Ini seperti membuka album foto berisi potret momen-momen masa lalu yang berkesan atau menyimpan cerita spesifik. Bedanya, kamu tidak perlu ponsel atau kamera, bisa pakai pensil dan buku sketsa. 

Baca Juga: 6 Cara Kreatif Manfaatkan Skill Menggambar Menjadi Cuan

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya