TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?

Manakah yang paling rumit dirasakan?

pexels.com/Andrew Neel

Setiap orang punya rasa khawatir dan cemas yang akan membuat mereka berpikir dan merenung mengenai keduanya. Sekilas, memang yang dirasa dari keduanya sama-sama membuat kita mencari sebuah jawaban. Lalu, apakah dari keduanya ada yang lebih bisa cepat pergi dari pikiran?

Rasa khawatir bisa cepat pergi ketika kita tahu apa yang membuatnya ada. Contohnya ketika khawatir akan telat untuk menghadiri sebuah acara. Jawaban dari rasa khawatir itu bisa dihilangkan dengan antipasi diri untuk datang lebih awal. Nah, tak perlu waktu lama, rasa khawatir lenyap begitu saja. 

Berbeda dari rasa cemas yang hadir sebagai pertanda alarm dari dalam diri. Biasanya ketika otak merasa terancam, dia akan memberi sinyal ke seluruh tubuh. Lalu, anggota tubuh lainnya juga ikut terkena dampak, jantung berdebar dan kepala pusing. Bahkan, kita tak bisa mengalihkannya untuk fokus dengan yang lain.

Dilansir dari berbagai sumber, mari kita simak ulasan mengenai 5 perbedaan antara khawatir dan cemas yang pernah kamu alami.

1. Tanda-tanda kemunculan

Unsplash/Fernando@dearfedo

Kamu tahu tidak, manakah yang hadir terlebih dulu dari rasa khawatir atau cemas? Rasa khawatir lah yang pertama, baru disusul rasa cemas (jika rasa khawatir berubah menjadi level yang lebih tinggi). Tubuh akan melepas hormon adrenalin dan kortisol yang di mana hormon tersebut ada di saat kondisi tubuh menemui bahaya. 

Dilansir dari thebestbrainpossible.com, rasa khawatir ada saat kita sendiri yang menciptakan rasa kekhawatiran itu. Kalau diungkapkan kepada orang lain, rasa khawatir masih di wilayah yang masuk akal pikiran. Karena kita masih menjangkaunya dan orang lain dapat memberikan solusi.

Sedangkan rasa cemas bisa datang dari dua tempat berbeda, pertama hadir saat rasa khawatir yang dulu berubah menjadi rasa cemas. Kedua, secara tiba-tiba dengan tanda fisik seperti pusing kepala, keringat dingin dan badan lemas. Orang lain yang mengetahui kecemasanmu itu menganggapnya adalah sesuatu yang di luar nalar.

Karena apa yang kamu cemaskan, pada dasarnya melebihi dari kenyataan. Misalnya, seperti kamu cemas dengan naik pesawat karena akan mengalami kecelakaan lalu meninggal. Atau kamu bepergian ke suatu tempat dan kamu merasa cemas rumahmu akan kebakaran. Lebih tepatnya rasa cemas adalah reaksi dari stres yang kamu miliki.

2. Efek yang dirasakan

Unsplash/Francisco Moreno

Rasa cemas sebenarnya lebih bahaya jika tidak ditangani dengan segera, akan bisa bertahan hingga menahun. Efeknya akan membuat hidup yang kamu jalani selalu dibayangi rasa ketakutan yang tak berujung. Kamu mau mencoba fokus yang lain, tak akan bisa. 

Jika rasa khawatir hanya akan membuatmu sibuk sendiri dikarenakan kamu ingin mencari solusinya. Efeknya tidak terlalu besar, hanya pusing kepala tanpa menyebabkan gangguan tubuh yang lain. 

Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks

3. Sosok yang dapat membantu

Unsplash/Dustin Belt

Kamu yang pernah mengkhawatirkan sesuatu, pasti akan bertanya kepada seorang teman dekat atau keluarga. Ketika apa yang kamu akan katakan itu masih bisa diterima dan diberikan solusi, kamu akan bisa melepaskan rasa khawatir itu.

Selain manusia yang dapat membantu, literasi dari buku dapat menjawab rasa takut yang hadir dengan kawatir. 

Sedangkan rasa cemas juga memerlukan orang yang ahli dalam menanganinya seperti psikolog hingga psikiater. Karena rasa cemas membuat gangguan mental yang lambat laun memunculkan stres itu sendiri.

Pemeriksaan medis memang sangat kamu perlukan jika rasa cemasmu tak kunjung hilang. 

4. Dampak di kehidupan

Pexels/Roy Reyna

Rasa cemas akan membuat seseroang tidak bersemangat, karena segala yang dilakukan masih diikuti rasa cemas itu sendiri. 

Menurut penelitian American Psychiatric Association dalam jurnal yang berjudul "Living With Anxiety"  diterbitkan pada Mei, 2013. Di antara 1 dari 5 orang memiliki rasa cemas yang berlebih ketimbang rasa khawatir yang dimiliki. Sebagian besar dampaknya akan menurunkan aktivitas produktif di kehidupan orang tersebut. 

Baca Juga: 5 Wanita Tangguh Ini Pernah Mengidap Depresi dan Gangguan Kecemasan

Verified Writer

Emil N

https://karyakarsa.com/Emil25N/d-158002

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya