5 Alasan Kenapa Pertanyaan “Kapan Nikah?” Gak Begitu Penting Dijawab
Abaikan saja. Anjing menggonggong, kamu boleh lari!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang usianya sudah 25 tahun ke atas, pasti pernah mendapatkan pertanyaan "kapan nikah?". Apalagi kalau kamu sudah terlalu sering menggandeng kawan lawan jenismu, tapi nggak kunjung ada berita kalian menikah atau ke mana-mana masih sering terlihat sendiri, padahal usiamu sudah bisa dikatakan pantas untuk menikah.
Kalau hanya sekali dua kali, pertanyaan "kapan nikah?" masih terdengar biasa saja. Namun, jika sudah terlampau sering menerima pertanyaan yang sama, apalagi dari orang yang itu-itu juga, kamu tentu jengkel. Berusaha bersikap santai, tapi yang bertanya nggak mengerti dan nggak tahu diri, masih terus mempertanyakan hal yang sama meski mungkin caranya berbeda.
Sebenarnya kamu berhak loh, untuk nggak menjawab pertanyaan itu. Kalau ditanyakan sekali dua kali barangkali pertanyaan tadi memang masih penting untuk dijawab, tapi kalau sudah berulang-ulang, kamu boleh menganggap bahwa pertanyaan tersebut nggak begitu penting lagi untuk dijawab. Paling nggak ada lima alasan kenapa kamu berhak menganggap pertanyaan "kapan nikah?" nggak begitu penting dijawab. Berikut penjelasannya.
1. Karena keputusan untuk kapan kamu mau menikah ada di tanganmu, orang lain nggak begitu penting untuk tahu
Menikah adalah perkara penting. Alasan kamu belum juga menikah hingga sekarang mungkin karena kamu sadar bahwa untuk menemukan pendamping hidup yang tepat memang nggak mudah dan nggak instan. Kamu paham bahwa pernikahan bukan perkara main-main dan kamu ingin mengarunginya bersama seseorang, cukup sekali dalam seumur hidupmu. Kamu tahu apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum kamu benar-benar menjadi seorang istri atau suami dan seorang ibu atau ayah kelak, dan kamu tengah menyiapkan dirimu untuk itu. Sayangnya, orang lain nggak menganggapnya begitu.
Orang lain nggak pernah mau tahu atau mau mengerti alasan mengapa hingga kini kamu belum juga menikah. Kemudian mereka mencapmu sebagai orang yang terlalu pemilih. Sebagai orang yang lebih mementingkan hobi, pendidikan, atau karir. Sebagai orang yang terlalu banyak mau dan terlalu banyak menuntut hingga nggak ada orang yang mau menikah denganmu. Sebagai orang yang paling pantas disalahkan atas kondisimu saat ini.
Stempel apa pun yang mereka berikan padamu, kamu berhak mengabaikanya. Kamu berhak untuk nggak memedulikannya karena bagaimanapun, keputusan kapan kamu akan menikah sepenuhnya ada di tanganmu dan Tuhanmu. Orang lain nggak begitu penting untuk tahu karena toh pernikahan itu kelak kamulah yang akan menjalaninya. Bukan mereka. Jadi, kamu berhak untuk nggak menjawab pertanyaan kapan nikah yang mereka lontarkan.
Baca Juga: 5 Alasan Menikah Tanpa Pacaran yang Akan Membuatmu Semakin Bahagia
Baca Juga: 5 Momen yang Semakin Mendekatkanmu dengan Ibu Meski Sudah Menikah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.