TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Pertimbangan Sebelum Menghapus Akun Media Sosial

Jangan terburu-buru sebelum tahu konsekuensinya

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Media sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Instagram menjadi media penyegaran visual, TikTok memberikan hiburan sehari-hari, dan Facebook adalah media nostalgia dan update kabar teman lama. Platform media sosial membuat kita tetap terhubung, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi produktivitas dan kesehatan mental.

Saat ini, kamu mungkin sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan media sosial untuk sementara waktu atau bahkan selamanya. Menghapus media sosial mungkin tampak seperti keputusan terbaik saat ini, tetapi ini memerlukan persiapan matang. Pasalnya, keputusan ini menimbulkan konsekuensi, sehingga harus kamu pertimbangkan baik-baik.

Sebelum kamu benar-benar menyesal, pertimbangkan hal ini terlebih dahulu sebelum menghapus akun media sosial.

1. Mengapa kamu ingin menghapus akun media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Pixabay)

Sebelum membuat keputusan menghapus akun media sosial, penting untuk memikirkan alasan kamu mempertimbangkan untuk melakukan ini. Apakah kamu merasa kewalahan atau kelelahan karena media sosial? Apakah kamu merasa foto atau videomu sering dibagikan tanpa persetujuan? Apakah kebiasaan scrolling media sosial telah mengganggu produktivitasmu? Apakah kamu khawatir tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental? Memahami alasan ingin menghapus akun media sosial dapat membantumu membuat keputusan yang lebih tepat.

Cobalah berhenti membuka akun selama beberapa hari atau beberapa minggu untuk melihat pengaruhnya terhadap kehidupan. Kamu mungkin menyadari bahwa istirahat dari media sosial sudah cukup untuk membantumu merasa lebih seimbang dan terkendali.

2. Apa dampaknya untuk karier

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Kendati menghapus akun media sosial mungkin keputusan yang baik untuk kehidupan pribadimu, pertimbangkan apakah ini merupakan langkah cerdas untuk kehidupan profesionalmu. Kurangnya kehadiran online mungkin memengaruhi peluangmu dipertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Sebab, ini dapat diartikan sebagai kurangnya keterampilan berjejaring sosial.

LinkedIn mungkin menjadi platform yang banyak digunakan dalam hal profesional. Namun, Instagram atau TikTok juga banyak dipertimbangkan oleh pemberi pekerjaan.

Baca Juga: Akhirnya, Threads Sudah Bisa Hapus Akun Tanpa Hapus Akun IG!

3. Buat post terakhir

ilustrasi mengakses media sosial dengan laptop (unsplash.com/Thought Catalog)

Buatlah post terakhir untuk memberi tahu teman-temanmu bahwa kamu tidak akan aktif di media sosial untuk waktu yang tidak ditentukan. Pemberitahuan semacam ini akan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang khawatir karena kamu menghilang secara tiba-tiba dan untuk berpamitan.

Namun, kamu hanya boleh melakukan ini jika benar-benar sudah mantap ingin menghapus akun media sosial. Jika kamu berpamitan, tapi tak lama kemudian aktif lagi di media sosial, orang-orang akan menganggapmu hanya sedang mencari perhatian.

Verified Writer

Eka Ami

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya