TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kalimat Kebohongan yang Tanpa Sadar Terucap, Kamu Pernah?

Bilang "tidak apa-apa", padahal hati ambyar

Pexels/nappy

Manusia memang jauh dari kata sempurna. Rasanya belum bisa juga terlepas dari kebohongan. Baik itu sifatnya besar atau kecil. Tujuannya ada yang menipu atau tidak ingin menyakiti seseorang meski nantinya pun akan membuat orang tersebut menjadi sakit hati. Beragam bentuknya.

Nah, beberapa kalimat di bawah ini tanpa sadar pernah terucap pada sebagian orang. Mungkin kamu pernah mengucapkannya. Berikut kalimat yang dimaksud.

1. “Jangan khawatir, tidak apa-apa, kok”

scmp.com

Dikarenakan menjaga perasaan orang lain, akhirnya kamu mengatakan kalimat tersebut. Walau hatimu ambyar. Contoh hal kecil, ketika barang kamu dipinjam oleh seseorang, tiba-tiba tanpa sengaja atau karena keteledorannya menjadi rusak. Contoh lain, bisa terjadi ketika kamu janjian sama seseorang lalu dia datang terlambat, padahal hati kamu agak sedikit kesal.

Baca Juga: Berhenti Bohong, 5 Tanda Ini Jelas Menunjukkan Kalau Kamu Sakit Hati

2. “Nanti”

Pexels/Breakingpic

Contoh, ketika dimintai tolong oleh orang tua, mungkin pernah ada yang bilang “iya, nanti” padahal lagi enak-enaknya istirahat atau mengerjakan sesuatu yang penting. Dikarenakan kamu tidak segera melakukannya, akhirnya lupa. Di saat itu lah orang tua kamu lalu bergerak sendiri untuk melakukan apa yang disuruh tadi.

Atau bisa juga contoh lain dengan seseorang. “Nanti, aku hubungi kamu lagi”. Padahal beberapa di antara kamu tidak mempunyai niatan untuk menghubunginya atau malah lupa.

3. "Aku otw"

hbr.org

Ini biasa terjadi pada janjian ketemuan. Paling banyak jawabannya "otw" jika ditanya mengenai keberadaan. Ada yang masih belum persiapan untuk pergi bahkan baru bangun dari alam mimpi. Padahal sudah ditentukan jam berapa untuk bertemu. Memang tidak ada yang salah dengan kata otw hanya saja tiap orang mempunyai pandangan yang berbeda.

4. “Besok, aku bayar utang”

Pexels/Huy ProShoot

Ketika meminjamkan uang kepada seseorang, sering kali terdengar janji untuk segera melunasi utang disertai kapan akan dibayar. Paling banyak kata yang terucap, “besok”. Mungkin dikarenakan untuk menenangkan hati yang memberi pinjaman. Walau belum tentu besok dibayar karena masih ada hari lain.

5. "Aku suka"

Pexels/Daria Shevtsova

Ketika kamu mendapat hadiah atau merasakan masakan hasil karya dari teman bahkan pasangan, beberapa di antara kamu ada yang bilang seperti itu. Meski kamu kurang menyukainya. Hal ini biasanya dilakukan hanya untuk menjaga perasaan seseorang.

6. “Pokoknya aku janji, ini yang terakhir kali”

Pexels/Liam Anderson

Janji berhenti main smartphone karena mau ujian, sering kali gagal. Janji mau diet dan olahraga, juga gagal padahal niat di awal menggebu-gebu. Masih banyak janji yang diucapkan baik ke seseorang atau bahkan ke diri sendiri. Biasanya ini diucapkan ketika ingin menghilangkan kebiasaan buruk.

7. “Iya, aku yang salah”

hancinema.net

Pastinya kamu pernah ada konflik dengan seseorang. Baik dengan teman ataupun pasangan kamu. Saat situasi tak kunjung mereda, akhirnya kamu mengalah demi memenangkan perasaan lawan dan tidak ingin memperumit masalah. Padahal sebenarnya kamu ingin bilang kepadanya bahwa dia yang salah.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Berbohong Itu Gak Enak, Bikin Gelisah!

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya