TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perjuangan Batin Ini akan Ada Terus dalam Hati Sampai Akhir Hayat

Ikhlas itu berat, tapi harus bisa

instagram.com/kyo1122

Biasanya sebuah perjuangan identik dengan meraih sebuah mimpi atau tujuan yang telah ditentukan. Di dalamnya ada berbagai macam usaha yang ditempuh dan itu tentu tidak mudah. Hal ini memang berat tetapi masih ada yang lebih berat dari itu.

Jika perjuangan meraih mimpi ketika berhasil, bisa tahu wujudnya apa. Namun, bagian perjuangan ini tidak berwujud melainkan ketenangan batin. Kalau batin sudah bisa bersahabat, maka apapun menjadi legawa. Apa saja perjuangan batin tersebut? Berikut ulasannya.

1. Memaafkan kepada yang telah menyakiti 

Unsplash/Erika Giraud

Umumnya memaafkan diartikan dengan melupakan kesalahan yang telah dilakukan oleh seseorang. Padahal inti dari memaafkan adalah mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Namun, pernahkah kamu ketika sudah memaafkannya lalu lupa dengan kesalahan yang dilakukan olehnya?

Rasanya cukup sulit apalagi menyangkut hal besar. Begitu kamu dipertemukan dengan orang tersebut, masih terbayang oleh perbuatannya. Dampaknya, menjadi tidak seperti biasa ketika berhadapan dengannya meski sudah memaafkan. Diperlukan waktu tergantung pribadi masing-masing untuk berdamai.

Baca Juga: 5 Kebaikan Sederhana yang Justru Berpengaruh Positif pada Orang Lain

2. Meluruskan niat 

Unsplash/Daria Nepriakhina

Misal, ketika kamu ingin membeli barang yang dibutuhkan, apakah kamu tahan untuk tidak membeli barang diluar kebutuhanmu? Apalagi sekarang sudah canggih dengan adanya online shop.

Contoh lain, ketika kamu menolong seseorang, seberjalannya waktu tiba-tiba dia menyakiti hati kamu. Apakah kamu masih mampu untuk tidak mengungkit apa yang telah kamu perbuat untuknya ketika dia mengalami kesulitan?

Masih banyak contoh yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari kamu. Terkadang ada hal di luar dugaan yang menggoyahkan niat semula. Bukankah hati seperti cuaca yang mudah berubah? Kendalinya adalah di kamu. 

3. Bersyukur dalam keadaan sulit 

Pexels/Victoria Borodinova

Hidup itu ada senang dan juga sedih. Bersyukur akan mudah terucap ketika mendapatkan sesuai keinginan. Tetapi ketika dirundung kemalangan, harapan tak sesuai impian, dan diterpa berbagai ujian, apakah masih mampu mencari celah untuk bersyukur atas apa yang telah terjadi?

Contoh hal kecil di jalan raya, ketika kamu terjebak macet? Apa isi yang ada di dalam hati kamu? Bersyukur memang tak semudah ketika menyuruh seseorang untuk melakukan hal tersebut. Diperlukan latihan terus-menerus agar menjadi seseorang yang penuh syukur dan ikhlas. Gak bisa dipaksa juga untuk harus bersyukur karena itu adalah rasa.

4. Menurunkan ego 

Pexels/Huy ProShoot

Perkelahian muncul ketika salah satu di antara kedua belah pihak tidak ada yang mau menurunkan ego. Bisa dibilang ketika menurunkan ego identik dengan seseorang yang lemah. Padahal mengalah bukan berarti kalah.

Dalam kehidupan ini tentunya kamu pernah berhadapan dengan orang yang keras kepala dan merasa tahu segalanya. Tak jarang beberapa di antara kamu sempat merasakan kesal, marah, bahkan benci kepada orang tersebut. Tetapi dengan apa yang telah kamu lakukan apakah orang tersebut bisa berubah?

Baca Juga: 10 Cara Mudah untuk Berlatih Mencintai Diri Sendiri

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya