TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Ciri Pertemanan yang Terlihat Asyik di Luar tapi Dalamnya Toksik

Waspada, gak terasa tahu-tahu rusak semuanya

ilustrasi pertemanan toksik (pexels.com/Elijah O'Donnell)

Hubungan pertemanan adalah salah satu sumber kegembiraan. Di dalamnya kalian saling bersenang-senang, bercanda dan tertawa, hingga memberi dukungan dalam banyak hal. Akan tetapi, nyatanya gak semua lingkungan pertemanan seperti itu, ada juga yang malah memberi dampak negatif terhadap diri. Kelihatannya seru dan lucu, tapi tanpa disadari, lama-lama kamu rapuh hingga banyak mengalami rugi.

Itulah sebabnya, pilih-pilih teman akrab secara bijak, jangan hanya mementingkan kepopuleran atau hal materi lainnya, supaya gak berdampak buruk pada dirimu sendiri. Kenali empat ciri pertemanan yang terlihat asyik di luar, namun di dalamnya sangat toksik.

Baca Juga: 8 Sikap yang Dibenci Dalam Sebuah Pertemanan, Ubah Sekarang Juga!

1. Terlalu banyak mengontrol hidupmu

ilustrasi menuntut orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Ciri pertama bahwa sebuah pertemanan yang sebenarnya dipenuhi racun adalah adanya perilaku mengendalikan secara berlebihan. Jika ada teman yang hobinya ikut campur dan mengontrol keputusan hidupmu, bahkan hingga ke kegiatan harianmu itu sangatlah layak ditinggalkan. Dia sedang berusaha mengambil keuntungan pribadi darimu.

Jangan mau terus dikendalikan dan dimanfaatkan, lepaskan teman yang seperti itu, karena racunnya begitu kuat merusak kebebasan hidupmu. Sikap mengendalikannya bisa terlihat jelas, tapi bisa juga samar-samar hingga membuatmu gak sadar bahwa sedang dimanfaatkan. Pergi sebelum kamu banyak rugi.

2. Hanya mau menerima dukungan

ilustrasi orang bersikap cuek (pexels.com/cottonbro)

Pertemanan yang positif ditandai dengan adanya keseimbangan. Ketika kamu sedang kesulitan, teman bersedia memberi bantuan dan dukungan, dan sebaliknya. Akan tetapi, jika selama ini hanya kamu yang aktif mendukung, sedangkan dia atau mereka gak pernah berupaya yang sama saat kamu ada kendala, bahkan kerap menghilang secara terang-terangan ketika kamu meminta bantuan, maka ini ciri berikutnya dari lingkungan pertemanan yang beracun.

Meskipun, saat berkumpul terasa seru dan mengasyikkan, tetapi ketika kamu ada kesulitan, gak ada teman yang peduli, sudah jangan lagi jalin relasi. Jaga kesehatan mentalmu, jangan sampai merasa sendirian karena salah bergabung dalam sebuah pergaulan.

3. Selalu berkomentar yang menyakiti hati

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Anna Shvets)

Sebaik apa pun hal yang kamu lakukan untuk mereka, selalu saja dianggap keliru dan dilihat dari sisi buruknya. Serba salah dan bingung, kan jadinya? Inilah ciri yang menunjukkan bahwa pertemananmu sebenarnya gak asyik. Teman-teman yang baik pasti akan berkata-kata positif, bukan menyakiti hati, hingga menurunkan kepercayaan diri.

Jangan bertahan dalam relasi yang merusak kesehatan mentalmu. Setiap kali mereka ada masalah, kamu yang jadi pelampiasan. Memberikan komentar pedas hingga mengumbar gosip yang gak benar. Benar-benar toksik, teman yang sukanya memberi kritik tajam, apalagi tanpa alasan jelas, dan gak juga memberi solusi.

Baca Juga: 7 Tipe Circle Pertemanan yang Gak Sehat untuk Usia 30, Hindari!

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya