5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?
Manakah yang paling rumit dirasakan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang punya rasa khawatir dan cemas yang akan membuat mereka berpikir dan merenung mengenai keduanya. Sekilas, memang yang dirasa dari keduanya sama-sama membuat kita mencari sebuah jawaban. Lalu, apakah dari keduanya ada yang lebih bisa cepat pergi dari pikiran?
Rasa khawatir bisa cepat pergi ketika kita tahu apa yang membuatnya ada. Contohnya ketika khawatir akan telat untuk menghadiri sebuah acara. Jawaban dari rasa khawatir itu bisa dihilangkan dengan antipasi diri untuk datang lebih awal. Nah, tak perlu waktu lama, rasa khawatir lenyap begitu saja.
Berbeda dari rasa cemas yang hadir sebagai pertanda alarm dari dalam diri. Biasanya ketika otak merasa terancam, dia akan memberi sinyal ke seluruh tubuh. Lalu, anggota tubuh lainnya juga ikut terkena dampak, jantung berdebar dan kepala pusing. Bahkan, kita tak bisa mengalihkannya untuk fokus dengan yang lain.
Dilansir dari berbagai sumber, mari kita simak ulasan mengenai 5 perbedaan antara khawatir dan cemas yang pernah kamu alami.
1. Tanda-tanda kemunculan
Kamu tahu tidak, manakah yang hadir terlebih dulu dari rasa khawatir atau cemas? Rasa khawatir lah yang pertama, baru disusul rasa cemas (jika rasa khawatir berubah menjadi level yang lebih tinggi). Tubuh akan melepas hormon adrenalin dan kortisol yang di mana hormon tersebut ada di saat kondisi tubuh menemui bahaya.
Dilansir dari thebestbrainpossible.com, rasa khawatir ada saat kita sendiri yang menciptakan rasa kekhawatiran itu. Kalau diungkapkan kepada orang lain, rasa khawatir masih di wilayah yang masuk akal pikiran. Karena kita masih menjangkaunya dan orang lain dapat memberikan solusi.
Sedangkan rasa cemas bisa datang dari dua tempat berbeda, pertama hadir saat rasa khawatir yang dulu berubah menjadi rasa cemas. Kedua, secara tiba-tiba dengan tanda fisik seperti pusing kepala, keringat dingin dan badan lemas. Orang lain yang mengetahui kecemasanmu itu menganggapnya adalah sesuatu yang di luar nalar.
Karena apa yang kamu cemaskan, pada dasarnya melebihi dari kenyataan. Misalnya, seperti kamu cemas dengan naik pesawat karena akan mengalami kecelakaan lalu meninggal. Atau kamu bepergian ke suatu tempat dan kamu merasa cemas rumahmu akan kebakaran. Lebih tepatnya rasa cemas adalah reaksi dari stres yang kamu miliki.
Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks
Baca Juga: 5 Wanita Tangguh Ini Pernah Mengidap Depresi dan Gangguan Kecemasan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.