TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GreenBeauty 5 Tips Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan

Mulai dari diri sendiri

ilustrasi skincare (pexels.com/Cup of couple)

Menggunakan produk kecantikan merupakan salah satu rutinitas kebanyakan individu usia produktif. Namun, pernahkah kamu memikirkan bagaimana dampak rutinitas kecantikan harianmu terhadap lingkungan? Cermat dalam memilih produk kecantikan sangatlah penting karena hal-hal seperti kemasan, bahan baku, hingga proses pembuatan bisa berdampak besar bagi lingkungan. Misalnya, apakah kemasan produk akan menambah limbah, bisakah bahan bakunya diperbarui, proses pembuatannya melibatkan hewan atau melepaskan zat beracun ke lingkungan, semuanya perlu diperhatikan.

Oleh sebab itu, mulai saat ini juga kita perlu beralih ke produk perawatan yang ramah lingkungan. Meskipun tampak sederhana, tapi #OneGreenStep ini bisa jadi langkah pertama untuk perubahan yang lebih besar. Yuk, buat bumi lebih hijau dan ikuti tips berikut dalam memilih produk kecantikan yang ramah lingkungan.

1. Pilih produk yang kemasannya terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang atau terurai di alam

ilustrasi produk perawatan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Carilah sikat gigi, kuas rias, aplikator, dan sisir rambut yang terbuat dari bahan daur ulang atau berkelanjutan, misalnya bambu. Selain itu, hindari menggunakan produk sekali pakai, seperti pisau cukur sekali pakai dan beralihlah ke pisau cukur yang lebih awet untuk membantu mengurangi limbah plastik dan logam dari pisau cukur. Juga, pilihlah produk yang kemasannya terbuat dari kertas daripada plastik karena kertas relatif lebih ramah lingkungan.

Kamu mungkin perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk yang kemasannya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Namun, ini bisa jadi bukti dan bentuk dukungan kita terhadap perusahaan yang terus berusaha untuk membuat kemajuan bagi bumi.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Alasan Harus Beralih ke Skincare Ramah Lingkungan

2. Pilih produk yang menggunakan bahan daur ulang

ilustrasi skincare (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Banyak sekali produk perawatan yang kemasannya terbuat dari plastik. Lama-kelamaan, ini akan membuat sampah plastik jadi semakin menumpuk. United Nations Environment Programme memperkirakan sejak tahun 1950-an hingga saat ini lebih dari 8,3 miliar ton plastik sudah diproduksi yang mana 60 persen di antaranya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan alam.

Untungnya, ada juga produsen yang sudah mulai sadar akan hal ini dan memiliki program recycle, misalnya menggunakan plastik daur ulang untuk memproduksi kemasan atau mengajak konsumen memilah dan mengumpulkan wadah plastik untuk di-recycle. Program ini akan membuat proses produksi tidak menambah limbah plastik atau hanya sedikit menambah limbah plastik ke lingkungan. Dengan membeli produk dari brand yang mendukung program recycle, artinya kamu bisa tampil terawat tanpa menyebabkan bertambahnya limbah plastik. Jadi, jangan malas mencari informasi seputar brand yang ingin kamu pakai ya.

3. Pilih produk dengan label cruelty-free

ilustrasi kelinci (pexels.com/Pixabay)

Salah satu kenyataan pahit yang harus kita terima adalah, demi memenuhi hasrat banyak orang untuk tampil menarik, ternyata ribuan hewan telah menjadi korban sebagai bagian dari penelitian demi mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurut laman Cruelty-Free Kitty, pada tahun 2013, 67.772 anjing dan 24.221 kucing digunakan dalam pengujian hewan di Amerika Serikat. Ini belum lagi yang digunakan di negara-negara lain.

Hewan-hewan ini bukan hanya ditempatkan pada kandang kecil dan kondisi buruk, tetapi juga harus menjalani tes yang sangat kejam. Kebanyakan dari hewan ini mati selama atau setelah penelitian. Selain itu, tubuh hewan yang telah mati dan tercemar limbah pabrik ini hanya akan semakin mencemari lingkungan.

Dengan membeli produk dari produsen yang memiliki label cruelty-free, kamu sudah membantu mengirim pesan ke seluruh industri bahwa konsumen tidak mendukung bisnis yang melibatkan penyiksaan terhadap hewan. Harapannya, ini akan memengaruhi lebih banyak perusahaan untuk meninggalkan kekejaman terhadap hewan demi mempertahankan konsumen.

4. Menghindari mikroplastik pada skincare

ilustrasi mencuci wajah (freepik.com/wayhomestudio)

Bukan hanya pada kemasannya, kamu juga perlu mewaspadai plastik yang terdapat dalam produk skincare itu sendiri. Sebab, banyak produk skincare yang mengandung mikroplastik yang biasanya terbuat dari polietilen. Polietilen merupakan partikel kecil plastik yang memberikan banyak dampak berbahaya bagi lingkungan. Mikroplastik ini tidak dapat didaur ulang dan dapat mencemari ekosistem laut serta dicerna oleh hewan.

Mikroplastik ini dapat ditemukan dalam produk skincare dalam bentuk microbeads pada facial scrub atau pasta gigi. Jadi, pastikan kamu memilih scrub yang terbuat dari bahan lain yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan lain yang juga harus diperhatikan adalah polietilen, polipropilen, poli-e-tereftalat, dan polimetil metakrilat.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Langkah jadi Glowing Sambil Selamatkan Bumi

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya