TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Bijaksana Menstabilkan Emosi saat Kamu Dipuji

Biar kamu gak menjadi pribadi yang mudah sombong

ilustrasi ekspresi senang saat mendapatkan pujian (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Mendapatkan pujian dari orang lain, memang sangat membahagiakan. Namun, kamu juga jangan sampai berlebihan dalam bereaksi agar emosi dalam diri tetap stabil. Ini menjadi penting agar kamu gak merasa di atas angin ketika mendapat pujian yang mana erasaan berharga bisa langsung naik. Sehingga di kondisi inilah, kamu harus stabil secara emosi.

Jangan sampai pujian menjadikanmu pribadi yang penuh kesombongan. Bijaksanalah menyikapi setiap pujian yang datang. Seseorang bisa terlihat seperti apa kepribadiannya saat mengalami dua momen, yaitu saat dicela dan saat dirinya dipuji.

Berikut beberapa cara bijaksana untuk menstabilkan emosi, terutama saat kamu dipuji.

1. Ucapkan terima kasih secara wajar 

ilustrasi mengucapkan terima kasih (pexels.com/fauxels)

Mendapatkan pujian berarti orang lain menghargaimu. Maka dari itu ucapkanlah terima kasih padanya secara wajar saja. Jangan terlalu berpanjang lebar dan berlebihan. Cukup berterima kasih secara singkat saja sambil memberikan senyuman indahmu kepadanya.

Katakan terima kasih saat menerima pujian dari orang lain. Gak perlu diiringi dengan cerita panjang tentang prestasi yang sudah kamu raih selama ini. Setelah itu, berikan pujian juga kepada orang tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya. Jangan ada yang dikurangi atau dilebihkan.

Baca Juga: 5 Efek Buruk jika Kamu Mengambil Keputusan saat Emosi Belum Stabil

2. Hindari membalas pujian secara berlebihan 

ilustrasi tindakan memuji orang lain (pexels.com/iPrice Group)

Akibat terlalu senang dan bahagia saat mendapat pujian, biasanya membuatmu menjadi ingin memberikan pujian yang sama kepada lawan bicara. Nah, di saat inilah emosimu harus stabil supaya kamu gak sampai melakukan balasan pujian secara berlebihan kepadanya.

Memang wajar jika mendapat pujian, lalu kamu berterima kasih dan membalasnya. Secara otomatis, pasti hatimu ingin memujinya kembali.

Jika kamu terbawa dalam rasa senang dan gak mengendalikan emosi tersebut, kamu bisa saja akan bertubi-tubi memujinya. Sebaiknya, ini jangan kamu lakukan karena dapat menciptakan suasana canggung di antara kalian.

3. Tenangkan diri dengan memberinya sedikit pertanyaan terkait pujiannya 

ilustrasi percakapan (pexels.com/Keira Burton)

Cara bijaksana berikutnya untuk menstabilkan emosi dalam diri ketika seseorang memujimu yaitu tenangkan diri dengan memberinya sedikit pertanyaan terkait pujian yang dia berikan. Pertanyaan yang kamu berikan dapat membantumu agar gak merasa senang secara berlebihan hingga melupakan lawan bicaramu.

Selain dapat menunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang ramah dan rendah hati meski banyak dipuji, dengan bertanya kepadanya, kamu menjadi bisa mencari bahan obrolan selanjutnya, sekaligus bisa mendapatkan saran dari orang tersebut.

Rasa senang yang kamu terima akan menjadikanmu pribadi yang hangat. Ini sangat bermanfaat dalam mengelola emosi, terutama saat kamu dipuji.

4. Sedikit bercerita tentang pujian yang diberikan 

ilustrasi sedang bercerita (pexels.com/cottonbro)

Tunjukkan bahwa kamu pribadi yang menghargai orang lain, termasuk menghargai pujian yang kamu dapatkan. Cobalah untuk sedikit membahas tentang pujian tersebut. Ini sangat membantumu dalam mengatur emosi di dalam diri agar kamu gak menjadi pribadi yang tinggi hati saat banyak orang yang memuji.

Tanggapi secara bijaksana terhadap segala jenis pujian. Jangan langsung mengabaikannya begitu saja. Hormati mereka yang memujimu dengan sedikit bercerita tentang pujian yang dia berikan. Ingat, jangan terlalu panjang dan lebar, ya. Cairkan suasana dengan sedikit saja mengulas tentang pujiannya.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Teman yang Lebih Suka Mengkritik ketimbang Memuji

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya